Kisah Rasulullah yang di sampaikan Murizal itu palsu. Kisah palsu ini seringkali digunakan pihak yang bathil untuk membela diri ketika mereka terlibat dalam kemungkaran. Hampir semua orang-orang yang terlibat dalam group Kuntoro nanti akan naik Haji untuk "menebus" dosanya. Sepakterjang seperti ini sudah menjadi budaya penguasa Indonesia untuk meraih titel "Haji" setelah mereka puas melakukan kezaliman. Andaikata Islam murni membenarkan cara seperti itu, sungguh semua orang Islam akan memuaskan diri dengan kesenangan apa saja yang diingini di Dunia ini, termasuk membunuh, berzina dan korupsi, dengan harapan akan taubat nanti melalui "Haji". Inilah akibat agama ikut-ikutan atau belajar Islam, tapi tidak beridiology Islam. Akibatnya agama dijadikan sebagai hablum minanllah doang atau dimensi ritual semata. Saudaraku yang beriman!!! Sadarlah kita sekarang dininabobokkan dengan berbagai persoalan hingga kita lupa kepada persoalan pokok yaitu "penjajahan bterselubung". Kalau Acheh - Sumatra belum Merdeka, bermacam persoalan di Acheh akan tumbuh bagaikan jamur dimusim hujan. Ini semua dapat mengalihkan perhatian kita dari penyakit yang utama (akar persoalan) kepada penyakit "kudis yang gatal" seperti perzinaan (ranting). Persoalan ranting ini akan mati otomatis andaikata kita mampu mematikan akar kezaliman itu yaitu "Penjajahan terselubung". Mengapa dikatakan terselubung? Sebabnya takdapat dilacak oleh Ilmuan biasa kecuali para Idiolog. Baarakallaahu li walakum Salam Damai dan Merdeka
Alauddin Ziyadovich Umarov <[EMAIL PROTECTED]> skrev: untuk mr murizal: 1. menuduh orang berzina tidak sama dengan menangkap orang yang sedang berzina. 2. berzina atau berbuat mesum atau berkhalwat tidak termasuk ibadah. bagi mereka yang tidak takut kepada tuhan, perlu diajarkan rasa takut pada manusia agar tidak melakukan maksiat. 3. wh memang bukan malaikat, makanya saya setuju para pemuda tersebut memperlakukan pasangan yang tertangkap basah tersebut seperti itu. 4. saya setuju dengan para pemuda tersebut sehingga perlu membela mereka dan menghimbau agar mereka tidak ditangkap. 5. saya setuju dengan apa yang dilakukan pemuda tersebut meskipun yang dipaksa adalah adik saya, kakak saya atau saudara saya. mereka berani berbuat maksiat, maka mereka harus berani pada resiko, termasuk resiko dipermalukan di depan manusia. toh mereka sudah tidak takut pada tuhan dan larangan tuhan. akhirulkalam, tolong diperiksa apakah cerita rasulullah membela pelacur seperti yang anda tulis tersebut sahih dan benar terjadi. jika itu cuma bohong-bohongan anda atau hadis palsu, maka anda akan mendapat laknat dari rasulullah. ----- Original Message ---- From: Mr Murizal <[EMAIL PROTECTED]> To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, May 27, 2007 8:29:34 PM Subject: [IACSF] utk [EMAIL PROTECTED] - KELOMPOK DAJEU LAHE DI ACEH untuk [EMAIL PROTECTED] com 1. dlm Islam, menuduh org berzina diperlukan saksi yg kuat.jadi jgn sok lah untuk menjadi hakim, jaksa atau polisi maksiat 2. agak syariat Islam tegak diawali dari rumah tangga, dari ayah ibu dan saudarnya. kontrol yg the best ada pada diri masing2. bukan pada org lain atau sistem, kaum muslim itu beribadah karena keikhlasan. bukan karena KETAKUTAN. 3. jangan berharap WH menjadi malaikat maksiat. udah terbukti, orang WH juga melakukan mesum. alasan klise, WH juga manusia 4. saya mengutuk pelaku tersebut dan berharap dapat ditangkap serta diminta pertanggunjawaban. 5. bayangkan, jika korban tersebut adalah adik, kakak saudara atau saudara perempuan Anda yang setelah dipaksa melakukan mesum sambil direkam di HP lalu disebarluaskan ke mana2. apakah saudara setuju dg pelaku tersebut? akhirukalam, saya teringat kisah Rasulullah ketika masyarakat menyatakan seorang perempuan akan masuk neraka karena dia menjadi pelacur. namun oleh Rasulullah dinyatakan tidak. ketika di akhir hayat, dia berbuat kebajikan. Saleum Murizal <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: Pelaku zina dan mesum perlu diperlakukan seperti itu karena WH sekarang sudah tidak berfungsi lagi. Pejabat yang berzina tidak ditangkap, kerabat tentara yang berzina tidak ditangkap, tentara yang berzina tidak ditangkap, yang berzina dengan tentara tidak ditangkap. Pelaku zina memang tidak takut Allah, maka mereka perlu dibuat untuk takut pada manusia. Maka dari itu mereka harus dibuat untuk takut kepada orang kampung. Alauddin Ziyadovich ----- Original Message ---- From: Ibrahim Ahmad <[EMAIL PROTECTED] com> To: [EMAIL PROTECTED] com Sent: Saturday, May 26, 2007 10:24:53 PM Subject: [IACSF] KELOMPOK DAJEU LAHE DI ACEH KELOMPOK DAJEU BUTA SIBLAH Persoalan pemaksaan melakukan rekontruksi/ reka ulang melakukan khalwat terhadap dua remaja yang tertangkap sedang dalam peraduan cinta, memang tidak pantas terjadi di Aceh. semua orang mengecam keras yang membaca berita itu. Marah meujampu beungeh. Tapi kita mau bilang apa, memang sudah terjadi, anggaplah ini sebagai musibah besar yang memalukan anak bangsa Aceh. "Itu adalah kelompok Dajeu buta siblah" sekarang sudah lahir di Aceh. Mereka berhak dihukum lebih berat daripada pelaku remaja tersebut yang terlibat khalwat. kelompok MEREKA TELAH MEMPERMAINKAN AQIDAH, karena itu semua orang Islam perlu berdoa kepada pelaku itu dapat kutukan jika dia tidak segera menyerahkan diri kepada pihak berwajib. Kepada sikorban jangan takut memberikan informasi siapa kelompok pelakunya agar dapat ditindak secara tegas. ----- Original Message ---- From: Yayan Zamzami <[EMAIL PROTECTED] com> To: [EMAIL PROTECTED] com Sent: Saturday, May 26, 2007 5:27:44 PM Subject: Re: [IACSF] Apakah sebiadab ini orang Aceh???? Terkutuklah Si Pemaksa Reka Ulang Mesum!!! Hanya rasa sakit hati yang bisa saya rasakan, ketika membaca headline harian Serambi Indonesia terbitan Sabtu (26/5). Sungguh ini sebuah kenyataan yang sangat miris dan melukai perasaan. Hampir tidak percaya, kalau yang melakukan perbuatan terkutuk tersebut (Pelaku pemaksaan adegan reka ulang) adalah warga Aceh, yang notabenennya adalah warga yang sejak lahir di telinganya selalu didengarkan ayat-ayat Suci Al-quran. Ini adalah syeitan berwujud manusia. Hidup di zaman jahiliyah kita sekarang ini? Kendatipun sepasang remaja tersebut melakukan adegan mesum, tidak seharusnya mereka diminta untuk melakukan adegan ulang. Siapa tahu mereka tidak melakukan hal seperti itu. Bayangkanlah oleh anda hai pelaku pemaksa adegan reka ulang ini, jika hal tersebut menimpa pada anggota keluarga anda, bagaimana perasaan anda? Tidak kah anda ingin rasanya membunuh lima pemuda aceh yang memaksa melakukan adegan ulang tersebut? Dan bagi anda sang rema yang menjadi korban, kini saatnya anda jangan berdiam diri, segera laporkan saja hal tersebut kepada pihak kepolisian, toh nasi pun sudah menjadi bubur. Untuk kesalahan yang sudah anda lakukan, pintu taubat masih terbuka. Tapi untuk aksi kejahatan yang sudah anda terima, maka kejahatan tersebut harus ditumpas. Saya sangat berharap pihak kepolisian bisa mengusut tuntas pelaku pemaksaan adegan mesum reka ulang tersebut. Dan menuntaskan proses hukum hingga ke terali besi. MTA Aceh <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: Ya kalo liat aja sih murka Allah. tuh. tapi kalo ngomong aja allah lebih murka lhooooo... gitu --------------------------------- Need Mail bonding? Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users. --------------------------------- Luggage? GPS? Comic books? Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search. --------------------------------- Ready for the edge of your seat? Check out tonight's top picks on Yahoo! TV. --------------------------------- Food fight? Enjoy some healthy debate in the Yahoo! Answers Food Drink Q&A. --------------------------------- Real people. Real questions. Real answers. Share what you know. --------------------------------- Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at Yahoo! Games.