Miss Sasha, Tulisan seperti ini udah banyak ditulis dibuku buku trading...
Embah pengen Sasha demontrasikan keahlian Sasha trading ini dimilis. Karena banyak yg BELOM percaya, Contoh si engkong Budiana yg maunya cuman BUY LOW SELL HIGH doang. Teori2 mah cuman bener kalo lagi hokie doang katanya...hehehe... Coba Sasha simulasikan didepan milis ,minggu depan: - Beli apa, diharga berapa dan jual lagi diharga berapa. Kita mau liat apa Teori yang dibawa Sasha itu bisa menghasilkan profit berapa sebulan ?. Kalo profitnya bagus, embah dan member yg lain mau kursus ama Sasha kalo Sasha ngadain kursus... Gimana bisa engga ?. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, sasha winata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > mungkin maksud embah: > > klu takut di anter in ama embah > klu berani di di tarik ama embah > > klu berantem di pisah ama embah > klu embah nya yg berantem di inget in ama cicit nya > > apakah inti nya disiplin ama dirisendiri ya mbah? > > oh ya berhubung my favorit man di sebut ngak salah khan sasha post > sesuatu yg sangat berguna untk teman2 OB,dari my favorit man sasha: > isi nya bener2 padet berisi,kayak rangkuman 5rb hal jadi kayak SMS aja. > > 1.Yang pasti philosofinya yang utama preserving capital.gak punya capital > artinya gak bisa partisipasi next oppotunity,out of bussines.Hal ini saya apply > dengan cut loss cepet.saya gak pernah tahu apa yg terjadi didepan,begitu posisi > loss sampai level tertentu, pasti saya buang dan gak pernah coba2 untuk average > down.Dengan cutting loss cepat protofolio saya bersih dari yang merah,isinya ijo > semua.proceed hasil cut loss cenderung untuk avg up atas posisi yang udah > untung.Saya cut loss regularly and religiously.dengan demikian asset saya > selalu liquid sebagai modal yg selalu tersedia untuk spekulasi di next/new > opportunity. > > 2.Yang kedua Optimizing Capital,kalau first buying ,kelihatan untung, HOLD, > jangan cepat ambil profit,jangan ngibrit, market akan rally 1-2 hari dan > kemudian ada market reaction,harga turun lagi, tugas saya bertahan untuk cek > support(gak usah woory profit akan ilang), dan seharusnya kalau saya > benar,market akan balik,dan membentuk small konsolidasi dan akan ada next > break,dimana itu kesempatan nambah posisi,dari mana asalnya duit? simple, buang > posisi2 yang loss,dan avg up di winning position,atau gunakan margin.Sekarang > sudah di second leg rally.Hold.saya awasi daily volume dan kenaikan harga.selama > masih normal (steady accumulation dan steady uprising) saya biarkan, akan ada > next konsol,disini saya sudah mulai nyari support level utk locking prorfit, > kalau lolos level ini dan bentuk next break,mungkin sy avg up sedikt utk riding > 3rd leg. dst.Dengan demikian portofolio saya kalau posisi bagus cenderung > terkonsentrasi pada 1-2 sham saja (ini menurut saya salah satu bentuk MM) > ..Intinya kalau untung hold dan avg up an let the profit run.ini akan menambah > posibility kalau saya bener a big money will be made. > > Ringkasnya cutting my loss short , hold the winning trade,avg up n letting > my profit run utk mengharap big profit.Cutting loss quickly merupakan wujud > spiritualitas dan respek saya terhadap Market(tidak perduli sahamnya gorengan > ,rebusan,bluechips,undervalue or over value), nggak mau cut loss artinya > saya mengangap diri sendiri seperti Dewa yang gak bisa salah,saya hanya manusia > biasa dan saya tidak meletakkan pride saya di posisi trading.Sedangkan Hold > profit dan avg up merupakan wujud spirit dan harapan saya terhadap market,hoping > for spectacular profit. > > Ada adagium yang menjadi favorit saya (yg saya quote dari salah satu buku > trading) dan sesuai dgn tema ini "While ameteurs go broke by taking large > losses,profesional go broke by taking small profit" yang menunjukkan cutting > loss quickly dan hold profit itu merupakan kesatuan yang tak terpisahkan seperti > Yin dan Yang. > > > Realitasnya secara number of trades, saya sangat banyak mengalami lossing > trades(akibat cutting loss cepat) sementara winning trades sedikit (tapi profit > substansial secara absolut).Saya banyak mengalami open profit yang ilang > (konsekuensi dari letting the profit run). Client saya kebanyakkan keqi melihat > cara saya trading (khususnya yang trader),Beli di harga super mahal, banyak > trades yang udah untung dikit jadi loss dikit, dan konyolnya sering dibeli balik > di harga yang lebih tinggi ,Beberapa trade yang udah untung 20% diclose dengan > untung cuman 10%(open profit ilang separuh) dan ada satu dua trade yang untung > lumayan gede gak cepet diclosed untuk offset loss2 yang terdahulu,malah avg > up.dst. Tapi setelah beberapa bulan mereka realized setelah melihat net final > return dan untuk selanjutnya mulai comfort, so saya harus educate my client as > well. > > > Kebanyakan pemain punya tendensi untuk has to be right over most the > time,sehingga ada tendensi kalau untung harus cepet diambil sedangkan kalau rugi > di hold ,kalau perlu average down berlawanan dengan strateg Money Management > diatas.Kalau operate dengan cash gak masalah paling returnya yang mediocre,tapi > kalau operate dengan margin,karir di bidang spekulasi akan berumur sangat > pendek.Kita tanya aja player yang main selama 1 tahun terakhir di Poly,TMPI > antara golongan yang Avg Up vs golongan yang Avg Down (lepas dari timing,teknik > trading atau level berapa mereka ambilnya) bagaimana kesan2nya? > > Melawan naluri? melawan human instinct? Psychologically uncomfotable? ya > ,sama halnya utk menjadi top atlet itu psychologically uncomforable, bangun pagi > latihan,siang latihan sore hari harus tidur cukup,gak bisa dugem semaunya,makan > harus dijaga, sehari2 terima semprotan pelatih dst..dst. To be a TOP DOG is > pychologically uncomfortable awalnya,tapi selanjutnya akan sangat mudah. > > Saya percaya dengan Luck,tapi saya sangat percaya bahwa Luck harus di > manage secara sistematis,dengan cara seperti diatas yaitu cut loss quickly > supaya gak jadi bad luck dan kalau bener (kelihatan untung) push and stretch my > luck dengan avg up position dan hold , dengan demikian on the long run Luck akan > menjadi Fortune. > > Saya percaya pada Streak. Idealnya gak ada streak,dimana porfitable trade > dan lossing trade gantian. Tapi di realitasnya nggak begitu, ada kalanya kita > mengalami periode lossing streak,yaitu berturut loss,loss dan loss, ada sisi > lain ada periode profit profit dan profit. Dalam menghadap lossing streak, saya > cenderung menurunkan size trading sampai lossing streak berakhir (cenderung > defensive) begitu memasuk winning streak,saya cenderung agresive dan sangat > agresive. (ini merupakan salah satu bentuk lain dari MM) > > Mengenai berapa percent risk capital untuk 1 singgle trade, itu bisa > 2-5%,(artinya lossing trade gak boleh lebih dari angka tsb diatas) Tapi saya > apply awal 2 trading(biasanya pada set up trading account baru dan di > General market sideways) Setelah berjalannya waktu, trading account udah > menunjukkan profit lumayan ,say 30-40%, saya mulai agresif,saya mungkin risking > 10-20% dari last reval equity, dengan syarat General market mendukung seperti > saat ini. > > > Saya juga percaya bahwa MM skill ini bisa dilatih, awalnya dengan size > kecil dan cash,lama lama akan terbiasa dan pulling the triger akan > menjadi reflek ,seperti kita main badminton/pingpong saja, kapan waktu > smash,kapan defend,dst.Di MM ini kalau sudah terbiasa,tahu kapan harus berani > trade dengan jumlah besar, dan kapan trade dengan size main2,dan kapan get out > secepatnya at all cost dengan reflek/otomatis.Dan jangan melihat itu > duit,jangan bandingkan dengan gaji yang kita terima ajeg bulanan tapi anggap > saja score main Video Game biasa. > > Wanna be a Top Dog? Shift your paradigm! Ini sebenarnya simple ,merely a > take and give game, Hanya kita yang sudah dewasa dan sekolah ketinggian > biasa membuat hal simple jadi susah dan ruwet. > > ohh ya,bagi yg nulis ini di mohon kehadiran nya,untk sepatah 2patah kata dong,kangen ama tulisan nya. > > salam > sasha > > --- On Sat, 8/23/08, jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: [obrolan-bandar] Investor Psychological Profile......Re: Jika saya beli saham Indofood ... > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Date: Saturday, August 23, 2008, 7:14 AM > > > > > > > > > > > > --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, rudd haas <rudd_me@ > wrote: > > > > > > Kalau menanyakan prospek satu saham pada 10 orang berbeda , bisa > > jadi akan dapat 10 jawaban yang berbeda , mulai super optimis sampai > > super pesimis > > > > > > > Embah keluar dari masalah INDF dan mau ngomongin soal Psychological > > Profile dari Investor. > > > > Market pada dasarnya adalah KESEIMBANGAN dari buyer dan > > seller. Artinya disini, analisa/persepsi dari analisa para buyer dan > > seller MENDEKATI.. > > > > Tapi pada waktu tertentu, market akan overshoot ketinggian atau > > kerendahan. Disinilah SENTIMEN PASAR dan MARKET PSYCHOLOGI yang > > dominan... > > > > Pada saat bullish, Market akan dipenuhi oleh para HIGH LANDER > > trader yang mengejar PRICE NEW HIGH, tidak peduli harga wajarnya > > berapa, yang penting jika bikin NEW HIGH, ikut BELI... > > Pada periode ini, meskipun harga sudah ketinggian (TIDAK MASUK > > AKAL), tidak ada provokator yg bersedia jadi BEAR PROVOCATOR. > > Jadi ini KEBALIKAN dari periode sekarang. > > > > Coba perhatikan: > > - saham INCO mencapai HIGHESTnya ketika harga nickel jatuh > > dalam. Apakah ada BEAR PROCOCATOR saat itu ?. Bear provocator > > baru muncul sesudah harga INCO ambles. Dan ketika harga INCO > > sudah masuk jurang, para bearish messanger itu makin KENCANG > > suaranya. > > > > Note: > > Embah cuman melihat satu ORIGINAL BEAR PROVOVATOR disaat harga/ihsg > > masih tinggi yaitu si EL. Dia secara KONSISTEN meneriakan BEAR > > dari harga masih tinggi dan bukan sesudah harganya masuk jurang. > > > > Kembali kemasalah psychological profile: > > - Dimilis OB, kita melihat member dengan macam macam > > profile psychologi yang berhubungan dengan trading/investasi > > yaitu elemen KETAKUTAN dan KETAMAKAN. > > - Element KETAKUTAN dan KETAMAKAN pasti ada pada setiap orang, > > tapi KEMAMPUAN kita memanage element tsb pada saat Bearish dan > > Bullish merupakan kunci penting pada keberhasilan investasi. > > > > Tapi disamping hal tsb, ada orang yang punya sifat KETAKUTAN dan > > KETAMAKAN dalam BENTUK PENYAKIT yg berbahaya bagi si investor > > itu sendiri. > > > > Pernah lihat film roman yang dibintangi Richard Gere yang memerankan > > laki2 yang takut KETINGGIAN ?. > > > > Dibursa pun, ada penyakit beginian, embah termasuk orang yang > > takut pegang barang diharga tinggi, disaat pak Budi Suryono > > mencetak GAIN dengan SANTAInya diketinggian, embah merasakan > > rasa takut. > > > > Diharga bawahpun, embah melihat banyak anggota OB yang punya > > penyakit KETAKUTAN diharga bawah, karena takut harganya turun > > lagi. Pak SB ngumpulin barang dengan asiknya ampe engga > > posting sebulan karena average down terus disaat SENTIMEN > > BEARISH terasa kuat dimilis. > > > > Terlepas siapa yang akan beruntung, karena kita TIDAK TAHU PASTI > > apa yang akan terjadi dimasa depan. > > > > Mana yg lebih menguntungkan buat investor: > > - Orang yg punya penyakit HIGH PRICE PHOBIA ? (seperti SB, embah) > > - Atau orang yang punya penyakit LOW PRICE PHOBIA ? (Halim mungkin ?) > > - Atau orang normal yg santai aja di harga atas dan harga bawah ?. >