Hari INCO terjun, besok giliran ANTM diterjunin

James Arifin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:          kayaknya nggak gobloq deh 
bandarnya. Nggak mungkin ke 5xxx lah

  On 4/22/08, Dick Q <[EMAIL PROTECTED]> wrote:               
he..he..he..setuju Pak. 
  Anyway tadi saya call teman di soroako utk memastikan gak ada cerita2 aneh di 
sono. 
  INCO barang bagus, sy collect terus utk setiap penurunan 500. 
  Kalau mau ke 5xxx makin banyak saya makan. Kapan lagi dapet barang bagus dgn 
harga discount ;)
  Cheers,
  DQ
    ----- Original Message ----- 
  From: Angelo Ferdinand 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 22, 2008 11:16
  Subject: [obrolan-bandar] Saham INCO = TOILET PAPER??
  
 
Sebuah renungan sederhana : SEGIMANA ANJLOK SIH PENDAPATAN/LABA INCO Q1 JUmat 
nanti sampai sahamnya dibuang kayak Toilet Paper untuk sebuah emiten yang tak 
punya hutang dan di manage dengan management world class dan multinasional dan 
merupakan anak perusahaan dari perusahaan raksasa Vale yang sahamnya di bursa 
dow masih relatif stabil??

Laporan Keuangan INCO 2007 menyatakan bahwa rata2 harga Nickel sepanjang tahun 
2007 "HANYA" US$ 29.400an, padahal tahun 2007 (H1) adalah puncak naiknya harga 
nickel sampai sempat mencapai rekor sepanjang abad US$54rebu/ton.

Nah, mari kita lihat pergerakan harga nickel 2008 sampai sekarang, rata2 dapat 
dikatakan di angka 28.800/ton - 29.500/ton dan bermain di range itu.

Tahun 2007 INCO sempat dilanda mogok kerja cukup lama, tahun 2008 TIDAK.
OK lah, cogs 2008 naik karena harga BBM Industri, BUT, labanya mau anjlok 
segimana dalam sih? Hutang gak punya, kendala di lapangan tidak terdengar.

EPS tahun 2007 12,4cents = Rp.1150,-/saham. Anggaplah turun 1/3 nya jadi 
750,-/saham karena eskalasi production cost, bonus karyawan pasca mogok, 
turunnya harga jual nickel, dll..
Apakah gak menarik, megang INCO yang terkenal royal membagi hampir seluruh EPS 
menjadi 
deviden dengan harga misalnya 7rebu dan deviden 750/tahun?

Sekali lagi ini cuma renungan sederhana yang sudah memasukkan asumsi 
pesimistis, yakni laba anjlok 1/3, hehehe. Padahal, harga nickel lme saat ini 
tidaklah seanjlok harga rata2 penjualan nikel INCO 2007.

So? Kalau saya, saya mau tampung lagi INCO kalo berani diguyur sampai <6rebu. 
Soalnya udah kenyang asam garam dikocok oleh bandar ISX. Sering kocokannya 
berlebihan dan over acting.

  
  






  

                           

       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Kirim email ke