Kondisi Aceh Membahayakan oleh: Professor Said Muhammad MA
http://www.serambinews.com/old/index.php?aksi=bacaberita&beritaid=41814&rubrik=1&kategori=2&topik=22
 
 
TIDAK ADA DALAM SEJARAH SESEORANG MEMINTA DENGAN PAKSA
DAN BERAKHIR DENGAN DAMAI


Topik: MENGUNGKAP KEINGINAN MASYARAKAT
29 Januari 2008 dari Tgk. Ridwan Abu Bakar 
MENGUNGKAP KEINGINAN MASYARAKAT, ini merupakan tulisan dari kami telah 
mewawancarai dari beberapa tokoh masyarakat Aceh yang tidak mau disebutkan 
namanya namun para pembaca dan masyarakat Aceh harus tahu isi dari tulisan 
............. (Mr)



Setelah kami berbincang bincang dengan masyarakat menyangkut banyaknya partai 
politik lokal yang telah bermunculan diaceh,hal ini banyak mendapat tanggapan 
dari masyarakat yang beraneka ragam, baik dari kalangan tokoh agama,dari 
kalangan tokoh masyarakat,dari kalangan pondok pesantren maupun dari kalangan 
masyarakat petani di beberapa kabupaten/kota seperti Kabupaten pidie, kabupaten 
Bireun, kabupaten Aceh utara, kabupaten aceh timur, kotamadya kota langsa 
,kabupaten aceh Tamiang dan kabupaten Goyo lues. Pada umumnya masyarakat 
mengungkapkan bahwa masyarakat sering kali dimanfaatkan sebagai obyek oleh para 
tokoh politik sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat sampai kapanpun 
sulit dapat tercapai , salah satu contoh beberapa waktu lalu ada ungkapan dari 
Mayjend TNI Supiadin yang dimuat pada harian serambi bahwa masyarakat hanya 
membutuhkan kesejahteraan bukan membutuhkan parlok ,dari ungkapan tersebut 
menunjukkan adanya kepedulian terhadap
 masyarakatnya yang artinya mengetahui betul apa yang dibutuhkan oleh 
masyarakat. Namun kepedulian tersebut yang menjadi harapan semua masyarakat 
ternyata dipatahkan oleh beberapa tokoh politik karena ungkapan tersebut 
dianggap akan menjadi hambatan bagi dirinya sehingga mereka menyerang dari 
berbagai sisi untuk menciptakan opini masyarakat agar masyarakat turut 
mengklaem ungkapan tersebut 

Dengan berkembangnya partai lokal yang hingga kini sudah mencapai belasan 
partai seakan sudah dapat menyenangkan hati masyarakat sehingga dengan rasa 
bangga para tokoh politik berlomba lomba mendirikan partai lokal pada hal bukan 
ini yang dibutuhkan oleh masyarakat ,berapapun banyaknya partai lokal yang 
didirikan tidak ada manfaatnya bagi masyarakat kalau dalam kenyataanya 
masyarakat masih tetap hidup miskin ,masih tetap hidup serba kekurangan apalagi 
kalau parlok yang dibentuk itu mempunyai tujuan lain, karena banyak masyarakat 
mengatakan bahwa parlok yang telah dideklarasikan itu mayoritas ingin 
melanjutkan perjuangan GAM melalui perjuangan politik ,ini dapat menipu 
masyarakat, perjuangan belum tentu berhasil masyarakat sudah menjadi korban 
,maka hal ini akan dapat memperparah keadaan bukan memperbaiki keadaan .oleh 
karena itu masyarakat berharap kepada para tokoh politik untuk tidak 
mempolitisir keinginan masyarakat seakan masyarakat membutuhkan
 partai lokal dengan membuat statemen yang kontroversial dengan keinginan 

masyarakat seperti halnya pernyataan para tokoh politik yang dimuat dimedia 
harian aceh pada tanggal 22 desember 2007 
Masyarakat sudah banyak sekali yang telah menyadari terutama GAM-GAM yang telah 
menyerah, mereka sangat takut akan terjadi konflik dan tidak mau lagi angkat 
senjata walaupun mereka merasa bangga memegang senjata tetapi menangis didalam 
hati karena merasa berdosta membohongi diri sendiri termasuk menghianati 
keluarga sehingga banyak pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh masyarakat 
,akan melakukan perlawanan bila dipaksa untuk memilih parlok mereka karena 
memilih partai lokal sama artinya memilih GAM yang berarti menginginkan 
timbulnya konflik oleh sebab itu masyarakat berharap kepada pemerintah untuk 
segera bertindak tegas agar masyarakat yang belum terlanjur masuk kedalamnya 
tidak turut larut sehingga akan terjadi penyesalan dikemudiaan hari terutama 
masyarakat yang telah memiliki pendidikan diperguruan tinggi yang banyak 
menggunakan rasionya jangan mudah dipengaruhi oleh mereka-mereka yang justru 
pendidikanya jauh lebih rendah seperti yang terjadi
 dibeberapa kabupaten/kota seorang pejabat yang menginginkan jabatan yang lebih 
tinggi dalam pemerintahan justru meminta dukungan kepada KPA yang tidak 
memiliki pendidikan yang cukup bahkan SD saja tidak tamat ini sangat memalukan.

Perdamaian yang telah berlangsung saat ini belum tentu dapat menjamin 
perdamaian dimasa mendatang ,perdamain dimasa mendatang sangat tergantung dari 
masyarakat itu sendiri ,suara masyarakat pada pemilu yang akan datang sangat 
menentukan damai akan tetap berlangsung atau damai akan berhenti ditengah jalan 
.Perdamaian tidak cukup dengan banyaknya ungkapan dari KPA yang tidak mau lagi 
angkat senjata ataupun ungkapan tidak mau lagi menjadi GAM/KPA dan tidak cukup 
dengan ungkapan perdamaian harus dipertahankan .pada dasarnya semua elemen 
masyarakat tidak terkecuali semua menginginkan perdamaian namun konflik akan 
datang dengan sendirinya ketika mayarakat salah memberikan suaranya pada pemilu 
yang akan datang ,ketika masyarakat memberikan kepada partai lokal yang 
memiliki tujuan untuk memisahkan diri dengan NKRI apapun nama partainya,suara 
masyarakat akan dijadikan pedoman bagi Anggota legislatif dari parlok tersebut 
untuk melakukan tuntutan kepada
 pemerintah,apa kemungkinan yang akan terjadi ! tidak ada dalam sejarah 
seseorang meminta dengan paksa berakhir dengan damai.(Mr)


      Ask a question on any topic and get answers from real people. Go to 
Yahoo! Answers and share what you know at http://ca.answers.yahoo.com

Kirim email ke