kalau mau turun kok tidak pada switch ke sektor2 yang berprospek sih?

tambang batubara, CPO, dsb kan lagi hot dan akan hot ke depannya...

ke depannya apakah telkom hanya berhadapan dng
isat,excl,btel,fren,axis,smart doank? 

kalau ada operator baru lagi gimana?

makin tipis labanya makin ke bawah harga sahamnya... 



--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Adam Rajsha" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> hal fundamental yg tidak bisa dihindari lagi adalah persaingan di sektor
> telekomunikasi. saat ini dan seterusnya telkom harus rela membagi
'kue' nya
> ke pesaing2nya (ISAT, BTEL, EXEL), 3, dan terakhir AXIS.
> 
> sepertinya harus melihat hukum evolusi darwin untuk membuktikan siapa yg
> kuat atau bisa menyesuaikan diri pada persaingan, maka dia yg akan terus
> survive.
> 
> perlahan tapi pasti, BTEL akan mengambil sebagian 'kue' telkom pada
lokasi2
> tambang atau operational milik BNBR (bumi, unsp, elty, dsb)
> 
> salam,
> AR
> 
> 
> On 5/18/08, rachman_radjimin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   harga saham telkom sejak di pegang rinaldi firmansyah , lemes bagai
> > buluh yang terkulai. gak ada tenaga sama sekali.
> >
> > padahal pres.dir nya pemegang CFA
> >
> > pres.kom nya, manajer satu miliar
> >
> > sebentar lagi market capnya akan di ungguli Bumi Resources!!!!
> >
> > gimana pendapat rekan2 OB ?
> >
> > 
> >
>


Kirim email ke