Saya coba bantu jawab pak tommy
BNBR menerbitkan repo dengan jaminan 5 anak shm dia dengan rasio jaminan 3x. Hrg saham jaminan dia trn sehingga BNBR hrs top up lg shm2 anak persh dia sehingga tetap rasio jaminan 3x. Dengan hrg trn yg gt dlm, akhirnya BNBR ngak bisa top up lg shm2 anak persh dia sehingga dia 'terpaksa' jual, kalau ngak jual BNBR kehilangan anak2 perusahaan dia yg diambil dr uang Right issue.Uang right issue diperoleh dr hasil REPO. Yang dimarket ini terjadi adalah, semua banyak pegang REPO saham2 group bakrie. Yang blm jato tempo reponya dengan trn rasio 20%, yg terbitin repo (pihak I) hrs top up sehingga rasio balik ke 150%. Sampai jato tempo duit dibalikin dan shm dibalikin. Masalahnya skrg, apakah sampai jato tempo duit hasil repo ini dibalikin? Dan duit repo ini dipakai dimana, apakah dibeliin REPO lg oleh pihak I nya ? (di Koran bisnis mare nada dibahas). UNSP, ELTY, BTEL trn 30% stelah dibukanya suspend, pihak yg menerbitkan REPO hrs top up ke pihak II. Andaikan tidak bisa top up lg, pihak II blh menjual shmnya setelah tidak bisa di top up. Masalahnya skrg ditmbah dengan krisis diluar yg bid juga ilang sehingga pemegang repo terpaksa redeemp jg sehingga uangnya selamat. Kita tidak tau seberapa besar nilai REPO ini. Moga2membantu Regards Herman _____ From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Tommy Jayamudita Sent: Wednesday, October 22, 2008 7:43 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [saham] Sudah Irrational Saya kurang mengerti tentang apa yang terjadi atas harga saham-saham Bakrie Group. Secara logika, masalahnya kan berada di BNBR, bukan di anak perusahaannya. Menurut berita di berbagai media, hutang BNBR USD 1,2 M (jatuh tempo April 2009) sedangkan kekayaannya USD 6 M, dan Bakrie akan menjual anak perusahaan BNBR untuk melunasi seluruh hutang. Katakanlah saham 5 anak perusahaannya (ELTY,UNSP,ENRG,BTEL,BUMI) dijual murah, sehingga kepemilikan BNBR hanya tinggal 1% di masing-masing anak perusahaan, bukankah yang terjadi adalah keluarga Bakrie kehilangan kekayaannya? Lalu mengapa harga saham anak perusahaan BNBR bisa jatuh segitu dalam, kalau dikatakan sebagai hukuman pasar, apakah tidak salah alamat, dan kerugian yang terjadi atas jatuhnya harga juga dialami mereka yang membuang di harga manapun. Apa keuntungannya? Secara fundamental semua perusahaan Bakrie Group tampaknya tidak buruk sekali, yang akan terjadi kan hanya ganti pemilik atas 6 perusahaan itu, tapi apa yang terjadi sekarang di pasar seakan-akan keadaan 6 perusahaan tersebut (BNBR,ELTY,UNSP,ENRG,BTEL,BUMI) buruk sekali, kalau ini karena sentimen buruk atas sepak terjang bisnis keluarga Bakrie, seharusnya tidak ada hubungannya dengan kondisi 5 anak perusahaan BNBR. Pak IAN, apakah logika saya salah? Mohon Anda bersedia memberikan uraian agar para rekan yang nyangkut (ternyata banyak sekali) di saham Bakrie memperoleh pandangan yang lebih jelas, dan dapat mempersiapkan langkah yang lebih realistis masing-masing. Terima kasih. Salam, Tommy J ----- Original Message ----- From: Irwan <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Ariston Napitupulu To: [EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> com Sent: Tuesday, October 21, 2008 9:38 AM Subject: [saham] Sudah Irrational Saya perhatikan, pergerakan saham2 Bakrie yg sudah dibuka beberapa hari ini, harganya sudah tidak rasional lagi. Saham UNSP yang book valuenya 693, dihargai hari ini hanya 340. Tidak masuk akal. Saham ELTY yang book valuenya 215, diharga hari ini cuma 110. Tidak masuk akal. jabat erat, Irwan Ariston Napitupulu