Kabar buruk nikel juga timah kemarin turun di :
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=newsarchive&sid=a16K1pmTG9WU
*
and nickel dropped $300, or 1.6 percent, to $18,450.
Tin lost $250 to $22,250 a ton.
*
On Thu, Jul 31, 2008 at 1:50 PM, vale sutomo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

>   Benar lho kontrariannya Sultan. Berita jelek tambah naik.
> INGAT LHO 1 juli 6100, berita muncul 4000 sekarang baru 4600.
> Masih 1600 perak. ampir 25% dibanding awal bulan
>
> Hajar kanan katanya
>
>
> 2008/7/28, vale sutomo <[EMAIL PROTECTED]>:
>>
>> Ini beritanya orang yang mau ngumpulin INCO dan ANTM.
>>
>> Saya percaya teori kontrariannya Sultan
>>
>> Berita jelek tambah naik
>>
>>
>>
>> Pada tanggal 27/07/08, indra devista <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>>>
>>>
>>> *INILAH.COM <http://inilah.com/>, Jakarta – Kabut tebal menyelimuti
>>> produsen nikel PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) seiring rencana
>>> pemerintah daerah merasionalisasi konsesi tambangnya. Selama ini saham INCO
>>> sudah terpuruk karena terimbas pelemahan harga nikel. *
>>>
>>> Setidaknya dua riset sekuritas menyoroti rencana melakukan rasionalisasi
>>> konsesi tambang INCO. Jika jadi diberlakukan, jelas saja akan berdampak
>>> buruk pada kinerja INCO yang selama ini tengah berupaya menggenjot
>>> produksinya.
>>>
>>> Trimegah Securities mengungkapkan konsesi INCO di Sulawesi Tenggara bakal
>>> terancam. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam menyatakan INCO
>>> tidak perlu menguasai konsensi sampai puluhan ribu hektar apabila hanya
>>> memanfaatkan 4.000 hektar.
>>>
>>> Selama 39 tahun, INCO hanya memanfaatkan 4.000 hektar dari dari 64.000
>>> hektar area di Sultra. INCO dan Pemda Sultra sedang membicarakan lebih
>>> intensif lagi terkait dengan keinginan untuk merasionalisasi konsensi INCO
>>> itu dan rencana pembangunan pabrik smelter.
>>>
>>> Pemerintah daerah kecewa akibat INCO tidak merealisasikan pabrik
>>> pengolahan nikel pada 2005, namun hanya menggarap sebagian lahannya untuk
>>> mengambil bijih nikel dan kemudian dijualnya kepada PT Aneka Tambang Tbk
>>> (ANTM).
>>>
>>> "Kami belum mendapat penjelasan resmi dari INCO tentang rasionalisasi
>>> konsesi. Hal ini berkaitan dengan kontrak karya antara pemerintah pusat
>>> dengan INCO. Sampai sejauh ini, INCO masih memiliki rencana membangun
>>> smelter namun masih jangka panjang, yang menurut perkiraan kami di atas
>>> 2010," ungkap tim riset Trimegah yang diketuai Deputy Head of Research Arhya
>>> Satyagraha, Jumat (25/7).
>>>
>>> Hal senada juga diungkapkan Samuel Sekuritas yang memaparkan hasil
>>> evaluasi menunjukkan pemanfaatan lahan konsensi INCO masih kecil yakni 4.000
>>> hektar dibanding luas lahan 64.000 hektar. Sementara di sisi lain masa
>>> kontrak karya perseroan tinggal 20 tahun lagi.
>>>
>>> "Kami masih merekomendasikan *sell* INCO untuk jangka pendek maupun
>>> jangka panjang. Saat ini INCO ditransaksikan pada P/E (price to earning
>>> ratio) 2008-2009 sebesar 7,6 kali dan 9,5 kali," papar Samuel Sekuritas.
>>>
>>> Saham INCO saat ini memang sudah terdiskon cukup besar. Pada perdagangan
>>> Jumat (25/7), saham INCO ditransaksikan di level Rp 4.250 per lembar turun
>>> Rp 100 dibanding sehari sebelumnya. Padahal tiga bulan lalu posisinya masih
>>> di level Rp 6.400 per lembar atau merosot di kisaran 33%.
>>>
>>> Anjloknya saham INCO belakangan ini tak lepas dari harga nikel yang terus
>>> menurun. Hal ini berimbas kepada ekspektasi kinerja INCO ke depan yang
>>> diprediksi bakal ikut tergerus.
>>>
>>> INCO merupakan salah satu produsen nikel utama dunia. Sebagai emiten yang
>>> memiliki fokus produksi komoditi nikel dengan jumlah produksi berlimpah,
>>> penurunan harga nikel membawa harga sahamnya meluncur di lantai bursa.
>>>
>>> Analis sempat mengungkapkan, secara teknikal saham INCO berpotensi *
>>> rebound*. Apalagi melihat melihat indikator *relative strength index*(RSI) 
>>> saham INCO sudah berada di bawah level 30 atau berada di area jenuh
>>> jual sehingga berpotensi naik dalam jangka pendek.
>>>
>>> Namun sentimen negatif terkait harga komoditasi nikel masih kuat menekan
>>> saham INCO. Secara P/E saham INCO juga relatif murah bila dibandingkan
>>> dengan emiten lain sejenis misalnya dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Saat
>>> ini INCO memiliki P/E sebesar 2,84 kali atau jauh lebih murah dari ANTM yang
>>> sebesar 5,89 kali.
>>>
>>> Dari segi kinerja produksi nikel perseroan sebenarnya mengalami
>>> peningkatan. Tercatat INCO berhasil meningkatkan produksi nickel mentah dari
>>> 17.980 metrik ton pada kuartal I 2007 menjadi 20.126 metrik ton di periode
>>> sama tahun ini.
>>>
>>> Namun pendapatan terganggu harga jual nikel yang terus merosot jauh dari
>>> tahun lalu di kisaran US$ 51.600 per ton hingga tinggal di kisaran US$
>>> 20.000-an bahkan terus merosot ke bawah.
>>>
>>> Tak heran jika pada kuartal I 2008 laba bersih INCO anjlok 39%
>>> dibandingkan setahun lalu, menjadi US$ 139,60 juta saja. Tingginya biaya
>>> energi juga ikut menggerus laba perseroan.
>>>
>>> Karenanya kalangan analis saham menyarankan investor untuk meninggalkan
>>> sementara saham INCO dengan melakukan *switching* ke sektor lain seperti
>>> perbankan atau emiten komoditas lain selain nikel. [E1/P1]
>>>
>>>
>>> ------------------------------
>>> Dapatkan alamat Email baru Anda!
>>> <http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/>
>>> Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
>>>
>>>
>>
>  
>

Kirim email ke