Banyak yg menjanjikan bahwa harga property naik terus. Ini ada benarnya,
tapi ada nggk benarnya jg. Karena menurut saya kenaikan harga tersebut
cenderung semu. Para developer selalu memberi iklan "Akhir bulan harga
naik". Ya memang benar,..harga naik, tapi coba aja jual,.ada yg beli nggk ?
Sebagai gambaran dasar, kenaikan harga yg "SEHAT" adalah balik ke prinsip
ekonomi,..SUPPLY < DEMAND. Coba lihat sekarang,..di Indonesia, Developer
Menjamur, pilihan property banyak, sedangkan daya beli masyarakat umumnya
terus menurun. Hanya kaum "The HAVE" aja yg terus borong property.
Kalau mau amati,..sebagian besar PROPERTY ludes itu diborong oleh "orang
yang itu-itu aja". Mereka yang berduit, nggk mengerti duitnya mesti diputer
dimana yg aman, karena itu bagi dia lebih baik di investkan ke property.
Coba aja liat,.banyak apartemen / Ruko, Rumah tinggal baru yang udah "LUDES"
diborong, tapi setelah itu tidak berpenghuni. Banyak yg kosong melompong.
Invest di property di Indonesia selain tidak likuid, menurut saya Anda jg
harus pintar-2 memilih. Jika anda tidak bisa mendapatkan LOKASI YG BENAR-2
STRATEGIS,..lebih baik jangan.

2008/5/18 Irawan Sudarman <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Para pengunjung warung OB yang setia,
>
> Saya berencana berinvestasi pada property (rumah tinggal).
> Mengingat harga minyak yang naik terus, BBM yang akan dinaikkan sehingga
> inflasi yang semakin besar,
> apakah ini saat yang tepat untuk masuk ke investasi property ? Atau
> sebaiknya tunggu dulu ?
>
> Apakah harga (barang) rumah akan naik karena inflasi atau sebaliknya malah
> turun mengingat orang memprioritaskan kebutuhan hidup ?
>
> Mohon masukannya.
>
> Terima kasih
>  
>

Kirim email ke