biar saja, 
seperti posting sebelumnya, setelah ketangkep, ekspose saja dan kasih sanksi 
seberat2nya (mungkin gak ya?) spy yg lain gak coba2.
atau lempar ke sini, supaya di-"ryan"-kan rame-rame.


  ----- Original Message ----- 
  From: datasahamku 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, October 08, 2008 8:41 PM
  Subject: [obrolan-bandar] BEI Periksa Anomali Transaksi Saham Sebelum Suspensi


  hati2 yg ngeshort bakal kena PETRUS BEJ :))

  Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan pemeriksaan intensif
  terhadap anomali transaksi perdagangan saham yang terjadi hari ini,
  Rabu (8/10/2008). Sebab, nilai transaksi hari ini hanya sebesar Rp
  952,165 miliar, namun IHSG anjlok hingga 10,38%.

  "Kami akan melakukan pemeriksaan atas anomali transaksi hari ini.
  Masih belum bisa dipastikan apakah ada transaksi ilegal. Namun jika
  melihat nilai transaksi hari ini yang hanya sebesar Rp 952 miliar,
  sedangkan IHSG anjlok hingga 10,38% sangat irrasional," ujar Direktur
  Utama BEI, Erry Firmansyah dikantornya, SCBD, Jakarta, Rabu (8/10/2008).

  Pada perdagangan Sesi I hari ini, IHSG anjlok tajam 168,52 poin
  (10,38%) ke level 1451,669 dari penutupan kemarin di level 1619,721.
  Oleh karena itu, BEI melakukan suspensi pada pukul 11.06 WIB. Suspensi
  juga dilakukan pada Sesi II hari ini.

  "Untuk kemungkinan dilakukan suspensi pada perdagangan besok, kami
  akan melakukan pembicaraan dulu dengan Bapepam dan Departemen
  Keuangan," ujar Erry.

  Saham-saham unggulan mengalami penurunan tajam hingga harus terkena
  auto rejection. Saham Indosat meluncur hebat hingga Rp 1.200 atau
  23,3% menjadi Rp 3.950. Penurunan saham Indosat langsung diikuti saham
  unggulan lain seperti Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA), Astra
  Internasional (ASII) yang ikut turun tajam.

  Saham PTBA turun Rp 1.750 atau 25% menjadi Rp 5.250 dan saham ASII
  turun Rp 3.200 atau 20% menjadi Rp 12.800.

  "Diduga ada segilintir investor yang melakukan short sell terhadap
  saham-saham ini meski BEI sudah melarang short sell selama Oktober
  ini," kata seorang pelaku pasar, Rabu (8/10/2008).



   

Kirim email ke