Kalau dikit-dikit takut, ketiup angin takut, kehujanan takut, kepanasan takut, 
mengapa Anda terjun ke pasar modal?
Angin berhembus nanti juga berlalu, basah kuyup kehujanan nanti juga kering, 
kepanasan bisa pakai payung atau mandi. Kalau selalu berpikir dangkal dan 
mengharap perubahan (untung) dalam sekejap, sebenarnya lebih baik ke Genting 
Haighland, daripada bercokol di pasar modal.

Saya sudah mengalami badai dahsyat 1998, ASII yang saya beli 1150 jatuh ke 225, 
hanya dalam beberapa bulan kemudian, ASII bertengger di atas 2000. Saat itu 
semua analis, pengamat ekonomi kondang bersuara sama, Indonesia bangkrut dan 
pasar modal sudah mati, tapi kenyataannya?

Masa itu, setahu saya, hanya ada 2 orang yang terus memberikan suara melawan 
arus dan menganjurkan BELI, meraka adalah Pak IAN (pendiri milsi Saham) dan 
Embah (pendiri milis OB). Figur seperti mereka inilah yang patut kita hormati, 
tidak asal ketakutan/panik atas apa yang sedang terjadi, namun tetap tenang 
mempersiapkan hari esok.

Salam

  ----- Original Message ----- 
  From: troyanese 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, October 05, 2008 8:13 AM
  Subject: [obrolan-bandar] Re: Habis Gelap Terbit Terang - The Wall Street 
Crash of 1929


  He3x liat aja sendiri di index chart weekly. Trus dengan perkembangan 
  ekonomi global, regional dan nasional sekarang ini dan ke depan, coba 
  aja diperkirakan akan kemana arahnya. Gw sih liatnya the bottom masih 
  jauuuuuuh :D Sorry bukan mau nakut2in (walau akhirnya mau gak mau 
  bisa memunculkan rasa takut juga). 

  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "y_dizz" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Justru itu, yang dibilang Pak Hendrik ada benarnya, chartnya mirip 
  > banget dengan IHSG di tahun 2008. Saya aja ngeri banget, mbayangin 
  > kalo pas tahun 1929 itu main di Dow.
  > 
  > Serba salah ya kalo lagi bearish gini. Mau jadi trader, copet sana-
  > sini, eh kena gebuk juga. Mau jadi investor, kalo kita nggak tau 
  > bottom-nya, bisa menanti sampai hari tua. Hiks...
  > 
  > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, junkcrix@ wrote:
  > >
  > > hehee sabar pak..
  > > Coba deh perhatikan chartnya.. Seingat saya dow baru bikin new 
  high 
  > sesudah perang dunia II. cmiiw. Kebayang kan seberapa lama jd 
  > nyangkuters, itu jg kl perusahaannya gak delisting akibat dampak 
  > perang.
  > > Di youtube banyak tuh videonya..
  > > 
  > > -----------------------
  > > «Sent from my Treo® smartphone»
  > > -----Original Message-----
  > > From: "y_dizz" <y_dizz@>
  > > Date: Saturday, Oct 4, 2008 9:19 pm
  > > Subject: [obrolan-bandar] Re: Habis Gelap Terbit Terang - The 
  Wall 
  > Street Crash of 1929
  > > To: obrolan-bandar@: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  > > 
  > > Saya cuma ngambil cerita dari Wikipedia Pak, gak ada maksud 
  apa2...
  > > 
  > > Orang pintar itu orang yang bisa belajar dari kesalahan orang 
  lain.
  > > 
  > > Berhubung dari kemarin topiknya Bailout, saya cuma mau cerita 
  kalo 
  > > tahun 1929 itu Pemerintah US juga pernah intervensi pasar modal 
  dan 
  > > GAGAL TOTAL. Lha Bailout yang sekarang gimana, bakal sukses atau 
  > > nggak? Ya saya nggak tau masa depan, saya kan juga bukan Pendekar 
  > > Tangan Kosong.
  > > 
  > > Coba cek lagi tulisan saya. Apa pernah saya suruh SELL..?!? Saya 
  > cuma 
  > > bilang lagi bearish gini kita harus disiplin cut-loss dan jangan 
  > pake 
  > > margin. Soalnya masa depan itu gak ada yang tau.
  > > 
  > > Capek deh..., niat baik kok malah dihujat?!?
  > >
  >



   

Kirim email ke