Saya sangat setuju dgn pendapat pak andi....tapi kita sebagai rakyat yang nyari makan uda jelas ambil jalan pintas di karenakan tindakan pemerintah kita yang selalu memeras rakyat, sebagai contoh tidak disiplinya dalam sekolah dan harus mengeluarkan banyak biaya, nah dari situ teman2 yg ambil ijasah aspal ambil jalan pintas, karna sekolah dan tidak sekolah sama aja mutunya.....mohon maaf kalo ada salah kata... Sent from my BlackBerry® smartphone
-----Original Message----- From: Andi Thole <a.thol...@yahoo.com> Sender: pelaut@yahoogroups.com Date: Mon, 24 Jun 2013 09:50:00 To: pelaut@yahoogroups.com<pelaut@yahoogroups.com> Reply-To: pelaut@yahoogroups.com Subject: [pelaut] Potret sekolah pelayaran negeri di Indonesia Selamat pagi semua.... Pemerintah sekarang makin banyak membangun sekolah maritim/pelayaran negeri baru. Katanya untuk memenuhi kebutuhan pelaut di dunia internasional. Benarkah.....??? Beberapa hal yang mungkin ironis: 1. Perusahaan-perusahaan pelayaran Internasioanl besar makin banyak membangun Training Center mereka sendiri di Filipina. Itu artinya mereka semakin lebih percaya dan mengharapkan banyak pada pelaut Filipina. 2. Perusahaan-perusahaan itu sudah merambah ke sekolah swasta di Filipina, yang mana bahkan sudah memberikan ikatan dinas sejak masuk jadi taruna. 3. Makin banyak/marak ijasah ASPAL keluaran Diperla Indonesia. Pejabat disana bukannya tidak tahu, tapi memang tutup mulut karena mereka dapat jatah dari itu. Tahukah anda, seorang pejabat di Diperla bisa memperoleh pendapatan/setoran 50juta dalam 1 hari ?????????? (mungkin lebih) Maka jangan heran kalau pejabat berlomba-lomba / bersaing untuk mendapat jabatan puncak UUD = Ujung-Ujungnya Duit. 4. Wisuda di beberapa sekolah pelayaran negeri agak aneh. Contohnya di BP3iP. Kok ada ya, siswanya BELUM LULUS (masih mengulang mata ujian) sudah di-wisuda. Itu kan sama artinya bahwa Sekolah = Formalitas. Bagaimanapun, sebodoh atau sepintar apapun, akan lulus juga. Lha nyatanya, masih mengulang ujian kok diwisuda duluan. Berarti kan sudah PASTI lulus. 5. Rasa solidaritas antar siswanya sangat tinggi. Coba lihat beberapa waktu lalu, dimana seorang pengawas ujian di BP3iP dikeroyok oleh siswa/peserta ujian (kelas ANT-1) hanya karena mau memerika kertas contekan/"kerpekan", hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit. Coba lihat juga, siswa di tiap kelas harus iuran "dana operasional" minimal 5juta/orang, untuk "emergency". "Emergency" di sini maksudnya : kalau sewaktu-waktu oknum pengajar minta jatah, ketua kelas tinggal transfer. Kalau ada siswa yang tidak setor, akan dikucilkan, dan jangan harap mau lulus murni. 6. Banyak pengajarnya justru minim/sedikit pengalaman berlayar, bahkan ada yang hanya pengalaman Cadet. Jangan terkecoh dengan gelar Captain, Master Mariner, MPd, MT, dll, di nama para pengajar itu. Banyak di antara mereka yang dapat gelar itu tanpa pengalaman. Bagaimana caranya?? Ya beli ijasah ASPAL tadi...... Ada juga yang dapat gelar sarjana tanpa duduk di universitas, alias nembak/beli ijasah. 7. Sekolah-sekolah pelayaran negeri baru dibangun untuk menambah pendapatan/setoran ke pemerintah pusat, bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan jumlah pelaut. Ada istilah SUSU TANTE di lingkungan sekolah pelayaran negeri. SUSU TANTE = Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan. Ini adalah setoran yang diberikan dari tiap-tiap sekolah/unit ke pemerintah pusat (Diperla/Pusdiklat/Badan Diklat). Ini juga berkaitan dengan kuota kelulusan/ijasah yang akan diberikan dari pusat. Makanya di Administrasi sekolah itu, ada istilah "Buku Besar" dan "Buku Kecil", itu untuk membedakan dana yang riil (nyata) dan laporan fiktif. Susu Tante tadi akan disetorkan tanpa adanya kuitansi, yang tentunya tidak akan dimasukkan dalam catatan administrasi. Kalau ada kuitansi/bukti setor, ya siap-siap aja sama KPK, hehehehe....... Itulah sebagian fakta yang tak tertulis. Sepertyi HANTU. Ada tapi tidak terlihat... Kasihan para taruna itu, bayar sekolah mahal-mahal, dipakai untuk SETOR ke atas...... Memang susah negeri ini.......... [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ 1. Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita. 2. ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/pelaut/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: pelaut-dig...@yahoogroups.com pelaut-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: pelaut-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/