Hasil RUPSLB hr ini...

Jakarta - PT Hanson  Internasional Tbk (MYRX) berencana menambah
kepemilikan sahamnya di anak usahanya, PT Hanson Energy untuk
mengkonsentrasikan bidang usaha barunya di sektor pertambangan dan energi.

"Kami telah memiliki 10% saham di Hanson Energy. Ke depan kepemilikan
kami akan terus ditingkatkan," ungkap Presiden Direktur MYRX, Moch.
Fathony dalam siaran pers, Rabu (27/8/2008).

Sayangnya ia tidak menyebutkan berapa besar penambahan saham tersebut
akan dilakukan perseroan.

Sektor energi dan pertambangan batubara merupakan bidang usaha baru
MYRX, menyusul dilepaskannya 99,99% saham perseroan di PT Primayudha
Mandirijaya (PM), anak usaha yang bergerak di bidang pertekstilan.

Dalam masa transisi MYRX akan melakukan kegiatan usaha perdagangan dan
pertambangan batubara, serta meningkatkan kemampuan di bidang
operasional perdagangan batubara.

"Usaha di bidang pertambangan dan energi memiliki prospek yang sangat
baik, jika dibanding bidang tekstil yang terus terpuruk. Oleh sebab
itu kami akan fokus di bidang pertambangan dan energi saja.
Mudah-mudahan, perusahaan bisa memberikan hasil yang lebih optimal
kepada pemegang saham," ujar Fathony.

Hanson Energy telah memperoleh tender pengadaan batubara LRC (Low Rank
Coal) berkualitas rendah dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN),
untuk memasok 6 (enam) PLTU senilai Rp 28 triliun. Saat ini Hanson
Energy memiliki lahan tambang di 10.000 hektar lebih dengan cadangan
150 juta ton.

Saat ini Hanson sedang melakukan kegiatan eksplorasi secara detail dan
terintegrasi yang biasa disebut dengan JORC (Joint Ore Resources
Committee) Resources and Reserves Project.

Sementara itu, perseroan membantah adanya keterkaitan kepemilikan
saham Benny Tjokrosaputro di MYRX.

"Saat ini perseroan tidak lagi dimiliki oleh Benny Tjokrosaputro,"
tegas Fathony.

Menurut Fathony memang ada hubungan saudara antara Benny Tjokro dengan
Dicky Tjokrosaputro. Namun secara bisnis telah dilakukan pemisahan
usaha dan sudah tidak terkait antara keduanya dalam bisnis.(

Kirim email ke