Direkturnya sekuritas mana Pak? DANATAMA ya..?? Hahaha...

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Bener! Ada cara cara untuk mudah dikenal! Salah satunya ya spt 
adler! SOP nya yg penting beda! Ngga peduli situasi dan kondisinya 
spt apa! Sudah begitu orangnya temperamental! Sy tdk bisa bayangnya 
dia ko bisa lulus jadi doktor! Sebenarnya dia tdk memahami persis 
operasi sebuah perusahaan efek! Namun berani omong beda dan kenceng! 
Itu saja! Kasihan memang! Dia tdk mau belajar dr pengalaman! Makanya 
waktu fit n proper kemarin ngga lulus di bapepam! Krn ya attitude nya 
kurang baik! Selalu ribut! Susah! Anyway, dia bisa jabat direksi 
sekuritas? Ha ha ha, kl saya jadi pemegang sahamnya, dah saya phk 
dah! Pusing piara orang kalau cuma bisa ribut saja! Ha ha ha
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -----Original Message-----
> From: frento suharto <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Date: Thu, 9 Oct 2008 02:45:27 
> To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> Subject: RE: [obrolan-bandar] Re: Ada 2 tuh yg ngeshort mulai 
berkoar-koar!
> 
> 
> Logikanya Adler Manurung jadi nya lucu.
> Analogi nya adalah Reformasi Mei 1998. Kalau mengikuti logika Adler 
manurung, seharusnya penggantian presiden, harus nunggu pemilu, harus 
disetujui dulu DPR/MPR, artinya nunggu 2003. Dan itu pasti pak Harto 
akan jadi presiden lagi.
>  
> Di saat kondisi kritis, demi kebaikan bersama, langkah positif 
memang narus diambil, yakni stop trading kamis ini. Buy back saham 
secepatnya.
>  
> Sungguh mengherankan, seorang seperti Adler Manurung ini dulu 
pernah di calonkan jadi direktur/komisaris BEI. Sungguh menjadi 
BENCANA NASIONAL kalau orang spt ini bener2 menjabat.
>  
> salam,
> 
> 
> --- On Thu, 10/9/08, JsxTrader <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> From: JsxTrader <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: RE: [obrolan-bandar] Re: Ada 2 tuh yg ngeshort mulai 
berkoar-koar!
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Date: Thursday, October 9, 2008, 4:13 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Kalau tidak salah saat waktu Black Monday tahun 1987 di Amerika, 
otoritas bursa di sana juga memberikan kemudahan-kemudahan bagi 
emiten yg ingin BUY BACK.., mungkin bentuknya mirip-mirip seperti 
itu…, dan ternyata upaya tsb waktu itu membuahkan hasil.., market 
langsung rebound dengan sangat cepat. 
>  
> JsxTrader 
>  
> 
> 
> From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- 
[EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of paulus agustinus
> Sent: 09 Oktober 2008 14:28
> To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
> Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Ada 2 tuh yg ngeshort mulai 
berkoar-koar!
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> Kamis, 9 Oktober 2008 | 12:18 WIB
> 
> 
> JAKARTA, KAMIS - Rencana pemberian kelonggaran tanpa rapat umum 
pemegang saham (RUPS) kepada BUMN dan para emiten untuk melakukan buy 
back (pembelian kembali) saham dalam kondisi pasar modal yang 
amburadul ini dinilai pengamat tidak tepat. Jika dilakukan, tindakan 
ini merupakan pelanggaran terhadap UU Perseroan Terbatas. "Boleh ada 
toleransi, tetapi jangan melanggar total undang-undang," ujar analis 
pasar modal, Adler Manurung, kepada Kompas.com, Kamis (9/10).
> 
> Sebelum rapat koordinasi tadi pagi, Pjs Kepala Bapepam Darmin 
Nasution mengatakan akan mengupayakan kelonggaran kepada BUMN dan 
para emiten untuk melakukan buy back khusus periode ini saja sehingga 
dapat membantu beberapa likuiditas untuk pembelian saham pada situasi 
ini.
> 
> Adler menuturkan dalam keadaan darurat pun, pemerintah harus 
mengupayakan solusi yang tetap menaati UU. Adler melihat solusi 
terbaik yang dapat dilakukan pemerintah pada saat ini adalah dengan 
mendirikan BUMN Equitivan atau rasional saham BUMN. "Di sini (BUMN 
Equitivan), semua BUMN bisa investasi di situ. Saya tidak sependapat 
buy back dilakukan oleh swasta," tandas Adler.
> 
> LIN 
> 
> http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 10/09/12182363/ pengamat. 
quotbuy.backquot .tanpa.rups. langgar.uu
> 
>  
> 
> any coment?
> 
> 
> No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG - http://www.avg. com
> Version: 8.0.173 / Virus Database: 270.7.6/1713 - Release Date: 
10/8/2008 7:19 PM
>


Kirim email ke