Kalau export restriction nya dari Indonesia, artinya malah tidak ada pengaruh positif nya dengan Perusahaan2 coal di Indonesia, karena tidak akan bisa menikmati kenaikan harga export tersebut, apalagi kalau harga domestik tidak dipengaruhi oleh kenaikan tersebut alias kontrak jangka panjang.
Pada 17 Agustus 2008 07:40, Tom DS <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > *Tight supply caused by export restriction from Aussie & Indonesia (6 > exporters who got caught in coal royalty case).* > ** > ** > *T.o.m* > > > On 8/16/08, smeagol1905 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Loh kok bisa yah padahal harga minyak masih turun, any comment >> please... >> >> > >
