> Pak Tbumi, > > Pada DASARnya, embah engga tau BUMI bakal rebound dilevel berapa. > Dan kita pun sadar: TIDAK ada seorangpun YG TAHU.. > > Tapi kita berusaha untuk menebaknya dengan bekal ilmu yg > kita tahu.. > > Dan kalau seseorang sudah MENCOBA memprediksi dengan ilmu yg > dimilikinya dan SALAH, mohon jangan DICEMOOHKAN... > > Saat ini BUMI turun lagi ke 5300, mudah mudahan tidak sampai > level 5000. > > >Sip : tbumi
Sebagai manusia biasa tentu saya merasakan juga pusing melihat gocangan yg terjadi di dunia bisnis dan khususnya bursa saham. Tapi sebagai investor saham, kami tak merasakan goncangan yg terjadi di bursa saham karena kami adalah investor LT. Memang banyak investor yg jadi panik melihat bursa global merah dan kemudian harga minyak yg turun terus dimana tentunya bisa mempengaruhi harga batubara / CPO ikut turun juga. Sebenarnya BUMI sdh ada ikatan harga tetap dgn importir batubara utk jangka waktu tertentu, jadi penurunan harga minyak saat ini tak akan mempengaruhi profit BUMI. Disaat minyak lagi mahal di atas $ 130, BUMI juga tak menikmati kenaikan harga batubara dari importirnya. Janganlah jadi panik melihat minyak turun dan semuanya pada jual BUMI dan saham CPO. Dgn penurunan minyak yg terus dan tentunya bursa regional akan rebound terus, maka kami yakin BUMI bisa tembus Rp. 10'000 paling lambat diakhir tahun. November ini akan ada presiden baru di USA. Kedua calon presiden ini sdh memakai senjata minyak utk merebut suara. Janji mereka akan membuat minyak semurah mungkin. Bahkan Obama sdh siap membuka ladang minyak yg baru di Alaska jika terpilih. Semoga janji tsb tak seperti lagu Rhoma Irama " Kamu yang berjanji, kamu yang menginkari" Happy Cuan !