Masukan dari Pak Breakout ini bukan untuk FM, karena menurut saya FM bekerja
berdasarkan prospektus mereka. Mereka bertanggung jawab untuk mengambil
keputusan membeli atau menjual berdasarkan tujuan FM mereka. Kalo di
prospektus ditulis mereka akan invest di perusahaan yang bergerak di sektor
tertentu atau di company dengan valuasi yang menarik, atau apapun secara
fundamental, maka mereka harus invest di perusahaan2 seperti itu. Kemudian
di prospektus juga mereka kadang2 mencantumkan besarnya alokasi per sektor
dan lain2 sebagainya. Batasan2 itulah yg membuat mereka tidak bisa invest
di luar dari apa yang telah diperjanjikan.

Lain halnya kalo FM tsb memang adalah discretionary hedge fund, yang boleh
masuk di aneka investasi suka2 manager investasinya.

Jadi menurut saya bukan masalah FM-nya goblok atau nggak ngerti
ilmu2 persahaman yang lain, tapi ini semata2 karena masalah
pertanggung-jawaban terhadap janji cara pengelolaan dana ke investor.

Namun, kalo untuk investor retail, masukan dari Pak Breakout adalah suatu
hal yang dapat kita pelajari bersama2. Kalo style seperti ini cocok untuk
beberapa orang, silakan saja dijadikan pegangan trading/investasi, tapi kalo
nyoba2 terus ternyata nggak cocok, jangan juga nyalahkan beliau,
namanya juga saling sharing dan saling belajar.

BTW, bagi saya, FA adalah dasar pengambilan keputusan untuk "Membeli Apa",
sedangkan TA umumnya dipakai untuk "Kapan Membelinya". Dan FA/TA ini
adalah semacam mazab/ideologi yang terus
ber-thesis-antithesis-synthesis, dan akan selalu menjadi bahan diskusi yang
menarik.

Just my 2 cents.


Regards,
Bandar Bola






2008/10/25 Break Out [EMAIL PROTECTED]

>
> Begini Pak. TA bukannya tidak bisa memprediksi. Kalau Indikator dan Polanya
> belum terlihat untuk BELI gimana ? Mau di PAKSAKAN ? Makanya kita harus
> SABARRR menunggu sinya sinyal keluar. Ilmu di TA yg saya kuasai paling
> paling 10 - 20 % nya aja. Tapi TERBUKTI dana saya Alhamdullilah AMAN.
> Kuncinya adalah SABAR MENUNGGU SINYAL YANG KELUAR ATAU AKAN TERJADI. Ngapain
> kita mempertaruhkan DANA kita untuk sekedar TEBAK MENEBAK sesuatu yang nga
> perlu di TEBAK. AMBIL simpel aja.... Sabarrrr.... Waitt.. Sinyal Keluar...
> Beli Saham ... Ternyata Sinyal Palsu.. Stop Losss. Jika Sinyal tersebut
> VALID... Baru Makan Habis 2x an.
>
> Kunci dari trading Saham adalah Kita harus Fokus terhadap apa yang kita
> prioritaskan Untuk Menghasilkan KEUNTUNGAN dan MENAHAN KERUGIAN SEMAKSIMAL
> MUNGKIN. BUAT apa TEORI 2x yang selangit, kadang saya juga nga ngerti atau
> nga mau ambil pusing tapi tanya deh sama teman teman... HASILnya UNTUNG apa
> RUGI....
>
> Ulasan saya sebelumnya bukan di fokuskan untuk para FM. Karena saya tau
> betul cara kerja FM. Terus terang saya mantan FM . Dan saya tidak seprinsip
> dengan Cara kerja FM. Jadi ulasan saya adalah untuk mengajak INVESTOR 2x
> RETAIL untuk merubah Gaya Tradingnya dengan Memprioritaskan Analisis
> Teknikal di tambah dengan hal 2x lainnya. Contoh :
> Dalam mengambil keputusan Beli atau Jual saham dasar Ilmunya adalah :
>
> Prioritas Pertama : Analisa Teknikal
> Prioritas Kedua    : Sentimen Market
> Prioritas Ke Tiga  : Informasi Up to Date di sekeliling kita
> Prioritas ke empat : Baru Fundamental
> Prioritas 5         : Bla Bla Bla....
>
> Itu contoh.... Urutannya terserah Investor masing 2x. Asal Prioritas
> Pertamanya adalah ANALISIS TEKNIKAL. Sekali Lagi sudah TERBUKTI sama Saya.
>
> Ulasan saya juga bukan untuk menyuruh Investor 2x CUT LOSS. Ulasan saya
> untuk ke masa depan. Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Terserah itu
> Pilihan. Dan Saya tidak bisa memaksa bukan ? Lagi pula apa Untungnya saya
> menulis Ulasan 2x Saya di MILIS ini.
>
>
> SALAM
> ( TERBUKTI kan sesuai dengan prediksi saya... ADA yang KONTRA HEBAT. ENTAH
> APA MAKSUDNYA )
>
> .
>
> 
>

Kirim email ke