--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Irawan Sudarman" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> maksudku bonus saham tadi, kalau bukan cetak saham baru, lantas 
diambil dari
> mana / dari milik siapa ?
> 
> 2008/5/23 Irawan Sudarman <[EMAIL PROTECTED]>:
> 
> > ini pengertian saya, mohon dibetulkan kl ada ang salah.
> > - jumlah saham beredar yg bertambah tidak menambah jumlah saham 
total
> > - jumlah saham beredar bertambah, artinya semakin likuid.
> > - pemegang smra menjadi lebih kaya
> >
> > tapi - jumlah saham beredar diambil dari mana ya ?
> >
> >
> >
> > 2008/5/22 arie dj <[EMAIL PROTECTED]>:
> >
> >     bahwa adanya saham bonus BERARTI adanya penambhan jumlah saham
> >> beredar.....artinya lagi ada harga teoritis baru
> >> ......jadi kalo untuk kasus SMRA 1:1maka rumusnya adalah 
(1x750) / 1 + 1=
> >> 375
> >>
> >>  
> >>
> >
> >
>

SIP : HENDRIK
sham bonus 1:1 artinya tiap pemilik 1 lembvar saham mendapatkan 1 
lembar saham baru secara gratis.

artinya misalnya anda punya 10 lot saham, maka anda juga dikasi 10 
lot saham
sehingga saham anda menjadi 20 lot.

sehingga jumlah saham yang beredarpun bertambah jadi 2x lipat.
hal ini menyebabkan kapitalisasi pasar buat emiten naik 2x lipat.

tapi dasar trader, liat cuan dikit langsung jual saham bonus nya 
degan harga berapapun, jadi biasanya kalau dikasi saham bonus 1:1 itu 
sama aja dengan kasi dividen 100% buat sesaat jadi lebih kaya. Tapi 
kalau semua orang [pengen merealisasikan profitnya yang 100% itu 
dengan menjual semuanya ya tekanan jualpun terjadi. dan akhirnya 
biasanya harga saham turun sebanyan 100/200 = 50% jadi itung2an 
akhir, yang telat jualan ya harga sahamnya ya biasa2 aja, uangnya 
ngga nambah apa2. 

tapi sisi positifnya adalah membuat saham yang dikasi saham bonus 
menjadi makin likuid. negatifnya, makin likuid makin sulit 
nanjak.,he3..

sebenarnya saham bonus itu ngga kasi manfaat apapun kecuali memang 
PER dan PBV telalu rendah sehingga perusahaan meningingkan PBV dan 
PER yang lebih tinggi. 

saham bonus 1:1 sebenarnya sama saja dengan stok split 1:2 cuman 
bedanya, kalau stok split biasanya harga naik segera, kalau saham 
bonus, harga turun segera.

karena masalah psikologis gini :
saham bonus :
gue dikasi barang gratis nih, beli 1 dapet 1 = 2 jual 1 ah, gue kan 
emang butuh 1 aja

stok split :
cuman harganya dibagi dua umlahnya kalikan 2, ya sama aja, biarin 
ajalah.

walaupun hasil akhir saham, tapi psikologis yang dibawa sangat berbeda

toh peusahaan yang kasi saham bonus sebenernya ngga rugi atau untung 
apapun. apalagi 1:1 

dolgado.blogspot.com


Kirim email ke