Jaya dengan merampok. Perampok itu jahat. Di Vietnam, dikampung-kampung kalau 
menakutkan anak-akan kecil yang suka bermain jauh dari rumah atau  malam hari 
tidak mau tidur, dibilang nanti ditangkap orang Jawa. Kebiasaan ini tentu ada 
latar belakang dari kejayaan yang Anda maksudkan.

Barangkali tidak perlu i lengah untuk dituntut Pulau Jawa  dimerdekakan dan 
dibebaskan dari cengkraman daerah-daerah yang telah dimiskinkan. Biar yang 
telah dimiskinkan bisa bernapas.

  ----- Original Message ----- 
  From: ajipamungkas09 
  To: ppiin...@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, October 30, 2009 4:06 PM
  Subject: [ppiindia] Re: Kemampuan Siswa Indonesia Masih Rendah


    Di zaman Majapahit Raya kita jaya, sekarang tanpa Majapahit yang ada pungli 
tapi kita kedodoran..

  --- In ppiin...@yahoogroups.com, "sunny" <am...@...> wrote:
  >
  > 
  > Zaman Mojopahit kuno, daerah yang dikuasai harus memberi upeti kepada pusat 
kerajaan feodal tsb. Sama halnya dengan neo-mojopahit sekarang, hutan-hutan 
digundul, hasil kekayaan alam daerah dikeruk dan tuan-tuan berkuasa di pusat 
kekuasaan tambah kaya raya, rakyat daerah tambah miskin melarat.
  > 
  > 
  > ----- Original Message ----- 
  > From: ajipamungkas09 
  > To: ppiin...@yahoogroups.com 
  > Sent: Friday, October 30, 2009 5:40 AM
  > Subject: [ppiindia] Re: Kemampuan Siswa Indonesia Masih Rendah
  > 
  > 
  > Kalau ada NEO MOJOPAHIT sangat bagus dong?
  > 
  > Jangan lupa JUSTERU dibawah Majapahit bangsa ini jaya, ratusan tahun, 
dibawah republik, bangsa ini terhuyung-huyung.
  > 
  > Dibawah Majapahit, Malaysia dan Singapura, yang "kayaraya" itu, propinsi 
kita.
  > 
  > Justru kalau ada pimpinan sekualitas pimpinan Majapahit, negara ini akan 
jaya!
  > 
  > Bangsawan neo Mojopahit? ha ha ha, manakah ada pimpinan sedahsyat mahapatih 
Gajahmada? dibawah sosok ini TAK ada daerah yang berani makar.
  > 
  > --- In ppiin...@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@> wrote:
  > >
  > > Refleksi : Kemampuan siswa Indonesia masih rendah bukan suatu hal 
kebetulan atau yang keliru, karena kalau bukan demikian maka tentu sejak lama, 
teristimewa setelah tahun 1965, sejak Soeharto naik panggung kekuasaan negara 
hingga sekarang telah diambil langkah kongkrit yang lebih menguntungkan dan 
merata mutu pendidikan bagi semua putra-putri tanpa membeda kantong orang tua 
dan dengan berpedoman rakyat pintar negeri maju. 
  > > 
  > > Tetapi, diutamakan oleh kaum berkuasa ialah sebanyak mungkinyang 
berkemampuan lemah atau lebih jelas lagi dalam bahasa kasar dikatakan "bodoh" 
teristimewa putra putri daerah luar. Maksud dari politik demikian ini ialah 
agar dengan saksama demi kepentingan kaum bangsawan neo Mojopahit bisa jaya dan 
kaya raya berhidupan sejahtera. 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > 
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >



  

Kirim email ke