Bursa Wall Street Bangkit dari Keterpurukan
 * <http://motormio.blogdetik.com/>*
*New-York* - Saham-saham di Wall Street berhasil bangkit dari keterpurukan
terbesar yang terjadi sehari sebelumnya. Indeks Dow Jones kembali mencatat
penguatan spektakuler.

Pada perdagangan Kamis (16/10/2008), indeks Dow Jones Industrial Average
ditutup menguat hingga 401,35 poin (4,68%) ke level 8.979,26. Saham-saham
tercatat bergerak sangat bergejolak, dengan total pergerakan berada dalam
range 800 poin.

Saham-saham teknologi Nasdaq mengaut 89,38 poin (5,49%) ke level 1.717,71
dan indeks Standard & Poor's 500 naik 38,59 poin (4,25%) ke level 946,43.

Pasar dibuka dengan pelemahan yang cukup besar setelah keluarnya data
perekonomian AS dan sentimen negatif pelemahan bursa-bursa global lainnya,
termasuk Tokyo yang merosot hingga 11%. Namun saham-saham berbalik arah
dengan cepat di akhir perdagangan.

"Anjloknya harga minyak secara tajam mungkin menaikkan mood di pasar. Pasar
juga menyambut baik turunnya lagi suku bunga di pasar uang pagi ini," kata
Al Goldman, analis dari Wachovia Securities seperti dikutip dari
*AFP,*Jumat (17/10/2008).

Ia menjelaskan, pasar sebelumnya sempat terserang oleh sentimen resesi yang
terbaca dari data produksi industri pada September yang menunjukkan
penurunan hingga 2,8%. Namun sentimen membaik setelah harga minyak untuk
kontrak New York untuk pertama kalinya anjlok di bawah US$ 70 per barel.

Nathan Topper dari *Economy.com* mengatakan, tanda-tanda membaiknya pasar
kredit sudah muncul sehingga dapat meredam gejolak di pasar finansial. Hal
ini terefleksikan pada tingkat suku bunga pinjaman antarbank LIBOR dan juga
meluasnya kredit.

"Pasar utang kini menunjukkan kesehatan yang lebih baik, yield treasury
(surat utang) dan LIBOR sudah turun, katanya.

Indeks Dow Jones pada perdagangan Rabu sebelumnya mencetak kejatuhan hingga
733 poin, atau nyaris mendekati kejatuhan terbesar yang dicetak bulan
sebelumnya.

Gregory Drahuschak, analis dari sekuritas Janney Montgomery Scott
mengatakan, aksi jual hebat perdagangan sebelumnya terjadi karena pada hedge
fund dan manager portofolionya memaksa likuidasi besar-besaran untuk mencari
dana tunai.

"Tipe *panic selling *itu mengerikan. Namun pada satu titik, aksi jual akan
melambat dan selanjutnya akan menghilang," ujarnya.


On 10/17/08, Gambler.BEJ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Coupling saya rasa masih akan terus ada selama masih ada hubungan bisnis
>
> dengan US (impor-ekspor baik fisik maupun non-fisik).
>
> jsx_consultant wrote:
> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> Rei <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >> Yg tadi beli, besok CL lagi deh...nanggung ntar tungguin aja di 1000-
> >>
> > 1200
> >
> >> kali ya :-(
> >>
> >>
> >
> > Kalo Dow turun terus apakah index semua negara lain harus turun
> > terus JUGA ?.
> >
> > Sampe kapan COUPLING ini akan berlangsung ?. Apakah kalo
> > Amerika bangkrut, semua negara lain harus ikut bangkrut ?.
> >
> > Ada yg bisa kasih SOLUSI ?.
> >
> >
> > ------------------------------------
> >
> > + +
> > + + + + +
> > Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> > kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> > + + + + +
> > + +Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
>  
>

Kirim email ke