Saham-saham di bursa Wall Street bergerak melemah, meski Bank Sentral AS (The Fed) menurunkan suku bunga 50 basis poin menjadi 1%. Pelemahan terjadi karena keluarnya pernyataan dari GE.
Pada perdagangan Rabu (29/10/2008), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 77,26 poin (0,85%) ke level 8.987,86. Nasdaq menguat tipis 7,74 poin (0,47%) ke level 1.657,21 dan indeks Standard & Poor's 500 melemah 10,42 poin (1,11%) ke level 930,09. Pelemahan Dow Jones ini terjadi setelah sebelumnya tampil mengesankan dengan kenaikan hingga 10%, sekaligus mengakhiri pelemahan yang sudah terjadi selama berhari-hari. Pada awalnya, pasar mendapatkan support setelah The Fed menurunkan suku bunga menjadi 1%, yang merupakan titik terendah sejak Juni 2004. Namun penurunan terjadi pada sesi-sesi akhir karena kekhawatiran bahwa pelemahan ekonomi akan segera menyeret pada lemahnya kinerja perusahaan-perusahaan AS. Penurunan saham-saham terjadi setelah General Electric mengeluarkan peringatan bahwa penjualannya akan turun 10% hingga 15% untuk tahun 2009. Chief Executive GE, Jeffrey Immelt mengatakan, GE akan terus berupaya untuk menjaga keuntungannya di tahun 2009 meski pendapatannya kemungkinan akan turun 10-15%. Indeks Dow Jones kehilangan 300 poin hanya 15 menit sebelum perdagangan berakhir setelah pernyataan Immelt tersebut, sementara saham GE turun hingga 4% setelah peringatan itu. Setelah pasar tutup, GE memberikan koreksi dan menyatakan bahwa pernyataan Immelt tersebut keluar dari konteks dan dia tidak memberikan proyeksi baru. "Orang-orang menyalahkan Immelt karena anjloknya pasar pada menit-menit terakhir," jelas jelas Eric Kuby, chief investment officer dari North Star Investment Management Corp, seperti dikutip dari *Reuters, Kamis *(30/10/2008). "Namun ini juga merupakan apa yang kita lihat dalam beberapa pekan terakhir, yakni akhir dari likuidasi para hedge fund dan para pengelola reksadana," imbuhnya. Perdagangan saham sangat bergejolak dan cukup tipis. Di New York Stock Exchange, hanya 1,62 miliar lembar saham yang beralih tangan, di bawah rata-rata tahun lalu sebanyak 1,90 miliar. Sementara di Nasdaq, perdagangan cukup ramai dengan 2,79 miliar saham diperdagangkan, lebih tinggi dari rata-rata tahun lalu sebanyak 2,17 miliar lembar saham.