Sebenarnya kalo boleh disimak, postingan pak DE itu gak ada yang baru
Karena pak DE itu bener2 konsisten dgn horizon investasi nya

Tapi kita kan sebagai manusia biasa tetap membutuhkan peringatan, supaya
gak melenceng dan kejeblos gettooooo
Jadi tetap aja grafik pak DE bisa jadi pegangan (cermin) untuk kita2

Saya kagum sama presentasi pak DE, bisa kasih grafilk yg bagus dan mudah
dicerna

Keep posting pak ya ….. rgds / A3K



________________________________________
From:  [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Angelo Ferdinand
Sent: Saturday, April 26, 2008 10:29 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar]

Wah, akhirnya MAster DE memberi pencerahan. Udah ditunggu2 nih, thanks
alot, Pak DE
2008/4/26 Dean Earwicker <[EMAIL PROTECTED]>:
Sebetulnya agak susah merekomendasikan sebuah sektor/saham, karena setiap
saham/sektor memiliki karakter sendiri yang kadang tidak sesuai dengan
timeframe/style trading setiap orang. Jadi saya coba bikin review sebentar
deh (yang  bc+likuid aja):
1.      Metal: ANTM, INCO, TINS (Trio Macan)
Karakter: Musiman, volatilitas tinggi, growth tinggi, swing sangat ekstrim
(+/- 50%), INCO dalam 5 tahun (2003) return sempat menyentuh 10.000% pd
tanggal 2 Nov 07. Pergerakan harga yang sangat liar ini disebabkan karena
sentimen harga komoditas yang sangat kuat, bahkan melebihi sentimen Corp.
Act. TINS adalah produsen terbesar di dunia saat ini, mestinya bisa
bertahan dan menjaga harga jual
Pro: Secara historis tumbuh sangat pesat, harga jual cukup stabil, high
dividend, cheap dollar
Cons: Reserve, LME stock
Recommendation: Any timeframe (ST, MT, LT)
2.      Coal: BUMI, PTBA, ITMG
Karakter: Growth/Volatilitas yang tinggi, emiten yang penjualannya untuk
ekspor sangat diuntungkan dengan kenaikan harga minyak dunia, dibutuhkan
di negara manapun yang menggunakan listrik. Saham-saham ini banyak
diminati asing.
Pro: Demand selalu ada dan bertambah, oil hike, cheap dollar
Cons: Reserve
Recommendation: Any timeframe
3.      Agri: AALI, UNSP, LSIP, BISI
Karakter: Sama dengan sektor mining, saham-saham agri memiliki growth yang
lumayan besar. CPO sebagai salah satu sembako memiliki pasar yang stabil,
sehingga semakin banyak manusia, semakin tinggi kebutuhannya. Indonesia
merupakan produsen CPO terbesar di dunia. BISI harganya segaris dengan
pergerakan harga jagung dunia.
Pro: Renewable, constant demand, biggest producer int the world, cheap dollar
Cons: Seasonal, penjualan domestik dikontrol pemerintah
Recommendation: LT
4.      Bank: BBRI, BMRI, BBCA, BDMN, BBNI
Karakter: Sensitif pada isu global, suku bunga dan inflasi. Ada ketakutan
inflasi tinggi akan menyebabkan daya beli turun, npl meningkat (karena
bisnis macet), dan penyaluran kredit terhambat.
Pro: Dipegang FM besar, harga sudah sangat murah
Cons: Sensitif pada makro ekonomi, kurs, suku bunga
Recommendation: ST/Swing
5.      Telco: TLKM, ISAT
Karakter: Saham telco merupakan pejantan tangguh pada tahun 2005-2007,
karena sifatnya yang semi monopoli, namun saat ini banyak operator baru
sehingga perang tarif tidak dapat dihindari dan akibatnya menurunkan
pendapatan emiten lama. Strategi marketing yang saling menjatuhkan
menandakan betapa persaingan bisnis yang sangat tidak sehat.
Pro: Defensive, revenue dalam negeri dominan, sudah murah, dividend
Cons: Unhealthy competition
Recommendation: -
6.      Property: ELTY, CTR*, LPKR
Karakter: Saling tergantung dengan sektor bank. Kalau sektor bank ngadat,
property akan ikut. Penurunan harga saat ini sangat tidak mencerminkan
fundamental, murni karena sentimen makro ekonomi/suku bunga. Sektor
property ada di peringkat #3 dibawah mining dan agri dalam performance
harga.
Pro: Demand akan selalu ada, secara fundamental sangat amat murah harganya
Cons: Sensitif pada suku bunga, sektor banking.
Recommendation: LT
7.      Automotive: ASII
Karakter: Slow lumbering hulk, ASII di bursa memonopoli sektor otomotif.
Pertumbuhan penjualan kendaraan yang tinggi menandakan demand akan
otomotif sebetulnya tidak terganggu dengan tingginya harga minyak/inflasi.
ASII memegang lisensi hampir seluruh kendaraan yang ada di Indonesia.
Pro: Constant demand, no competitor, menguasai dari hulu ke hilir
Cons: Sentimen inflasi
Recommendation: LT
8.      Consumer Goods: INDF, UNVR
Karakter: Slow moving, defensive sector. Sektor ini memiliki pasar dalam
negeri yang cukup konstan, karena produknya tetap dibutuhkan bahkan saat
krisis moneter. INDF mengakuisisi LSIP agar dapat menguasai industri dari
hulu hingga hilir.
Pro: Constant demand, defensive
Cons: Slow
Recommendation: LT, diversification
9.      Basic Industry: Semen, pulp, Chemical, Packaging, dll.
Karakter: Basic industry adalah emiten "turunan" alias emiten di area
hilir. Beberapa sahamnya terlihat bergerak secara independen, biasanya
terkait dengan ekspansi atau corp. act lain, seperti AKRA, SOBI, INTP,
CPIN, BRPT
Pro: Independen = naik sendiri, turun sendiri
Cons: Hard to analyze, dikuasai bandar
Recommendation: ST, Analisa TA sangat diperlukan untuk saham yang susah
dibaca secara FA/Sektoral.
Sesuaikan karakter setiap sektor/saham dengan kemampuan analisa dan time
frame trading anda. Saya pribadi tidak begitu mendalami sektor banking,
jadi saya sebisa mungkin tidak coba trading di saham di sektor tsb.
Demikian review saya, semoga bermanfaat dan dapat diterima apa adanya.

Regards,
DE


2008/4/25 jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]>:
Anda BENAR,

Jika kita NUNGGU lowest ihsg untuk dapetin BEST BC
adalah SALAH BESAR....

Best Blue Chip saat ini harganya SUDAH lebih tinggi daripada
saat IHSG terendah tgl 9/4/8 dilevel 2180.

Saat ini IHSG 2240 atau 60 point lebih tinggi daripada LOWEST
IHSG tapi Best BC sudah tinggi terutama untuk sector tambang
dan agri (RONDE 1).

Saat ini index lagi diturunin lagi, pada waktu ihsg naek lagi
maka PASTI ada sector TAMBAHAN diluar tambang dan agri yang
AKAN DIBAWA NAIK (RONDE 2).

Sector apakah ITU ?.

JIka ada 2 sector BARU diluar tambang dan agri yg ikut naik
pada RONDEX 2, maka IHSG akan memecahkan PREVIOUS HIGH 2349
(18/4/8) pada Impulse Wave 3.

Ini musti tanya pak DE (advisor OB):
- Sektor apa yg NEXT in quality to Mining and Agri ?.


Kirim email ke