Setuju banget! dan kalau kita udah set stop-loss yg reasonable based on historical chart, market condition, trend, money management etc. there is still big constraint how to execute consistently. Karena pas trading kita sangat terpengaruh dengan "emosi", yg pada akhirnya jadi telat eksekusi dan terlanjur keseret kebawah dan akhirnya bilang sendiri " ah, udah rugi banyak, biarin aja deh...." dan akibatnya di trading berikutnya kepagian eksekusi Stop-Loss nya dan market balik arah, .... "ketinggalan kereta deh..." ya udah. Begitu terus, tahu-tahu account kita minus terus. Kalau lagi naik, baru 4-5% udah lepas, tapi kalau turun sampai 20% juga masih dikekepin. Seperti yg pada "nyangkut" di TLKM?... Modal saya udah turun 20% juga dan mulai belajar pake Stop-Loss. Hasilnya, jadi 30% ruginya. Kenapa begitu? karena strategy nya yg belum matang dan tidak nurutin trading plan semula karena .. ya itu... kena faktor Emosi. Tapi sekarang sudah sedikit lebih pengalaman dan lebih bisa milih kapan ENTRY & EXIT, sehingga bisa balik lagi ke 20% RUGINYA. Moga2 dengan belajar dari sharing pengalaman dari OB-Member terutama yang Senior, bisa lebih baik lagi. Yang masih masalah di EKSEKUSI! masih kadang terbawa emosi. Makanya saya sangat menantikan Online Trader yang bisa provide STOP-LOSS facility, biar faktor "emosi" lebih diminimalkan. Sayangnya di Indonesia belum ada sampai sekarang yang bisa. Siapa nanti OLT Provider yang pertama punya fasilitas ini?
Salam Win --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "JsxTrader" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Yup anda memang âdiincarâ bandar ..!! bukan cuma anda tapi retailer & technical trader lainnya juga.., why, karena bandar BISA MEMPERKIRAKAN dilevel berapa trader akan cut loss.., most technical trader tau dimana titik-titik support, dan most of them will cut loss jika support tsb tembus.., nah BD tau persis masalah ini.., all they have to do is break the level supaya orang-orang pada bubarâ¦, dan setelah itu harga ditarik kembaliâ¦, terjadilah yg dalam istilah TA sering disebut shooting supportâ¦, istilah umum yg banyak dipakai, nurunin penumpang gelapâ¦heheâ¦, kira-kira itulah salah satu penjelasannya kenapa seringkali harga berbalik arah setelah kita cut lossâ¦.. > > > > Gimana cara untuk mengatasinya??..., tentukan titik2 cut loss yg TIDAK UMUM.., dimana?? Hmmm.., tidak ada aturan khusus tentang itu.., tergantung âkreativitasâ masing-masing individu. > > > > Salam, > > JsxTrader > > > > From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Andi Wahyudi > Sent: 17 Juni 2008 17:07 > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: TRIK CUTLOSS > > > > > Gw sering gitu juga..pas gw jual, giliran naik..pas gw beli, giliran turun..kadang2 gw pikir: apa bandar ngincer gw ya hi hi > > --- On Tue, 17/6/08, Adam Rajsha <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > From: Adam Rajsha <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: TRIK CUTLOSS > To: obrolan-bandar@yahoogroups.com > Date: Tuesday, 17 June, 2008, 5:04 PM > > saya rasa ngak ada ilmu di market ini yg bisa terus menerus secara tepat meletakan titik cutloss bagi para trader yg melakukan trading harian. harus ada faktor hoki untuk bisa cuan dng cara tsb. > > > > cuma BOZZ dan BD yg bisa tepat meletakan titik, karena mereka yg punya kendali untuk mempermaikan harga. > > > > seperti halnya jatuhnya UNTR, saya yakin banyak yg udah cutloss ditanggal 12 juni lalu, kemudian harga balik keatas dan cuma bisa nonton aja. > > > > salam, > > AR > > > > > > > > > > On 6/17/08, XXX <bubbletrader@ gmail.com <mailto:[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > Kalau anda cutloss trus harga naik,..brarti anda salah meletakkan titik cut loss nya. Titik cut loss harus ditempatkan titik kesetimbangan paling vital,..yang mana kalau sampai jebol,..sudah dipastikan saham tersebut pasti tumbang.. > > On Tue, Jun 17, 2008 at 12:40 PM, John Rull <[EMAIL PROTECTED] <mailto:[EMAIL PROTECTED]> com> wrote: > > Yang bikin dongkol itu , kalau habis cut loss harganya naik , pas > dibeli lagi eh dia turun lagi. > > --- In obrolan-bandar@ <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com> yahoogroups. com, Dewo Ngumboro > > <dewongumboro@ ...> wrote: > > > > Cutloss tak mesti rugi. Beli lagi kalau harga turun lagi, cutloss > lagi kalau turun lagi, beli lagi kalau turun lagi. Itu keuntungannya > saham yang dimiliki tetap volumenya ,tapi dapet uang tunai pada > selisih jual dan beli lagi diharga lebih rendah. Kalau pas beli lalu > harga naik, tinggal tunggu kapan mau jual dalam posisi laba. Coba > hitung nanti uangnya dapet berapa.... dikonsep dulu aja...Yang penting > perhitungkan sampai berapa tingkat kira-kira akan turun dan kapan > mulai naik.Kalau terjadi kita habis jual lalu harga naik, ya, > pikir lagi cara mengatasinya. Perbaiki analisa dan prediksi supaya gak > salah-salah lagi pada "kecelakaan" saham yang sama.....gitu > kaliii...... > > > > > > > > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com > > No virus found in this incoming message. > Checked by AVG. > Version: 8.0.100 / Virus Database: 270.3.0/1505 - Release Date: 6/16/2008 7:20 AM >