sejak dahulu kala, memang seperti itu.

yang punya dana besar, bisa "mempermainkan" harga dunia.

misalnya spekulator besar seperti Mr.George Soros,

dia hanya salah satu dari market maker dunia

masih banyak lagi kelompok2 spekulator lainnya.

......

Ada juga uang2 negara yang "sengaja" diparkir disana.

dan itu biasanya atas izin pejabat negara.


Kenapa indonesia tidak pernah berpikir untuk melakukan hedge ya?

apakah SDM masih kurang ?


misalnya di pasar crude oil.

Toh...kalo harga minyak naik, masih ditahan oleh posisi long/buy

kalo turun, yang diuntungkan adalah harga subsidi.


:-) he..he





--- On Sun, 5/25/08, Andi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Andi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [obrolan-bandar] Toxic Derivatives
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 25, 2008, 5:14 AM






Setuju Bro...Maslaahnya, paper trading jumlahnya lebih bejibun dibanding real 
trading..Makanya kmrn OPEC bingung 

felix gunawan <bluehangseng@ yahoo.com> wrote:


APABILA, transaksi komoditi dibarengin dengan pengiriman barang, Saya rasa 
transaksi perusak ini akan berkurang drastis. Karena sang pembeli yg menaikkan 
harga terus alias menggoreng di papan trading room akan dibarengin dengan 
pengiriman barang yg sebenarnya ke alamat dia.

MF global, salah satu pemain kontrak komoditi dunia, pada saat saya bicara 
dengan mereka ......mreka tidak mau mengirim barangnya. Jadi bener2 maunya main 
buy open n sell close.

apabila barang dikirim kealamat si pemilik option buy tersebut, tentu itu 
barang mau gak mau dia akn jual lagi ke pasar dan otomatis harga REAL dipasar 
kan turun. Kcuali dia punya gudang bawah tanah seperti gudang penyimpanan oil 
di amrik di bawah tanah. Tapi mau sampai berapa dia tarik dan mau seberapa 
banyak dia simpen.








----- Original Message ----
From: TH <teddy.halim@ gmail.com>
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Sent: Saturday, May 24, 2008 5:03:40 PM
Subject: [obrolan-bandar] Toxic Derivatives



http://www.kompas. com/kompascetak. php/read/ xml/2008/ 02/29/0048145

Baca ttg derivatif beracuni ini yg bisa membawa krisis baru yg besar.

Sumber tulisan Kompas itu dari tulisan Paul B.Farrel : di Market Watch.com 






Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com  














      

Kirim email ke