wah Pak Eka, mimpiku bisa terwujud lebih cepat nich... (6000--5th)


----- Original Message ----
From: indf2000 <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 15, 2008 11:41:29 AM
Subject: [obrolan-bandar] Expansi agresif TBLA


Selasa, 13/05/2008 10:13 WIB

Tunas Baru Lampung Perluas Lahan Sawit
Indro Bagus SU - detikFinance

Jakarta - Perusahaan perkebunan, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) sedang 
menjajaki ekspansi lahan kelapa sawit di Banyuasin, Sumatera bagian Selatan 
seluas 29.500 hektar di tahun 2008 ini.
"Tahun ini kami berencana menambah lahan seluas 29.500 hektar di Banyuasin," 
ungkap Deputy President Director TBLA, Sudarmo Tasmin, saat dihubungi 
detikFinance, Selasa (13/5/2008).
Lahan tersebut terdiri dari 16.000 hektar Inti dan 13.500 Plasma. Proses 
pengambilalihan lahan telah dilakukan secara bertahap sejak akhir 2007 lalu.
"Hingga triwulan I 2008 yang sudah ditanami sekitar 5.003 hektar," ulas Tasmin.
Dana yang disiapkan perseroan untuk keperluan tersebut ditaksir mencapai Rp 
1,032 triliun selama 4 tahun.
"Investasi kelapa sawit itu butuh waktu 4 tahun hingga bisa panen. Untuk per 
hektarnya sekitar Rp 35 juta selama 4 tahun," papar Tasmin.
Mengenai komposisi sumber pendanaan sekitar 35% dari sisa perolehan rights 
issue dan 65% pinjaman dari BRI.
Disamping itu, perseroan juga telah menyelesaikan ekspansi lahan di Pontianak 
seluas 30.000 hektar. Rencananya pada tahun 2008 ini perseroan akan melakukan 
penanaman bibit kelapa sawit di kedua lahan tersebut seluas 8.000 hektar.
"Tahun ini penanaman yang akan dilakukan di Banyuasin dan Pontianak sekitar 
8.000 hektar. Untuk penanaman dananya sekitar Rp 15-20 juta per hektarnya. Jadi 
untuk penanaman dananya antara Rp 120-150 miliar," ungkap Tasmin.
Sementara dengan penambahan lahan di Banyuasin tersebut, total luas lahan yang 
dimiliki TBLA akan menjadi seluas 100 ribu hektar, dengan luas areal tertanam 
ditargetkan menjadi 55 ribu hektar di tahun 2008 ini.

 
JAKARTA, Investor Daily
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan memperluas pasar komoditas dan minyak 
sawit mentah (crude palm oil/CPO) ke Tiongkok dan India. Sebab, permintaan 
produk perusahaan di kedua negara sangat menjanjikan.
Sekretaris Perusahaan Tunas Baru Lampung Hardy mengatakan, perseroan selama ini 
baru mengekspor ke Belanda. Namun, tahun ini pihaknya mulai memperluas pasar 
CPO ke Tiongkok dan India. Pasalnya, pasar CPO dan turunnnya di kedua negara 
itu cukup bagus. “Kami sedang mempelajarinya, terutama ekspor ke Tiongkok. 
Sebab, di sana menerapkan sistem kuota,” kata dia kepada Investor Daily di 
Jakarta, Kamis (24/1).
Hardy mengatakan, penjualan ekspor Tunas Lampung pada akhir 2007 berhasil 
menembus sekitar US$ 100 juta atau naik 59% dibandingkan tahun 2006 sebesar US$ 
67 juta. Oleh karena itu, perseroan akan terus meningkatkan kapasitas produksi 
tahun ini dengan menanam kelapa sawit.
Tunas Lampung kini memiliki lahan seluas 120.000 hektare (ha). Dari lahan 
tersebut, perseroan berhasil menanam kelapa sawit seluas 40.000 ha. Seiring 
tingginya permintaan CPO dan turunnnya, perseroan terus menanam kebun kelapa 
sawit, terutama di lahan baru Banyuasin, Palembang. Luas lahan tersebut 
mencapai 29.500 ha, terdiri atas 16.000 ha inti dan 13.500 ha plasma. Di 
samping itu, perseroan juga akan menuai bibit di perkebunan sawit Pontianak 
dengan luas areal sekitar 45.000 ha.
“Di Pontianak, lahan yang sudah ditanami seluas 2.500 ha, sedangkan di 
Palembang baru 4.000 ha,” ujar Hardy.
Untuk mendukung penanaman lahan baru tersebut, Tunas Lampung menyiapkan dana 
internal senilai Rp 200 miliar untuk belanja modal sepanjang tahun 2008. Di 
samping itu, perseroan juga berencana membangun fasilitas dermaga di Lampung 
guna memperkuat penjualan di dalam dan luar negeri.
 


      

Kirim email ke