RALAT

Anwar Ali <[EMAIL PROTECTED]> wrote:           
Yahudi dan Nasrani adalah non moslem.  Kita dituntut 
untuk menghormatinya sebagai saudara kemanusiaan. Kita juga dituntut 
untuk berdukacita atas kematian mereka.  Yahudi ada yang baik dan ada yang 
buruk didunia, demikian juga Nasrani dan "Muslim".(lain halnya dengan Muslim) 
Yang jahat itu bukan yahudi tapi kaum Zionisnya. 

Dalam Qur-an kan ada FirmanNya: ". . . . . . . sawaun 'alaihim a anzartahum am 
lam tunzirhum, la yukminun"( QS. 2:6)   Fenomena ini khusus buat kafir Harbi 
seperti kaum zionis yang sangat benci kepada system Islam. Realitanya malah 
banyak orang Yahudi dan Nasrani yang bersedia mendengar peringatan Rasulullah 
dan para Imam hingga mereka menjadi Muslim yang taat kepada Allah, Rasul dan 
para Imam paska Rasulullah.  Mereka itu tidak termasuk dalam ayat 6 dan 7 .  
Mereka itu adalah kafir jimmi.

Adapun Suharto dan "Suhartois" hanya mengaku diri sebagai Muslim tapi 
sesungguhnya perusak Islam. Prototypenya adalah Qabil,Namrud, Fir-aun, Samiri, 
Abu Sofyan bin Harp, Muawiyah bin Abi Sufyan, Yazid bin Muawiyah, Shah Reza 
Palevi, Saddam Husen dan sebagainya. 

Andaikata kita menghormati kematian Yazid pembantai keluarga Rasul di Karbala - 
Irak, masih adakah gunanya kita memperingati kesyahidan Imam Hussein dan 
segenap keluarga Rasul yang dibantai Yazid?   Demikian jugalah andaikata kita 
menghormati kematian Suharto, masih adakah gunanya menghormati kematian 
korbannya, akibat Suharto?  Jadi manusia tipe bagaimana kita, andai tidak mampu 
membedakan antara Qabil dan Habil?

Manusia itu secara garis besar dibagi kepada dua kutub, yakni kutub Habil 
(manusia sejati) dan kutub Qabil (Basyar atau manusia palsu atau pencari 
kesenangan diatas kehancuran orang lain).  Dalam Al Qur-an juga disebutkan 
bahwa manusia yang dikurniakan 'akal,mata, telinga dan hati tapi tidak 
digunakan menurut perintah Allah adalah binatang dan bahkan lebih sesat dari 
binatang. Lalu kenapa kita katakan Suharto itu kan manusia juga?  Ini 
membuktikan kita alim palsu yang tidak memahami Idiology Al Qur-an. 

Dalam Qur-an juga dikatakan bahwa di Dunia ini ada 2 jalan, nyakni jalan yang 
mendaki lagi sukar (jalan manusia sejati) dan jalan mulus lagi menyenangkan 
(jalan  pencari kesenangan atas penderitaan manusia lainnya) Yang terakhir 
inilah yang dimaksudkan bukan manusia. (Qabil, Namrud, Fir-aun, Samiri, Abu 
Sofyan bin Harp, Muawiyah bin Abi Sufyan, Yazid bin Muawiyah, Shah Reza Palevi, 
Saddam Husen dan sebagainya). Kenalilah fenomena lainnya agaarkita tidak 
terjebak dalam perangkap mereka. (simat taloe, sipeh bajoe dan siduek keudroe 
sama saja)
Lanjutkan . . . . . . .

MTA Aceh <[EMAIL PROTECTED]> skrev: 
        
  Kepada yth :                                                                  
                                        
  Seluruh Kawan2 Milist IACSF                                                   
                    
                                                                                
                                             
  Assalamu'alaikum Wr. Wb                                                       
           
  Salam hangat selalu                                                           
                                  
                                                                                
                                             
  Segala Puji dan Syukur kita Hanya kepada Allah. SWT. Semoga Kita selalu 
berada  dalam limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya. Amin                             
                       
                                                                                
                                             
  Sehubungan dengan memanasnya kondisi Milist dalam beberapa minggu terakhir 
ini, maka dengan ini kami harapkan kepada seluruh kawan-kawan untuk sudah dapat 
menghentikan berbagai aktivitas saling tuding dan menjelekkan, karena itu semua 
akan berakibat tidak baik terhadap jalinan silaturrahmi sesama kita. 
  
  Saatnya kita saling mengingat pada hal-hal yang membangun, sikap 
mempertahankan ego sektoral hanyalah sebuah tindakan yang justeru semakin 
membuat suasana tidak membangun. Dengan berbagai kesempatan dan keilmuan kita 
--- yang walau hanya secuil yang kita punya --- marilah kita abdikan kepada 
rakyat tercinta. 
  
  Jika bisa mari kita bangun knsolidasi melalui milist ini untuk 
mengkomunikasikan berbagai isu-isu faktual dalam pencerahan dan pembelajaran, 
terutama pada isu-isu seputar mewujudkan masa depan aceh yang lebih baik. Kita 
harus memanfaatkan sarana milist ini untuk membentuk frame awal bahwa milist 
ini merupakan sebuah wadah pencerahan dan konstribusi pemikiaran, dan Insya 
Allah juga action pembangunan Aceh baru.
  
  Selama ini saya melihat, bahkan seakan frame yang terbentuk terhadap ilist 
ini adalah "frame milist caci-maki", banyak kawan-kawan yang suka membuka 
milist ini hanya ingin melihat panasnya "makian" yang memenuhi setia "send n 
answer" in milist. Ini menjadi sebuah logika informatika yang salah, dan ini 
harus kita ubah. Dan apabila suasana milist masih tetap dengan kondisi 
demikian, maka dengan sangat menyesal kita terpaksa menghentikan aktivitas 
milist IACSF ini untuk jangka waktu yang tidak kita tentukan. 
  
  Akan lebih beradab apabila semua kita akan memakai data asli, tidak sembunyi 
dibalik ID-ID propagandis. Demikian dari saya, semoga bermanfaat. Terima kasih.
  
  Wassalamu'alaikum Wr. Wb
  
  Wassalam
  MTA
  0811-68-0040
  
  Dum bungong lon boh...........
   
    
---------------------------------
  Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search.   




  
  
---------------------------------
  
        Klaustrofobisk innboks? FÃ¥ deg en Yahoo! Mail med 250 MB gratis 
lagringsplass http://no.mail.yahoo.com  

                         
       
---------------------------------

Klaustrofobisk innboks? FÃ¥ deg en Yahoo! Mail med 250 MB gratis lagringsplass 
http://no.mail.yahoo.com

Kirim email ke