--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "abdulrahim abdulrahim" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kembali dong!!!
> 
> Gak rame neh marketnya. Kita bikin rame milisnya ajalah.

> SIP : TBUMI

AALI termasuk saham yg baik, tapi kenaikananya sdh banyak sekali.

Persentase kenaikan AALI sdh tak sesuai dgn persentase kenaikan

LSIP, SGRO, UNSP dan GZCO. Ke 4 emiten ini juga sama sama di CPO.

Seandainya harga CPO meroket di pasar international, tentu

saja semua emiten CPO kenaikan persentase hampir sama juga.

Jadi kesimpulan kami AALI saat ini lagi diangkat oleh para

pemain besar. Bila investor sdh cuan maka sdh boleh ambil

profit.

Emiten property dan perbankan boleh diperhatikan karena harganya

juga sdh murah sekali seperti BMRI, BDMN, SMRA.

TLKM dan ISAT juga bagus. ISAT tak ada masalah dgn masuknya QTEL.

JK dan pemerintah sdh setuju dgn transaksi tsb. Jadi soal persentase

tender offer / TO tak usah diributi karena pembeli tentu tak sebodoh

itu dan tentu tahu betul semua peraturannya di tanah air. Walaupun

nanti ada peraturan baru utk TO tentu tak berlaku bagi QTEL karena

transaksi mereka adalah sebelum peraturan tsb dibuat. Rencana TO

adalah di Juli atau August 2008. 

Janganlah 100% dananya masuk ke emiten CPO dan batubara. Bila

harga minyak turun dibawah $100 maka emiten CPO dan batubara

akan berguguran.

Kuwait sdh menyatakan bahwa minyak diatas $100 sangat mahal

dan Saudi juga akan menaiki produksinya di Juli nanti.  

Kesimpulan kami utk keranjang investasi saat ini : 

30% dana ke CPO, 30% batubara, 10% Nikel, 10% property, 

10% perbankan, 10% telekomunikasi.

Persentase tsb juga harus ikuti apa yg lagi ngetop saat ini.
 
 



Kirim email ke