Eforia sedang dibangun mirip ketika eforia komoditas disusun dng rapih dng
berbagai kampanye simultan.
Eforia yg dibuat mengatakan bandar switching ke finansial, properti (krn
mereka sudah koleksi dulu semasa kita semua menjauhi saham saham ini dalam
megahnya gemilang nikel, timah batu bara..). Dikipasin terus, saham sahamnya
diangkat.

Kalau bisa jangan percaya begitu saja ditelan mentah mentah kata kata para
"pakar". Tapi ya keputusan ditangan masing masing.
Mereka (bandar) mah dogmanya : your lost in my gain, ente rugi gw untung. No
prisoner taken no mercy.
Mau dimaki maki juga ga perduli you are a looser, go away.

Mungkinkah properti dan perbankan Indonesia tidak terlibat dalam kesulitan
sama spt di Amerika?
Baca baik baik gejala gejala nya.
Coba bincang bincang dng para pengembang bila ada kawan disana dan di
lembaga keuangan.

Mudah mudahan sih tidak tentunya.
Minggu lalu 2 institusi jadi korban lagi dalam angin puting beliung Fannie
Mae dan Fredde Mac; dan yg nanggung adalah rakyat pembayar pajak.
Bandar nya mah tenang aja udah pindahin duit kemana lagi entah.

Baca juga dng teliti artikel di The Economist minggu ini agar jangan jadinya
ikut ikutan dan jadi korban korban baru spt korban ANTM INCO TINS et al.
http://www.economist.com/opinion/displayStory.cfm?Story_ID=11750402
Lengkapi gambaran teknikal dng makro fundamental supaya bisa ngeliat
hutannya bukan cuman kayu jati emas nya aja.

[image: http://www.economist.com/images/covers/currentcoverfe_large.jpg]

Kirim email ke