Kalau untuk persatuan memang anjuran ALLAH sendiri tapi sepanjang sejarah Islam kita saksikan memang selalu ada pihak yang memisahkan diri sebagaimana Haji umar katakan (GAM MP, Komite dan Irwandi Nazar). Hal ini sama juga dengan perintah Allah agar mentaati ALLAH, Rasul Nya dan Ulul Amri dari (kalaangan kita sendiri) tapi kebanyakan manusia tidak patuh kepada ayat-ayat ALLAH, kecuali sedikit. Sehubungan logika diatas, saya berkeyakinan bahwa kita senantiasa diuji ALLAH dalam kondisi dan situasi yang bagaimanapun. Maksud saya bangsa Acheh juga diuji siapa yaang benar-benar berjuang karena ALLAH dan siapa yang berjuang karena semangat Acheh saja. Yang terakhir ini tidak termasuk dalam golongan yang lulus ujian ALLAH. Berdasarkan logika ini apapun yang terjadi di Acheh bukanlah hal yang merugikan tapi tetap bermanfaaat bagi orang.orang yang lulus dari ujian ALLAH itu, walaupun jumlah mereka lebih kecil dibandingkan yang tidak lulus ujian. Yang tidak lulus ujian termasuk juga orang-orang yang putus asa terhadap perjuangan, sampai mencacimaki orang-orang yang masih berjuang untuk kemerdekaan Acheh. Kalau mereka mencaci Gubernur dan segenap oknum GAM lainnya yang telah disumpah dengan Pancasila dan UUD 45, adalah wajar dan patut dicaci. Mengapa mereka tidak menolak disumpah secara bathil itu? Demikian juga penggunaan topi burung Garuda, kan bisa saja mereka mencontohi banyak kepala pemerintah yang tidak menggunakan apapun diatas kepalanya? Ini saja sudah fatal. Apakah mereka punya alasan untuk menolak argument yang dua ini saja? Dan bagaimanapula untuk kerja fatal lainnya? Untuk itukah mereka berunding dengan musuh? Bukankah yang demikian itu menyerah diri namanya? Kalau sudah tingkat seperti itu, masih adakah jalan bagi kita rakyat biasa untuk menolong mereka? Bukankah berhenti dari jabatan tersebut lebih baik bagi mereka?. Bukankah meminta mereka keluar dari bingkai musuh, satu-satunya jalan bagi kita untuk menolong mereka? Bagaimana menurut Haji Umar sendiri? Maafkan saya kalau tidak sependapoat. Barakallahu li walakum-
Haji Umar <[EMAIL PROTECTED]> skrev: maksudnya begini, kalau kita sedang berjuang untuk Aceh misalnya lalu pemimpin kita lagi kele ek- ke leok (Gam -MP), kan kita ini kehilangan arah sama bagai anak ayam disaat induknya sendang bertarung. sementara kita butuh persatuan untuk mengahapi penjajah, lalu kalau kita tidak berhasil. kan selalu bala untuk kita. begitulah kiranya. Nazly Isfahany <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tgk Haji Umar di tempat. Apa maksud anda, "jangan kita mengundang bala ke Acheh" (mohon penjelasan buat kami yang belum mengerti) Haji Umar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamualaukum ww.. Mudabaruna. Saya sangat tertarik dengan tulisan sejarah anda dibawah ini. Dan dengan sejarah mu lah kiranya saya dapat menjawab soalan khusus buat Anwar Ali dan untuk kawan yang lain-lain yang kiranya perlu sebagai Renungan kita semua. Pada alenia ke-6 anda menyebutkan penjajah baru Soekarno datang untuk membujuk Abu bereu´eh untuk bergabung dengan RI, didalam satu sejarah saya pernah mendengar: Abu bereu´eh menyerahkan Aceh ke Indonesia dengan tanda tangan Abu bereu´eh dan Soekarno, dengan sebab itulah Aceh sudah sah milik Indonesia percaya atau tidak terserah sama kita,( saya memang tidak melihat kejadia itu, siapa yang ingin tahu mengenai surat penyerahan itu silakan datang ke Jakarta mungkin ada dikantor Arsip nasional.) Lain dengan case Timor dan Papua. Dan dengan sebab itulah kita selalu gagal atau kalah dalam perundingan karena case kita untuk merdeka lemah, tambah lagi lobi luar negeri yang tidak berdaya. Disaat CoHa, perundingan gagal, HDC angkat kaki di Aceh, TNA dan rakyat Aceh mempertahan Darurat Meliter sampai Darutar Sipil bahkan Tertib Sipil, Kenapa tidak datang Interverensi Asing ke Aceh??? untuk membebaskanAceh dari Indonesia. Hanya setelah Tsunami CMI datang untuk memotong senjata dan memperkuatkan intergritas wilayah Indonesia. buktinya lihat sekarang!!! Sebenarnya kita sudah ada peluang untuk meraih kemerdekaan pada 2000 setelah Reformasi bergulir, apa hendak dikata yang di Swedia/ Malaysia dll lagi berantam merebut jabatan GAM dan MP saling memberikan Cap satu sama lain yang unjung-ujungnya main nyawa, bahkan sampai sekarang. "Nauzubillahiminzalik" Sadarkah kita sekarang... apa yang harus kita lakukan untuk menunjukan bukti dimata Dunia yang mana kebun itu milik kita??? 1. Jauhkanlah sifat takabur. ( sibak reukok treuk) 2. Jauhkanlah sifat asung. ( buetnyou awai kamou) 3. Jauhkan sifat luba/tamak. ( nanggroe golom mease ka peugot rumoh bate & mekawin dua) 4. Jangan ada lagi sifat intimidasi dan otoriter. 5. Jangan menipu rakyat. ( ka 50 negera kadidong reot Aceh, oh tacek sapeu hana) Dan bersatulah kita semua saling tegur dan sapa, Aceh itu milik kita marilah kita berbuat yang terbaik untuk Aceh, jangan kita mengundang bala ke Aceh. Wassalam H.Uma muda barona <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bagai mana rakyat Acheh tertipu Oleh elit-elit politik Formal maupun non-Formal <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Belum habis troma sejarah panjang yang di akibat kan oleh perang Acheh-Belanda yang di mulai sejak 6 April 1873 sampai dengan tahun 1942 yang menurut data di pihak Belanda sendiri saja,telah menimbulkan korban di pihak Belanda tewas 37,500 dan di pihak Acheh Merdeka 70,000 orang atau pada ke dua nya tidak kurang dari 100,000 orang di tambah lagi dengan luka-luka sejumlah 500.000 orang. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Bangsa Acheh sudah harus menghadap kan wajahnya pada parut-parut luka lama.Ketika bekas luka sejarah itu belum kering,bangsa Acheh kembali terpuruk dalam peperangan TII Daut Beureu,eh tahun 1946 yang meninggal 1500 bangsa Acheh.Taklama kemudian ,dalam kondisi yang serba miskin dan susah,bangsa Acheh harus merelakan 4000 nyawa dalam peperangan DII .Darul Islam Indonesia di bawah pimpinan Daut Beureu,eh pada Tahun 1953-1964. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Maka dari tahun 1976-2006 terdapat 15,000 hingga ke mungkinan 50,000 nyawa rakya yang hilang akibat DOM Daerah Operasi Militer.Yang ada dalam ingatan rakyat Acheh hanyalah sebentuk bayangan tentang kenangan pahid akan kegentiran masa lalu yang sulit di gambarkan bagi sejarah generasi Acheh sekarang.Apa yang terjadi di Acheh sudah bukan stragedi lagi,melain kan melebihi itu.Hampir sepanjang sejarah Acheh merupakan wilayah di mana tragedy yang sangat menyedihkan terjadi terus-menerus tampa ada akhir. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Bagai mana hal ini bisa terjadi di bumi Acheh ? .Penulis ingin mengupaskan dengan seringkas-ringkas nya,agar pembacapun tidak membosan kan.Untuk menjawab pertanyaan ini,kita perlu menengok kembali sejarah yang telah lalu.Belanda menyatakan perang kepada Negara Acheh pada tanggal 26 Maret 1873 jatuh peperangan pertama pada 6 April 1873,dan Belanda angkat kaki dari bumi serambi mekah pada tahun 1942. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Penjajah Jepang masuk ke Acheh pada tahun 1942,dan Jepang angkat kaki dari bumi Acheh sesudah di jatuhkan BOM Atom oleh Amerika yang di tujukan di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945,musuh-musuh Negara Acheh sudah tidak ada lagi di bumi Acheh,dengan sendirinya Negara Acheh merdeka seperti sedia kala.Di kala itu sebagai orang nomor satu(sa)di Acheh adalah panglima perang Negara Acheh Tgk Daut Beureu,eh. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Tahun 1945 adalah tahun yang sangat menentuka masa depan Negara Acheh.Tetapi sayang !! kesempatan itu bangsa Acheh tidak dapat mempergunakan kesempatan tersebut.Akhirnya penjajah baru datang,Soekarno jawa,dengan membujuk Tgk Daut Beureu,eh,untuk bergabung dalam pancasila jawa,dan juga Daut Beureu,eh di Angkat oleh Soekarno menjadi Gubenur milite Indonesia jawa,tiga bulan ke mudian Daut beureu,eh di turunkan pangkat nya,menjadi Gubenur milite langkat dan tanah karo,akhirnya Daut Beureu,eh pulang kampung,pangkat dari penjajah sudah tidak ada lagi.Pada tahun 1946 perang TII di bawah pimpinan Daut Beureu,eh,kemudian tahun 1953-1964 perang DII Darul Islam Indonesia,di bawah Daut Beureu,eh juga.Berakhir perang tersebut dengan menyerah kepada Indonesia jawa yang pang lima perang masa itu Hasan saleh. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Sejarah bangsa Acheh adalah sejarah panjang bagai mana tradisi berpemerintahan demikian tua sudah terbina,terasuh di bawah panji-panji Islam yang agung.Tokoh-tokoh pemerintahan Acheh,para raja dan penguasa wilayah Acheh tergambar begitu jelas di alam idialogis bangsa Acheh.Sejarah panjang bagaimana bangsa Acheh telah menjadi sebuah bangsa yang besar dan agung itu masih segar dalam ingatan setiap anak bangsa Acheh merdeka.Bagai mana yang sesungguh nya sejarah panjang yang di alami oleh Bangsa Acheh Merdeka ?.. Mungkin sebuah thesis perlu di ajukan di sini:Sejarah Acheh adalah juga sejarah tentang bagai mana rakyat tertipu oleh elit-elit politik yang menjadi pemimpin mereka,baik pemimpin formal maupun pemimpin non-formal.Sejak semula Snouck Hurgronje mengaku dirinya sebagai Abdul al Ghafar,ia telah menipu rakyat Acheh sehingga idialogi Islam sebagai idialogi perlawanan rakyat untuk mengusir penjajah di tanah endatu nya di mentah kan menjadi sebatas sebuah idialogi ritual semata. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Juga ketika Fujiwara Iwaichi membohongi para tokoh-tokoh penggerak dalam mengusir penjajah Belanda,ia mengaku Jepang sebagai”saudara tua”sesame bangsa timur yang akan melepaskan Acheh dari belunggu penjajahan Belanda.Namun,ternyata ia bertindak lebih kejam dari penjajah sebelun nya.Kemudian pada masa ORLA orde lama,Soekarno dengan sumpah”Wallahi dan Billahi-nya serta dengan derai air mata buaya nya ia menipu Daut Beureu,eh dengan janji-janji palsu nya. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Kemudia,Soeharto dengan Golkar dan DOM-nya telah menhancur kan bangsa Acheh dengan cara yang paling keji.Habibie dengan janji pasca DOM bahwa tidak akan adalagi pertempuran darah,ia ingkari semuanya dengan mengirim kan pasukan Penindak Rusuh Masa(PPRM)ke Acheh yang membantai rakyat sipil muslim yang tidak berdausa. Mega Wati yang janji nya,kalau cut nyak jadi presiden takan kubiarkan setetes darah pun mengalir di bumi Acheh.Apa yang terjadi sesudah dia menjadi presiden,DOM ke dua melalui tangan SBY,Susilo Babang Yudoyono Presiden penjajah Indonesia jawa sekarang. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Kemudian di bawah pimpinan Malik Mahmud dan Zaini Abdullah bangsa Acheh tertipu lagi mengatas nama kan Acheh merdeka di bawah pimpinan TGK Hasan di tiro. Tujuan Acheh merdeka yang paling pokok sudah di jual oleh Malik dan Zaini di Helsinki ke pada penjajah Indonesia jawa,Merdeka di ganti denga Otonomi, bagi hasil yang mereka bertikai. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Misalnya !! Sengketa tanah”yang perlu kita buktikan di hadapan makamah adalah tanah itu milik siapa !!,kalau kita bilang tanah itu milik kita,kita harus tunjuk kan surat tanah tersebut atau bukti-bukti yang lain yang bisa meyakin kan hakim tersebut,yang bahwa tanah tersebut betul-betul punya kita.Bukan kita bertikai di dalam tanah tersebut ada pohon kelapa,pohon mangga,pohon durian dan sebagainya,itu tidak pinting,yang sangat penting tanah tempat pohon itu tumbuh ,itu milik siapa ?” <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Muda mudahan ada di antara kita yang sanggub membuktikan nya kelak di hadapan bangsa-bangsa dunia bahwa Acheh bukan Indonesia. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Wassalam. Muda Barona muda barona <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Budak-budak penjajah di Acheh Pada awal gerakan Acheh Merdeka adalah merupakan suatu kelomlompok yang homogen dan kompak.Mereka berasil menaikan bendera Acheh di akhir tahun 1976,tepatnya pada 4 Desember 1976 mereka sendirilah yang meng ihtiarkan sumpah setia kepada Tgk Hasan di tiro dan sumpah setia kepada tanoh endatu bumoe Acheh,yang wajib kita usir penjajah di setiap jengkal tanah Negara Acheh Sumatra,meskipun untuk sementara mereka menderita karena kekuasaan penjajah Indonesia jawa di Acheh melampoi batas,mereka selalu memikirkan kemungkinan akan merebut kembali Acheh Merdeka dari tangan penjajah jawa. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Wibawa mereka,keunggulan mereka yang di akui tampa kata,tidak boleh di lupakan begitu saja.Tgk Hasan di tiro menghargai jasa mereka dan mengajari mereka dengan berbagai jabatan,baik sipil maupun militer,tetapi sayang !! ke iklasan Tgk Hasan di tiro untuk Acheh merdeka di salah gunakan oleh saudaranya dan orang-orang yang dekat dengannya. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Teungku Hasan di tiro sudah tua,mereka- mereka memamfaatkan keadaan nya dan memungut ke untungan sebesar-besarnya dari bangsa Acheh baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negara dengan dalih perintah dari wali negara Tgk Hasan di tiro,wali samasekali tidak tau apa yang mereka laku kan untuk Acheh selama ini. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Kutipan uang dari Bangsa Acheh di merata pelosok dunia ataupun yang di Acheh untuk ke pentingan perjuangan ataupun untuk beli senjata,senjata di beli,tetapi di potong-potong lagi,bukan saja senjata yang di potong-potong,Negara Acheh di jual ke pada penjajah Indonesia jawa di Helsinki,kalau salah seorang di antara kita menanyakan,mengapa kita harus mengakui konstitusi/uud Indonesia atas Acheh ??Mereka menjawab !! ini strategi politik,dan juga perintah wali Negara,kami melaksana kan peritah wali negara Tgk Hasan di tiro.Kalau kalian tidak setuju dengan perjanjian ini,kalian sudah mengkhianati wali negara,kalau kata-kata pengkhianat sudah keluar tidak ada ampunan lagi,kuburan bagi siapa saja yang berani menentang mereka,beginilah Ancamannya.Yang sebenarnya!! Tgk Hasan di tiro sama sekali tidak tau apa yang mereka lakukan selama ini. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Mereka menjual nama Tgk Hasan di tiro di Acheh agar TNA yang ada di Acheh tunduk ke pada perintah mereka untuk saling memperbudakan. Mengenai tindak lanjut kedudukan perjanjian di Helsinki membungkam seribu basa,sumber-sumber tidak jelas.Sekarang mereka memiliki tidak kurang dari 500 budak,di antaranya ada yang menjadi pegawai penjajah,BRR,pedagang terkemuka dan juga membawahi banyak budak.Dan meskipun yang selama ini budak,merekapun mempunyai budak mereka sendiri,sehingga cukup merepot kan bagi kita orang Acheh yang bukan budak untuk mengatahui mereka yang menjadi budak dan yang bukan budak.Mereka semuanya sedikit banyak saling memperbudak.Maka agaknya istilah”budak”itu sangat tepat dan bisa di pakai untuk sebutan mereka. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Sebahagian besar rakyat Acheh yang bukan budak,mereka tidak ikut berwenang dan tidak ikut langsung mengecap ke untungan hasil peubloe Atjeh keujawa di Helsinki,tetapi mereka mencari nafkah dengan bebas dan tinggal di rumah nya sendiri.Rakyat acheh yang bukan budak benar-benar menyadari perbedaan nya. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Orang Acheh yang paling miskin yang tidak punya budak,tidak bisa masuk ke dalam pagar rumah sikaya yang punya budak……………………. Kalau dulu “budak”banyak di ambil dari tawanan perang.Sekarang beda,memperbudakan diri.Siapa saja bangsa Acheh yang melawan tuan nya(menuntut merdeka pisah dari RI)buda-budak itu mengeluarkan pernyataan sebagai berikut !!Siapa saja yang masih menuntut kemerdekaan Acheh,musuh bersama RI dan GAM. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Mudabarona sangat takut membaca pernyataan budak yang begitu kejam dan mengerikan. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> Wassalam. Mudabarona. <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> <!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--> --------------------------------- Never miss a thing. Make Yahoo your homepage. --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. --------------------------------- Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. --------------------------------- Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. --------------------------------- Alt i ett. Få Yahoo! Mail med adressekartotek, kalender og notisblokk.