Dari KOMPAS:
 Harga Saham Bumi Cenderung Ditekan Broker
 Selasa, 9 September 2008 | 00:56 WIB

Jakarta, Kompas - Pelaku pasar modal, Alex Marco, menduga harga saham PT
Bumi Resources Tbk atau BUMI cenderung ditekan oleh broker pelaksana dengan
berbagai strategi perdagangan agar biaya buyback yang dikeluarkan BUMI bisa
diminimalkan serendah mungkin.

"Kalau bisa membeli kembali sahamnya dengan harga rendah, tentu biaya
buyback yang dikeluarkan BUMI akan minimal," tutur Marco, Senin (8/9) di
Jakarta.

Dia diminta pendapatnya terkait dengan aksi korporasi yang dilakukan BUMI
yang mulai membeli kembali (buyback) saham perseroan dari masyarakat
sebanyak-banyaknya 582.120.000 saham atau tiga persen dari total modal
perseroan ditempatkan dan disetor penuh.

Pembelian saham sebanyak itu akan dilaksanakan hingga 12 Juni 2009. Direktur
BUMI Eddie J Soebari dalam keterbukaan informasi yang diumumkan Bursa Efek
Indonesia, Senin (8/9), mengatakan, pada 3 September lalu, BUMI telah
melakukan pembelian kembali sebanyak 24,029 juta saham dengan harga Rp
4.900-Rp 4.950 per saham.

Pada 4 September lalu, BUMI kembali melakukan pembelian 23,807 juta saham
dengan harga Rp 4.575-Rp 4.625 per saham. Bertindak sebagai broker pelaksana
PT Danatama Makmur.

Harga pembelian kembali saham BUMI Rp 4.575-Rp 4.950 per saham, jauh di
bawah batas maksimal yang ditetapkan dalam prospektus oleh pemegang saham
yaitu Rp 11.600 per saham.

Hari Senin kemarin, harga saham BUMI ditutup melemah 50 poin atau turun 1,12
persen menjadi Rp 4.400 per saham. Selama dua hari melaksanakan proses
buyback, BUMI telah membeli 47,836 juta saham perseroan.

Melalui proses buyback sampai 12 Juni 2009, BUMI masih akan membeli 534,284
juta saham lagi sehingga total saham yang dibeli kembali jadi 582,12 juta
saham.

Untuk membeli saham sebanyak itu di harga maksimal Rp 11.600 per saham, BUMI
telah menyiapkan dana Rp 6,752 triliun. Sebanyak 582,12 juta saham itu
rencananya akan digunakan BUMI memenuhi kebutuhan saham terkait dengan
penerbitan Obligasi Konversi BUMI I dan Obligasi Konversi Bumi II.

Kedua obligasi yang diterbitkan tahun 2007 itu masing-masing sebesar 300
juta dollar AS dan 150 juta dollar AS. Jumlah saham yang harus dikonversi
untuk kedua obligasi itu sebanyak 1.798.304.455 saham. (REI)



On 9/8/08, icchanks <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Adanya tekanan emiten buat buy back murah jadi bumi sampai dengan juni
> 2009 sulit akan naik, jadi yang mau short term mending gak usah deh,
> masih banyak saham yang lain..
>
> Regards..
>
> icchank
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> "jsx_consultant"
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
> "Stock Lovers"
> > <need.for.stock@> wrote:
> > >
> > > Mbah gimana dengan emiten batubara lainnya ya? ADRO, PTBA, INDY dan
> > BYAN?
> > > Apakah akan ikut-ikutan naik juga?
> > >
> >
> > Saham ADRO, INDY, BYAN baru IPO jadi grafik sahamnya masih belum
> > bisa digunakan untuk mencari LOWnya...
> >
> > Jadi musti bikin Valuasinya.
> >
> > Ada yg punya valuasi terbaru seperti yg dikeluarin ML untuk BUMI ?.
> >
> >
> > >
> > > Thanks
> > >
> > > SL
> > >
> > > Pada tanggal 08/09/08, jsx_consultant <jsx-consultant@> menulis:
> > > > ML: Target price Rp 9342 to 8000
> > > >
> > > >
> > > > ML meningkatkan estimasi harga coal:
> > > > - naik 26% menjadi $170 pada thn 2009
> > > > - Naik 50% menjadi $150 pada thn 2010
> > > > - Naik 25% menjadi $100 pada thn 2011
> > > >
> > > > Tapi karena kenaikan volatilitas (gonjang ganjing) dan memblenya
> > > > ekonomi dunia, meningkatnya resiko investor menghindari saham
> > > > energi dan sentimen negatif pada emiten, ML menurunkan target
> > > > price BUMI dari Rp 9343 menjadi Rp 8000,-
> > > >
> > > > Harga hari ini: Rp 4400 jadi masih ada potensi kenaikan Rp 3600
> > > > atau 82%.
> > > >
> > > > Embah terjemahkan sebagian doang dari research ML...
> > > >
> > > > Note:
> > > > - Pak Rei, ini 'Mama Loren' masih ngasih opportunity di BEI,
> > > > 82% kali 100juta = 82 juta setahun, cukup engga buat hidup ?
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
>
> 
>

Kirim email ke