Saya 100% setuju dgn anda katakan pak JJ, btw katanya oil sekarang turun krn persepsi demand turun dari US, the largest market for oil. Nanti kalo euphoria terjadi bahwa US ekonominya pulih, permintaan akan oil diperkirakan juga meningkat kembali dong. Nyatanya memang di market ada yg suka saham komoditas, ada juga yg benci saham komoditas...spt Pak DE bilang, para swing trader harus selalu sigap melihat sektor mana yg jalan, mana yg mandek...para investor harus tahu apa yg dibeli dan bagaimana prospek ke depan. Clearly, these 2 types are NOT in the same boat. Sabar Subur utk cuan itu tepat sekali...Salam, Rei
----- Original Message ---- From: Jeremia Jefferson <[EMAIL PROTECTED]> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, August 6, 2008 12:57:11 AM Subject: Re: [obrolan-bandar] To Pak DE dan Elaine : Logika nya bagaimana ???? kalo lagi bullish...OB sepi...semua hepi. kalo sekarang, yang kasih statement ato info bisa jadi sasaran tembak. maklum pak DE, orang yang alergi warna "merah" lagi pada kumat...semoga jangan sampe ada yg ngomong ama tembok. hehehehe. keep neutral aja lah bagi sesama OBers...mau swing, daytraders, chartis, fundamentalist, contrarian, smart money follower atau sekedar pengamat...semua pengen untung kan? sekedar nambahin pak DE: (saya ambil posisi makro aja ya) -di www.idxreview. com dan blog saya, saya juga udah pernah kasih artikel n analisa kalo sekarang ini commodity bubble udah tahap mau meletus. udah red alert. walaupun begitu, kalo pak DE bilang komoditi akan outperform, itu juga gak salah, asal in the long run, yang artinya > 5 tahun. kalo boleh bantu, logikanya adalah sekarang ini baik SGRO, TBLA, UNSP, LSIP, GZCO itu masih dalam rangka expand yang artinya CPO nya masih jauh dari panen. Panen kan 5 tahun mendatang. sementara MEDC masih ngurus izin buat buka lahan di papua. -energi, termasuk minyak, batu bara, mineral mining seperti INCO, BUMI, PTBA, dsb..ke depan sih masih OK. kalimat pak DE bener...KEMBALI KE HARGA WAJAR. harga minyak di 140 itu gak wajar..wajarnya di kisaran 80-90 USD/barrel. gimana dengan CPO & coal? lagian kemarin ini, demand lagi banyak karena cina lagi prepare olimpiade. makanya saya bilang penentuan minyak & coal itu nanti tunggu pada saat winter, dimana seharusnya kebutuhan energi naik. -percaya gak percaya, di 2008 - 2009 ini, BUANYAK banget coal & energy producer yang IPO, gak hanya di Indonesia lho. coba cek deh...udah pada ngantri semuanya. di Indo sendiri masih ada bayan, berau, trada, dll... -banyak banget direct invcstment asing di sektor CPO & plantation lainnya....ini real sector lho. -masih di energi, ketika ekonomi membaik (inflasi reda) yg pertama bangkit adalah infra & semen, tentu saja kedua mahluk ini membutuhkan energi & juga bahan bangunan. saya gak semata belain pak DE, tapi saya lihat omongan beliau cukup berbobot dan make sense. baik ekonomi lesu ATAU naik, tren komoditi pasti akan naik. hal ini sejalan dengan ekonomi paling dasar --> jumlah manusia pasti naik --> demand pasti naik, HOW BOUT SUPPLY? ini pasti nurun. hubungannya inverse. baik trader ato investor, kunci pertama cuan = SABAR SUBUR. hehehe. betul? Jere Jefferson +62 811 966 288 +62 301 228 73 ----- Original Message ---- From: JsxTrader <[EMAIL PROTECTED] com> To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, August 5, 2008 11:52:58 PM Subject: RE: [obrolan-bandar] To Pak DE dan Elaine : Logika nya bagaimana ???? Hehehe…., jangan kepancing Pak DE... banyak pertanyaan & statement yg kurang bersahabat akhir-akhir ini…., biasa lah. Regards, JsxTrader From:obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of Dean Earwicker Sent: 05 Agustus 2008 17:45 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: Re: [obrolan-bandar] To Pak DE dan Elaine : Logika nya bagaimana ???? Tunggu, anda investor, swing atau malah daytrader? Beda jawabannya. Kalau anda daytrader: Gak usah lihat sektor, apalagi riset. Cukup nongkrong di OB dan YM/Dalnet saja juga bisa cuan(dan rugi). Kalau anda swing trader: Ada indikasi perputaran uang dari sektor komoditi ke perbankan dan infrastruktur. Terlihat saham-saham ini cukup kuat ketika bursa berdarah. Perhatikan alur money flow dan sentimen pasar. Kalau anda long term investor: Baca-baca lapkeu beberapa tahun kebelakang dan lihat kesehatan kondisi keuangannya. btw harga komoditi tidak hancur, cuma kembali ke harga wajarnya. Atau gampangnya tarik chart 4 tahun kebelakang, bisa kelihatan sektor mana yang lebih perkasa. Jadi nggak usah nantang begitu pak, biasa aja deh. Jangan ngaku investor kalo ribet sama candlestick. Jangan ngaku daytrader kalau pusing sama earning. Silahkan lihat attachment. Jangan lupa jatuhnya sektor komoditi itu gak dialami di Indonesia, tetapi di US juga. IHSG terlalu overweight dengan saham komoditi jadi sangat amat wajar kalau IHSG juga ikut terperosok. Pada dasarnya semua saham bagus kalau timing masuk/keluarnya tepat. Nah buat cari timing itulah kita pakai TA. Jatuhnya saham cpo dan coal mungkin menakutkan buat swing trader, tapi buat investor malah kesempatan buat nambah. Mungkin Elaine/Kang Ocoy/Embah/Pak Oen dll dan yang lain mau nambahin.. monggo. Regards, DE Pada 5 Agustus 2008 16:27, Pemain Mini <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Ada pernah bilang, kalau in the LONG RUN, saham komoditi akan outperform saham sektor LAIN.... LOGIKA nya gimana ? harga komoditi nya ANCUR.... kok bisa kalahin performa saham sektor LAIN ?? Dasarnya apa ? skr saja saham komoditi udah RIP..... _ No virus found in this incoming message. Checked by AVG - http://www.avg. com Version: 8.0.138 / Virus Database: 270.5.12/1591 - Release Date: 8/4/2008 7:23 PM