BEI dan Bapepam Kejar Penyebar Informasi Palsu *Indro Bagus SU* - detikFinance
*Jakarta* - Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan melakukan tindakan tegas pada oknum-oknum yang menyebarkan informasi-informasi palsu yang berdampak pada kejatuhan IHSG. "Kami sudah mencium adanya oknum-oknum yang sengaja menyebarkan informasi palsu dengan tujuan menjatuhkan pasar. Saat ini sedang dalam proses penyelidikan," ujar Kepala Bapepam-LK, Fuad A Rahmany usai pertemuan dengan pelaku pasar di BEI, SCBD, Jakarta, Jumat (10/10/2008). Rencananya, Jumat sore ini Bapepam akan mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak yang dimaksud untuk mengadakan pembicaraan mendalam dengan mereka. Meski demikian, Fuad mengakui bahwa penyebaran informasi yang tidak benar memang tidak selalu dapat dibendung. "Ini memang terjadi di mana pun. Bahkan di bursa AS pun isu-isu yang menyesatkan banyak beredar. Namun dalam kondisi seperti ini, seharusnya itu tidak dilakukan karena berdampak pada kepentingan semua investor. Jangan mereka mengambil keuntungan sementara investor-investor lainnya menjadi korban," jelas Fuad. Sayangnya, ia enggan membeberkan siapa saja pelaku yang diindikasikan sebagai penyebar informasi-informasi tersebut. Begitu juga dengan informasi yang diindikasikan memberi kontribusi besar terhadap kejatuhan IHSG beberapa hari yang lalu. "Ada beberapa broker, institusi dan lainnya yang sudah terindikasi. Belum bisa diumumkan sekarang. Nanti sore jam 4 rencananya kami akan bertemu dengan mereka untuk mengklarifikasi beberapa hal," ujar Fuad. Meski Fuad tidak menyebutkan, namun menurut desas-desus yang beredar di lantai bursa, rumor gagal bayar gadai saham grup Bakrie adalah salah satu informasi menyesatkan yang ikut mengkontribusikan kejatuhan IHSG beberapa waktu yang lalu. Pada perdagangan Senin 6 Oktober 2008, kejatuhan seluruh saham grup Bakrie akibat rumor tersebut, ikut mengerek IHSG anjlok 10,03%. Kabarnya, selain didorong oleh faktor global dan praktik short selling, sentimen rumor tersebut masih santer di kalangan pelaku pasar, sehingga mendorong kejatuhan IHSG pada perdagangan Rabu (8/10/2008) sebesar 10,38%. BEI akhirnya memutuskan suspensi seluruh bursa hingga hari ini. Selain itu, Bapepam dan BEI beserta Menteri Keuangan, rencananya akan menggodok suatu regulasi dadakan dalam beberapa hari ke depan sebelum pembukaan perdagangan Senin (13/10/2008) mendatang. Hingga saat ini masih belum jelas bagaimana mekanisme regulasi tersebut, apakah akan berlaku temporer atau seterusnya. "Ini yang akan kami bicarakan dalam beberapa hari ke depan. Harapannya, sebelum pembukaan Senin depan sudah ada regulasi atau mekanisme yang dapat meminimalisir peredaran informasi-informasi yang menyesatkan. Namun, ini akan berlaku seterusnya hanya dalam keadaan darurat, masih kami bicarakan," jelas Fuad.*(dro/ir)* 2008/10/10 tora <[EMAIL PROTECTED]> > 2 menit stlh jam 2 :) ternyata gak buka. > kan tadi mbah udah ngomong tetap tutup. > sumbernya gak disebut, mungkin disms EF ;) > > > > ----- Original Message ----- > *From:* Andy <[EMAIL PROTECTED]> > *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com > *Sent:* Friday, October 10, 2008 2:02 PM > *Subject:* [obrolan-bandar] Tinggal semenit udah mau jam 14.00 WIB masih > ngak tau bakalan buka atau ngak! > > Pusing pusing > > > >