> Investasi jangan pakai perasaan. Kalau pakai perasaan, bilang buy
terlihat
> baik hati, dan sell dianggap penjahat. Padahal mana bisa buy kalo
gak ada
> yang sell, dan begitu juga sebaliknya.
> 


Setuju sekali dengan Pak DE. :-)


BACK TO BASIC.....:-)

Rasa Sejati atau True Feeling.
itu sebenarnya BUKAN perasaan akan tetapi perasaan-nya perasaan...:-)

(Sembah Rasa) - memahami gerak intisari dari alam.
Dan semua terbentuk dari lelaku (Pengalaman/jam terbang dsb)


Sembah dan Budiluhur (Oleh : Mangkunegara IV)

Mangkunegara IV memiliki empat ajaran utama yang meliputi sembah raga,
sembah cipta (kalbu), sembah jiwa, dan sembah rasa.

Sembah Raga

Sembah
raga ialah menyembah Tuhan dengan mengutamakan gerak laku badaniah
atau amal perbuatan yang bersifat lahiriah. Cara bersucinya sama
dengan sembahyang biasa, yaitu dengan mempergunakan air (wudhu).
Sembah yang demikian biasa dikerjakan lima kali sehari semalam dengan
mengindahkan pedoman secara tepat, tekun dan terus menerus


Sembah Cipta (Kalbu)

Sembah ini kadang-kadang
disebut sembah cipta dan kadang-kadang disebut sembah kalbu


Sembah Jiwa

Sembah jiwa adalah sembah kepada Hyang Sukma (Allah) dengan
mengutamakan peran jiwa. Jika sembah cipta (kalbu) mengutamakan peran
kalbu, maka sembah jiwa lebih halus dan mendalam dengan menggunakan
jiwa atau al-ruh. Sembah ini hendaknya diresapi secara menyeluruh
tanpa henti setiap hari dan dilaksanakan dengan tekun secara terus-menerus


Sembah Rasa

Sembah
rasa ini berlainan dengan sembah-sembah yang sebelumnya. Ia didasarkan
kepada rasa cemas. Sembah yang keempat ini ialah sembah yang dihayati
dengan merasakan intisari kehidupan makhluk semesta alam, demikian
menurut Mangkunegara IV.

Jika sembah kalbu mengandung arti
menyembah Tuhan dengan alat batin kalbu atau hati seperti disebutkan
sebelumnya, sembah jiwa berarti menyembah Tuhan dengan alat batin jiwa
atau ruh, maka sembah rasa berarti menyembah Tuhan dengan menggunakan
alat batin inti ruh. Alat batin yang belakangan ini adalah alat batin
yang paling dalam dan paling halus yang menurut Mangkunegara IV disebut
telenging kalbu (lubuk hati yang paling dalam) atau disebut wosing
jiwangga (inti ruh yang paling halus).

Sumber :
http://www.mail-archive.com/[EMAIL PROTECTED]/msg19593.html

Di saham sepertinya sama dengan TEKNIK yg sering dipakai oleh Embah
dan Senior yg lain :-)

http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/8752

Semoga bermanfaat,


Tks

Best Regards

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Dean Earwicker"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Investasi jangan pakai perasaan. Kalau pakai perasaan, bilang buy
terlihat
> baik hati, dan sell dianggap penjahat. Padahal mana bisa buy kalo
gak ada
> yang sell, dan begitu juga sebaliknya.
> 
> Sama aja kalau ada yang bilang "mas, aku hamil", kalau yang ngomong
> pengantin baru, pasti berbunga-bunga. Coba kalo yang ngomong pembantu
> tetangga..
> 
> Intinya: rekomendasi buy atau sell adalah NETRAL. Yang gak netral adalah
> posisi kita, pegang cash atau saham.
> 
> Regards,
> DE
>


Kirim email ke