--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Dean Earwicker" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya bilang minyak naik, terus turun, terus naik, terus turun, naik lagi, > turun lagi. > > Tapi kalau dibuat statistik, banyakan turunnya daripada naiknya. > > Kenafa? Karena Fed udah gak bisa nurunin rate lagi (katenye). Bbrp bulan > lalu minyak rally, karena ada "hope" bahwa Fed akan cut rate, mulai dari > 3.25 sampai ke 2% terakhir. > > Nah kalo gak salah si botak udah bilang mau keep rate 2% sampai akhir tahun, > artinya pelemahan dollar tertahan. Spekulan minyak mikir berarti udah > saatnya profit taking. Ya jebol deh minyak. > > Kalau pun short term minyak naik lagi, itu karena badai, tapi kan badai > nggak selamanya. Moso sampe berbulan2, paling juga seminggu. Apalagi kalo > dampaknya ternyata "biasa aja". > > Regards, > DE >
Badai memang nggak selamanya, bagaimana dengan sidang OPEC tgl 9 Sept nanti? Apakah akan tetap mempertahankan pagu produksinya kalau minyak turun terus?