:) Kalo harga2 turun - dg Vol/Val meningkat2 - itu berarti sdg diguyur2 krn
target telah tercapai atau market maker telah meninggalkan itu saham
(he.he). Selaen itu, perlu diketahui bahwa kurva S & D utk Fin Market ialah
garis2 miring yg sejajar (bukan spt kurva S vs D utk ekonomi klasik yg
berbentuk garis miring yg berlawanan) - ini yg menyebabkan pas harga2 saham
sdg rally - kita berasa banget D, S dua2nya sptnya bertambah2 terus dg
harga2 yg berkejaran2 - demikian pula pas turun2 (banyak) terasa S, D
bertambah2 dg kec harga turun2 relatif lebih tinggi (katanya kec 2 (dua)
kali lebih cepet dibanding ama naek2)
 
Kalo saya - lebih cocok mempergunakan nilai trx (Val) - krn di situ telah
menggambarkan Price (P), Freq (Q) - shg lebih mewakili dibanding Vol -
apalagi pas harga lg naek2 tentunya Vol kurang relevan krn biar bgm harganya
cenderung relatif lebih mahal2 - di sini Val lebih menunjukkan seberapa
besar para players mau, berani mengeluarkan2/mengorbankan2 doeitnya tentunya
dlm IDR
 
Utk praktisnya, Val dapet dilihat pd Historical Price - di situ dg jelas
dapet dilihat Val dlm bentuk angka2 - shg dapet dirasa2 bgm kira2 arah
perkembangan trend-nya Val tsb <== Saya percaya - intinya T/A (Chart) ialah
: (1) Trend; (2) Kombinasi; (3) Konfirmasi. 
 
Happy Chuan,
 
Aria
 
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Pengamat Market
Sent: Sunday, August 17, 2008 9:26 AM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Understanding Volume & open Interest
 

Maaf pak untung meluruskan saja

Teorinya sederhana saja 
pada kondisi convergence
Harga nak + volume Naik = bullish
Harga turun + volume turun = bearish
Jadi ketika harga turun justru volumenya akan menurun....

Kalau dari yang anda katakan Harga trun harus diikuti volume meningkat.

--- On Sun, 8/17/08, oentoeng_qq <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: oentoeng_qq <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [obrolan-bandar] Re: Understanding Volume & open Interest
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Sunday, August 17, 2008, 8:28 AM
Teori di bawah akan bermanfaat kalau kita ada urusan bisnis ama Mr. 
Dow.
Tapi kalau ketemu ama den BEI bisa LAIN CERITA...
Terutama den BEI nggak mengenal apa namanya open interest.

Bicara VOLUME karena seringkali cuman hasil KOCOKAN itu akan VALID 
untuk menunjukkan seberapa besar kelas "Bandar" yg "menggoreng" 
saham XXXX tersebut!?

Analogi sederhana;

Kalau kita distributor barang X hendak menjual misal 1.000 buah.
Logikanya kita harus mencari 1.000 pembeli yang akan membeli barang 
kita masing2 1 buah.
Kalau satu hari toko kita hanya didatangi rata2 1 pembeli, kira2 
memakan waktu berapa lama barang di toko?

Untuk mengatasi masalah di atas; kita perlu menciptakan pasar yg 
lebih MENARIK.
Misal; Kita buat sedikit KERAMAIAN
Secara NALURIAH pembeli itu lebih suka suasana yg HOT, REBUTAN dst...
Pembeli yg datang dan PUAS, cenderung akan mengajak temen, keluarga 
bahkan saudara.
Di toko kita buat VARIASI barang, sehingga orang setelah puas, akan 
berusaha membeli barang LAIN yg juga ditawarkan 

Dalam bursa; KERAMAIAN itu kita munculkan dengan "menciptakan" 
volume.
VARIASI itu akan MERIAH kalau kita tunjukkan adanya ASENG yg 
BERKELIARAN.

Kalau setiap pembeli keluar dari toko kita membawa 2 barang, akan 
ketahuan berapa LAMA barang kita akan HABIS.
Kalau selama 10 hari barang kita sudah habis, artinya kita bisa 
memperkirakan RATA2 pembeli kita membawa berapa banyak pulang ke 
rumah.

Dalam bursa; Dari antrian BID OFFER itu bisa ketahuan kira2 yg 
dimaui bandar mo trader kelas berapa LOTan???
Antrian ratusan, kagak mungkin kita NYELONONG langsung order 10rebu 
LOT!
Harus "antri", dan ingat kalau ketahuan pake cuman 1 broker itu bisa 
berakibat FATAL!
Kecuali sudah menjadi member, hehehe...

Penjaga toko pun pasti akan menanyai KITA, emangnya barang gua loe 
BORONG mo dijual lagi atau mo dipake SENDIRI?
Malah kalau "curigation" ; emangnya loe mo buka toko juga yah? 
Pengen jadi SAINGAN nih?
Dst...

Dari analogi SINGKAT di atas, kita bisa lihat dari VOLUME (keramaian)
yg di-MUNCUL-kan kita bisa memperkirakan OMZET dari sang Bandar eh 
distributor.
Karena saat terjadi SPIKE katanye, bandar akan menjadi AGRESSIVE 
SELLER.
Sekarang logika aja, emangnya saham2 (terutama) 2,3liners saat 
melakukan BREAK akan bermunculan para "trader canggih" ANTRI JUAL 
karena di situ posisi RESISTANT???
Hohoho...Please dong ah...
Yang canggih malah siap2 ACTION....TAKE IT or leave it!?

Masih banyak yg bisa dibicarakan kaitannya HARGA, VOLUME 
dengan "teknik perbandaran" .

Apalagi sekarang ini TAers, cenderung bilang;
Jangan khawatir PENURUNAN HARGA tidak disertai VOLUME...
Yang bener adalah; 
Karena bandarnya sudah JUALAN di ATAS, makanya kalau JATUH kagak 
perlu VOLUME.
That's the TRUTH...

Oentoeng

Pendekar Tangan Kosong

--- In obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com>
yahoogroups. com, Pengamat Market 
<kalipatullah@ ...> wrote:
>
> Contoh open interest 
> update link
> http://www.cmegroup .com/market- data/datamine- historical-
<http://www.cmegroup.com/market-data/datamine-historical-> 
data/volume- open-interest. html
 
 

Kirim email ke