Maaf nubie komen. IMHO Betul gak, kalo bandar mau turunin saham tidak perlu dana super besar. Bandar hanya membuat triger saja.
Karena ada beberapa teman yang pemain perseorangan membentuk kelompok, tapi bisa menaikkan dan menurunkan saham, walau hanya yang berkapitalisasi kecil. Kuncinya dibuat berkelompok, serangan bid dan offer diatur sedemikian rupa menggunakan berbagai broker, jadi tampak dari luar memang ada panic sell or panic buy. Sent from my BlackBerry� wireless -----Original Message----- From: "t_bumi" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sat, 21 Jun 2008 00:53:01 To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> Subject: [obrolan-bandar] Re: DEAR PAK OENTOENG, Saya Ada Pertanyaan --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "vividtrader" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pak Oentoeng, > Setelah pusing trading swang swing dan benjol sana sini saya lagi > utak-atik saham-saham apa yg lagi diakumulasi. Beberapa sudah > terdeteksi secara TA dan juga fundamental mendukung. > > Akumulasinya biasanya sampe berbulan-bulan dan trader biasanya lumayan > bosan dengan saham-saham itu. > > PERTANYAAN: > Berkaitan dengan bandar yang BERTUGAS mengAKUMULASI suatu saham, > BIASANYA sampai dengan berapa PERSEN dari KAPITALISASI PASAR bandar > tersebut akumulasi suatu saham? > > Regards > Vivid > SIP : TBUMI Kenaikan dan penurunan saham BC semuanya adalah secara alami. Tak ada satupun bandar atau bahkan institusi bisa menang melawan market. Ini sdh terbukti saham BC di DOWJ bisa berguguran dan tentunya tak ada satupun institusi besar yg mau rugi di DOWJ. Bila market lagi tak bersahabat dan ternyata bandar tetap nekad angkat saham tsb, maka kami sangat yakin bandar tsb nanti bisa bangkrut.