Kurang akses informasi Pak. Kalau ada yang bantu bibit, cara 
pengolahan/penggunaan mereka pasti mau. Terutama penduduk daerah pulau2 yang 
harga minyak tanah PRAKTIS Rp. 8000/liter. Padahal pemerintah alokasikan dana 
50T (lebih kayaknya deh) untuk kemandirian desa2 begini :)


Gambler Bej <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                
Nape orang2 (terutama di desa) tidak rame2 beralih  ke minyak jarak ya seperti 
yg dilakukan oleh jepang saat menjajah indonesia.  Nanem sendiri = gratis, 
bibit tinggal potong dan tancap jadi gak usah keluar  duit buat beli minyak 
tanah. Atau proses produksi dari bahan mentah ke bahan  bakar susah? Atau juga 
buat gas bio-metana sendiri dari sisa2 tanaman/buah2  busuk/sayur2 
busuk/kotoran manusia/hewan dll.
  
    ----- Original Message ----- 
   From:    Kabu Nusi    
   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com    
   Sent: Monday, April 28, 2008 10:10    AM
   Subject: Re: [obrolan-bandar] Re:    Pemerintah pede untuk tidak menaikkan 
harga BBM
   



Minyak tanah memang berat, harga beli    (sebagian pertamina impor) tidak lebih 
murah dari pertamax ... sedang harga    jual tidak boleh naik. Makanya 
pemerintah usaha/prioritas konversi ke gas yang    subsidinya lebih rendah 
(Pertamina impor 8000/kg dari Aramco). Kalau ini    berhasil kemudian porsi 
subsidi premium lebih besar dari porsi subsidi gas    rakyat jelata (gas 12 kg 
tidak disubsidi pemerintah, ditutup dari profit    Pertamina) ... sudah saatnya 
premium dinaikan, nubie rasa begitu    :)

 
     
                                       

       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Kirim email ke