Maafkan saya apabila saya mengatakan terlalu "OPEN".
Namun hal ini harus saya sampaikan kepada teman-teman, karena saya
juga hadir di dalam meeting itu sendiri dan mendengarkan sendiri.

Para Anggota Bursa LOKAL minta SUSPEN BURSA.
Para Anggota Bursa ASING ( yang wakilnya orang asing ) minta BURSA DI
BUKA ... "We desperately need the market open, and let us quit .."
Itulah kira-kira kalimat yang mereka katakan.

Saya tidak mengadakan DIKOTOMI ASING DAN LOKAL.

Namun memang kenyataannya mereka butuh dana segar di negara mereka,
yang artinya harus menjual asset mereka di negara ini, dan membeli USD.

Nah, saya hanya meminta kita tenang, dan bisa memerika keadaan.
Sehingga kita mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi.

MARKET MERAH itu sudah so pasti pada saat BEI dibuka, namun seperti
pada pesan saya sebelumnya Buka di Reguler dan RUNNING TRADE akan
kelihatan berdarah-darah dan kita pun akan miris, serta sudah so pasti
akan banyak AUTO REJECT. dan itu bisa terjadi beberapa hari.
Jadi menurut saya, dan saya juga mendengar usulan ini dari salah
seorang yang bekerja di bursa, bahwa pasar Negosiasi mungkin salah
satu solusi yang bisa kita pikirkan bersama.

Refer to my Message before :
Benar Pak, mengenai ide menggunakan Pasar Negosiasi itu adalah salah
satu solusi yang mungkin bisa digunakan.

Nah, apabila bursa dibuka untuk RG maka yang terjadi pasti AUTOREJECT
di harga bawah, dan sangat mungkin ini terjadi 2 - 3x.
Katakan index kita bisa turun dalam anggaplah 50% dari sekarang.
Artinya kita akan face 700an.

Nah dengan membuka pasar negosiasi, dan menutup pasar regular di
bursa, maka kita bisa paksa asing untuk jual di harga bawah.
ambil sample saham TINS yang saat ini (Last : 1.140) PER 2.5x, nah
andaikata kita paksa mereka jual di 500, artinya kita mendapatkan TINS
di area PER 1an.
Sangat murah bukan ??

Dengan cara NG menghilangkan psikologis "berdarah" di running trade.
*** daripada RUNNING TRADE ditiadakan ***

Nah apabila skenario pasar NG bisa dijalankan, maka asing pasti akan
membeli USD dengan IDR hasilnya kan.
Nah para Banker kita harus memasang Bid dan Offer yang sangat jauh
dengan nilai tengah kita sekarang. Kalau bahasa orang FOREX adalah
HECTIC SPREAD.

Nah apabila pasang Bid di 8500 dan Offer di 12000 atau lebih, jadi
asing terpaksa membeli USD nya lebih mahal.

Nah dengan cara demikian artinya kita meredam lebih dari 50% dana
asing yang seharusnya keluar dari Indonesia.

tapi semua hal yang saya tulis ini DISCLAIMER MODE ON ...

Nah .. Terus langkah selanjutnya yang harus diselesaikan adalah
masalah dari BAKRIE FAMILY. Ini rumor yang saya dapatkan. CMIIW ..
Diharapkan mereka segera menyelesaikan transaksi penjualan saham BUMI
yang dimiliki BAKRIE FAMILY ke Tata Steel segera.
Setelah itu diadakan PUBLIC EXPOSE terkait saham BUMI sehingga
memberikan kesejukan di PASAR MODAL.

Kenapa BAKRIE FAMILY bisa membutuhkan dana besar ??
Ada kemungkinan akibat dari LAPINDO, saham2 kelompok BAKRIE melakukan
REPO terus menerus dengan menjaminkan saham2 kelompok mereka.
Atau dikarenakan banyak proyek yang mereka kerjakan menggunakan dana
short term loan (repo yang selalu jatuh tempo antara 3 - 12 bulan).

Semua ini juga GOSSIP yang beredar, DISCLAIMER MODE ON juga.

Nah, disini marilah kita berpikir sejuk.
Lihatlah oportunities juga disaat sulit ini.
Mudah-mudahan pesan-pesan dari teman-teman yang lain juga yang sejuk
dapat didengarkan oleh para otoritas bursa, teman-teman anggota bursa,
juga pemerintah, dan lain-lain sehingga kita dapat mengambil langkah
yang paling tepat.

Jangan biarkan pemerintah keluarkan dana IDR 4 Trilyun sia-sia.
MARI KITA BELA KEPENTINGAN BANGSA INI, BUKAN KEPENTINGAN ASING !!!

MERDEKA !!!

Kirim email ke