Pertempuran inco masih tersisa sampai dengan tgl 7 Agustus 2008. Vol Produksi Q1 08-> 20136 metrik ton vs q1 07 -> 17980 Produksi Q2 08 menurun disebabkan penghentian produksi di bulan april karena pemeliharaan tanur listrik (sesuai jadwal seharusnya di Q1) Vol Penjualan Q1 08 -> 17.7 metrik ton Harga realisasi Q1-> 21187 us$/metrik ton
Q1: Penjualan = 379.998 untuk vol 17.7, price 21187 HPP = 177.613 biaya produksi 8.857 us$/m ton ----------------------------- Laba Kotor= 202.385 L. Sblm Paj=199.611 Pajak = 60.008 ----------------------------- LabaBersih= 139.603 Proyeksi Q2 08: Prince rata-2 3 bulan di 22000 us$/metrik ton * 75% = 16500 Penjualan = 295.900 untuk vol 17.7, price 16500 (asumsi maintenance no problem) HPP = 213.100 dgn biaya produksi 10.628 us$/m ton (meningkat 20% karena oil) ------------------------------ Laba Kotor= 82.8 Pajak = 27 ---------------------------- Laba Bersih= 55.8 Total laba bersih H1 -> 139.6 + 55.8 = 195.4 Bila diproyeksi Q3 dan Q4 (optimis) sama dengan Q2 maka 139.6 + 55.8 + 55.8 + 55.8 = 307 Maka Eps 08 = 284 atau PE= 14.07 X di harga saham 4000. Antm biaya produksi lebih besar dari inco, karena full oil. Q3 antm bisa selamat karena profit di herald, tetapi Q2 nya saya belum bisa bayangkan barangkali negatif. Semoga tidak. Hehehhehe, analisa amatiran. Tolong dikoreksi. Terima kasih. On 7/19/08, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Dengan harga rata-rata nikel di lme 22.000 per mt (harga jual realisasi > inco kira-kira 75 % dari sini). Harga minyak rata-rata tahun 2008 di 130. > Dan kurs USD di 9200. > EPS INCO di 2008 akan di posisi 400 rupiah. > > >