Kalau kita sih ga bisa mecat aparat negara pak.. Adanya juga mereka yang minta naik gaji kalau tidak mereka katanya ada kemungkinan tergoda korupsi lagi...susah.. susah..
================================================================================ http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/17/11462218/kekuasaan.kppu.besar.gaji.rp12.juta *Kekuasaan KPPU Besar, Gaji Rp 12 Juta* DHONI SETIAWAN<http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/17/11462218/kekuasaan.kppu.besar.gaji.rp12.juta#> Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), Syamsul Maarif mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/9). Kunjungan ini terkait dengan tertangkapnya mantan Ketua KPPU, Mohammad Iqbal atas dugaan suap yang dilakukan Presiden Direktur PT First Media Tbk, Billy Sundoro KPPU Denda 1 Milyar/KompasTV<http://tv.kompas.com/berita/regional/kppu_denda_1_milyar.html> *Artikel Terkait:* - Iqbal dan Billy Ditangkap Gara-gara "Liga Inggris"<http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/17/11303188/iqbal.dan.billy.ditangkap.gara-gara.> - Komisi I: Keputusan KPPU soal Astro Memang Ganjil<http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/17/11154747/komisi.i.keputusan.kppu.soal.astro.memang.ganjil> - KPK Tetapkan Iqbal dan Billy Jadi Tersangka<http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/17/11113653/kpk.tetapkan.iqbal.dan.billy.jadi.tersangka> - KPK Jangan Berhenti di Penangkapan M Iqbal dan Billy<http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/17/11090388/kpk.jangan.berhenti.di.penangkapan.m.iqbal.dan.billy> - Iqbal Ditangkap, DPR Segera Panggil KPPU<http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/17/09214423/iqbal.ditangkap.dpr.segera.panggil.kppu> - KPPU Denda 1 Milyar<http://tv.kompas.com/berita/regional/kppu_denda_1_milyar.html> - KPPU Denda 1 Milyar<http://tv.kompas.com/berita/regional/kppu_denda_1_milyar.html> - Anggota KPPU Ditangkap KPK<http://images.kompas.com/detail_news.php?id=8828> - Anggota KPPU Ditangkap KPK<http://images.kompas.com/detail_news.php?id=8829> Rabu, 17 September 2008 | 11:46 WIB *SUARA* mantan Wakil Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Pande Radja Silalahi langsung sesenggukan saat PersdaNetwork memberitahukan bahwa ada anggota KPPU, M Iqbal, yang ditangkap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terkait kasus suap. "Saya hanya bisa menangis mendengar kabar itu. Kalau (kabar) itu benar hancurlah yang kita bangun selama ini," demikian suara ekonom CSIS tersebut terbata-bata saat dihubungi melalui telepon, Selasa (16/9) malam. Pande mengakui, jabatan sebagai anggota KPPU memang harus kuat menahan godaan. Lembaga ini memang bertugas untuk menegakkan UU No 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat sehingga KPPU harus "mengadili" perusahaan-perusahaan yang dianggap melakukan pelanggaran persaingan usaha. Namun, hal itu tidak diikuti dengan pendapatan para anggota yang gajinya dianggap relatif kecil. Menurut Pande, gaji bersih anggota KPPU saat dia menjabat sebesar Rp 10 juta plus tunjangan Rp 2 juta. Jadi, total pendapatan mereka sekitar Rp 12 juta. Gaji pimpinan KPPU, jelasnya, tidak jauh dari angka tersebut. Dia juga menjelaskan, pendapatan anggota KPPU saat ini juga tidak banyak bedanya dengan saat dirinya menjabat di KPPU. Bayangkan saja dengan gaji anggota DPR yang bisa mengantongi hampir Rp 40 juta sebulan. Angka itu tentu jauh lebih sedikit. Padahal, KPPU bisa dibilang bergelut dengan perusahaan-perusahaan besar, dengan aset triliunan rupiah. Bahkan keputusan-keputusannya pun berkaitan dengan uang yang jumlahnya tidak sedikit. Sebut saja, saat keputusan mempersalahkan grup Temasek dalam kasus Indosat. KPPU memutuskan denda Rp 15 miliar untuk sejumlah anak perusahaan Temasek. "Kekuasaan KPPU sangat besar, inilah yang membuat godaan di KPPU begitu besar. Banyak uang berseliweran, kalau tidak kuat iman ya akhirnya bisa terperosok. Mental anggota KPPU harus benar-benar teruji," tandasnya. Adanya lembaga yang bertugas sebagai pengawas persaingan usaha setidaknya telah membawa dampak baik bagi kalangan bisnis. Praktik-praktik monopoli dan kartel setidaknya sudah banyak yang diberangus sehingga dunia usaha terlihat semakin baik. Dengan tertangkapnya anggota KPPU karena suap dalam salah satu kasus yang ditanganinya, Pande merasa semua yang diperjuangkan selama ini sia-sia. Kredibilitas KPPU sebagai lembaga pengadil perusahaan nakal hancur berantakan. "Sulit untuk mengembalikan nama KPPU. Sekali terjerumus, maka KPPU tidak akan dipercaya oleh masyarakat lagi, terutama oleh kalangan usaha di Indonesia dan luar negeri. Inilah yang saya khawatirkan selama ini," ujarnya. *(Persda Network/ Hendra Gunawan)* ================================================================================ 2008/10/22 Saham Oke <[EMAIL PROTECTED]> > Yap sehari hari kita rasakan aparaturnya lebih banyak jadi penghambat > pembangunan daripada membangun..terus diapain dong mereka kita yg gaji, > hehehehehe kita pecat aja yaaaa......:-)) >