Jagung...di BEI ada emiten-nya...walau hanya penyedia bibit....si tongbestungsal...BISI
tp..ya...gitu deh..dah loncat2 tinggi banget..walau hanya penyedia bibit.... Oiya..masalah Biodiesel agaknya tergantung komitmen/regulasi pemerintah, dulu sempet ada biodeisel dari cpo (unsp) kayaknya yg invest...(cmiiw) tp..trus ngak jelas... Ada lagi dari tanaman jarak...(crita salah satu temen yg kerja di perush tsb)... Awalnya sih kelihatan bagus..tp setelah semakin lama makin ngak jelas arahnya Ada sebuah crita di NTT/NTB...beberapa desa ditanamin jarak..penduduk awalnya semangat..tp setelah atran ngak jelas, perusahaan ngak memperhatikan (ngak mau beli tentunya), penduduk trus frustasi ngak mau nanam lagi Moga2...ethanol ngak ikutan yach...hihihihi 2008/5/13 Kabu Nusi <[EMAIL PROTECTED]>: > > > Iya, di Amrik jagung dikonversi menjadi methanol (karena minyak kedele > mahal), akibatnya harga jagung loncat. Jadi kalau jalan2 ke pertanian jagung > di Amrik, selain kelihatan tower lumbung jagung (silo?) ... di belakangnya > ada mini-plant bio-ethanol, petani merangkap produsen bio-fuel. > > Kendaraan di Amrik, mengikuti regulasi emisi gas buangan, menggunaka > bio-ethanol sebagai blending untuk meningkatkan efisiensi pembakaran (ramah > lingkungan) plus mengurangi konsumsi fossil-fuel. Mesin Ford focus (di > Indonesia ada) bisa menggunakan 20% campuran ethanol ini > > Impian BUDI bisa ekspansi ada sih, misal ekuitas 08 meningkat hampir 3X > dari saham baru, CA untuk PLT dsb segera terealisasi dst > > btw, ethanol producer di Amrik merupakan emiten HOT di bursa Amrik :) > Let's see if we might own one here. > > > Salam, > > > > *Andi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]>* wrote: > > Ohh..gitu ya Pak...Masa depan ethanol kayaknya bagus juga Pak apalagi > harga oil sangat tinggi...Jagung di Amrik naik kenceng karena jagung > dijadikan ethanol juga kan? > > Tadi udah masuk sih > > Selain BUDI n Medco, ada beberapa inpestor yg tanam modal di > ethanol..Sayangnya perusahaan ini ga masuk BEI > > Kapan itu kita disuksi soal energi alternatip ya...Mungkin industri oil, > coal, dan energi alternatip akan tahan diguncang high oil price...Ditunggu > komen dari senior dunk, plizz > > http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/81942 > > > > *Bangun pabrik bioethanol di Situbondo > BAU & Qatar tanam US$43 juta > > *SURABAYA: PT Bangun Alam Utama (BAU) bersama investor dari Qatar akan > berinvestasi US$43,24 juta (Rp410,82miliar) membangun pabrik bioethanol di > Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sekaligus mengembangkan lahan untuk bahan > bakunya seluas 30.000 hektare. > Rencananya, pabrik bahan bakar nabati (BBN) itu dibangun di Kec. Arjasa, > dimana sekitar 21 hektare lahannya telah dibebaskan guna kebutuhan > instalasi, sedangkan target operasional pabrik diperkirakan pertengahan > 2009. > Komisaris BAU Sudarto menyatakan kapasitas terpasang pabrik ethanol yang > berbahan baku singkong, jagung maupun ampas dan tetes tebu itu sebesar 250 > kiloliter per hari bioethanol jenis full grade. > Dia mengatakan pengembangan tahap I pabrik BBN itu akan menelan dana US$5 > juta atau setara Rp47,5 miliar dari total investasi sebesar Rp410,82 miliar. > > "Tahap awal BAU telah bertemu dengan Pak Ismunarso [Bupati Situbondo] > untuk mohon izin sekaligus meminta pertimbangan terkait lokasi pabrik, dan > telah disetujui di daerah Arjasa," kata Sudarto di Surabaya, kemarin. > Pengembangan pabrik di Situbondo itu, lanjut dia, berdasarkan hasil survei > manajemen, dimana di wilayah sekitar tapal kuda yaitu Kab. Probolinggo, Kab. > Situbondo, Kab. Bondowoso, Kab. Jember, Kab. Banyuwangi dan Kab. Lumajang > memiliki potensi bahan baku berupa singkong maupun ampas dan tetes tebu. > Untuk pengembangan lahan singkong, menurut dia, akan memakai sistem > kontrak bagi petani di wilayah itu (tapal kuda). > Dengan biaya produksi untuk 10 bulan sebesar Rp2 juta per hektare, maka > akan menghasilkan Rp14,5 juta. > "Di kawasan itu banyak terdapat pabrik gula [PG] sehingga bahan baku mudah > diperoleh. Begitupula komoditas singkong [ketela pohon] yang banyak > ditemukan di kawasan tapal kuda itu. Pokoknya pengembangan pabrik memerlukan > lahan 30.000 hektare dengan tenaga kerja yang diserap sekitar 125.000 > orang," ungkapnya. > Sudarto menjelaskan produksi bioethanol dari instalasi produksinya > sebagian besar akan diekspor. "Sekitar 75% hasil BBN untuk pasar > internasional, khususnya Amerika Serikat. Pasar dalam negeri masih terbatas, > sehingga bukan menjadi orientasi utama, apalagi harga ethanol di pasar > internasional cukup tinggi." (k21) *([EMAIL > PROTECTED]<http://groups.yahoo.com/group/IndoEnergy/post?postID=hh3VNLFrbaSzcu2YVD4k6L5V_9sfNPYeMbEcTVa7gxUDEw9_SVCA0dbuNcSW8ADAb7mtduXhYR7wH1TuGVQ> > )* > BISNIS INDONESIA > > > *Kabu Nusi <[EMAIL PROTECTED]>* wrote: > > > FR Q1 2008 baru masuk kemaren di website BEJ, EPS QoQ 10 vs 4 ...... > menurut saya PER nya bagus :) > > BUDI memanfaatkan limbah bio, untuk membangun PLT bio-gas dengan skema > pembiayaan CDM (Clean Development Mechanism) atau sering disebut sebagai > bagian dari Carbon Trading. Bagus atau tidak terlihat di LK Pak, saya ndak > berani komen bagian kang ocoy nich :) > > Ethanol, banyak pemainnya Pak, MEDC (Bunyu, Lampung) dll ... kebutuhan > dunia sangat tinggi untuk petrochem, consumer dll > > Salam, > > > *Andi Wahyudi <[EMAIL PROTECTED]>* wrote: > > Halo teman, > BUDI Q1 naik 600% YoY. Apa ada yg punya info berapa PER BUDI? Mbah, apa > bisa dibantu update data di website Embah? > > BUDI gerak juga di energi alternatip..Apa baiknya masuk ya? Coz oil masih > tinggi, means pasar bio ethanol akan tersedia. Selain BUDI, ada juga > industri lain yg masuk ethanol. > > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com > > > > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com > > > ------------------------------ > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it > now.<http://us.rd.yahoo.com/evt=51733/*http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ> > >