Nama Financia sebenarnya hanya nama buatan (bukan standard ilmu). Tapi karakteristiknya di sebuah desa yang menggunakan uang (system moneter sederhana). Kepala desa pernah belajar dan bekerja part time di sebuah bank, dan ingin menerapkan system itu di desanya yang sebelumnya hanya mengenal barter. Di system tersebut penduduk meminjam uang dari bank, dimana bank membebankan biaya (interest) sehingga jumlah uang yang harus dibayarkan lebih dari yang dipinjam. Penduduk menyetujui untuk menerapkan system ini, dan kepala suku mengelola bank tersebut dengan bunga 10%.
Karena di desa tersebut ada 10 orang, masing-masing mendapat pinjaman 100 dollar, dan perlu dikembalikan setahun kemudian. Jadi sepanjang tahun uang tersebut berputar-putar dan penduduk melakukan jual beli dengannya. Kegiatan ekonomi dan commerce di desa jauh meningkat dibanding menggunakan system barter. Hanya saja sampailah pada akhir tahun dimana tiap orang harus mengembalikan pinjamannya berikut bunga. Dan apa yang terjadi? Dari 10 orang, 7 orang berhasil mengembalikan $110 dollar. Beberapa orang yang sangat sibuk bahkan masih memegang beberapa ratus dollar savings karena telah bekerja sangat berat. Kepala suku sangat bangga dengan pencapaian mereka. Masalahnya dengan 3 orang sisanya, mereka hanya memiliki 20 dollar masing-masing. Ketiga orang tersebut menjelaskan pada kepala suku, dan terjadi perdebatan sengit. Mereka telah bekerja keras, hasil panen mereka bagus dan ternak juga sehat. Cuma saja penduduk lainnya tidak membeli barang mereka, sementara mereka telah membeli pupuk dan induk ternak yang menghasilkan ternak tambahan. Karenanya ketiga orang yang "gagal bayar" tersebut meminta pada kepala suku agar diperbolehkan membayar dengan ternak dan hasil pertanian. Bank umumnya tidak menerima barang untuk bayaran hutang sebab menurut kepala suku keluarganya masih punya stok beras dan makanan, jadi tidak bisa nambah stok makanan lagi. Jadilah produksi yang sia-sia dan 3 keluarga hancur bankrupt. Apa yang salah dengan system ini? Satu adalah jumlah uang tidak berkembang mengikuti perkembangan ekonomi. Premis yang benar adalah " uang berkembang mengikuti perkembangan ekonomi sebagai ukuran aktifitas dan alat pertukaran". Masalahnya bagaimana caranya si kepala desa menjustifikasi ia harus mengeluarkan uang yang lebih. Jika di masa awal ia hanya mengeluarkan $1000 dollar untuk 10 keluarga, bagaimana caranya 10 keluarga tersebut bisa menghasilkan $1100 dollar jika uang yang beredar Cuma pas $1000 saja? Mari kita bandingkan dengan interaksi system moneter Indonesia dengan Amerika misalnya. Di awal pembangunan Indonesia menerima bantuan moneter Dollar Amerika yang harus dibayar pokok plus hutangnya. Sementara itu bank Indonesia tidak bisa mencetak uang dollar jelas terlihat dimana letak kesulitannya bukan? Secara agregat, ekonomi Indonesia yang menggunakan rupiah barangkali mampu membayar utang plus bunganya masalahnya karena bank Indonesia tidak berwenang mencetak dollar amerika tersebut, maka Negara Indonesia dan Negara-negara lain yang berhutang dollar harus berebut dengan Negara pengutang lainnya seperti mexico, Thailand, Malaysia, dll untuk mengumpulkan dollar. Darimana kita bisa yakin bahwa uang dollar yang beredar di seluruh dunia ini akan cukup untuk membayar utang pokok ditambah dengan bunganya? Terlebih lagi kalau jelas-jelas neraca perdagangan Indonesia dengan Negara lainnya masih deficit (artinya masih banyak impor dari expornya) mau mimpi dari mana bisa dapat uang dollar untuk membayar utang dollar?? Apakah masih heran kalau dulu krisis ekonomi perusahaan kelimpungan mencari dollar, padahal bisnis dalam negerinya tergolong lancar, bagus dan profitable? Kenapa? Karena bank Indonesia tidak berwenang mencetak dollar. Bisa cetak rupiah sebagai media transaksi dalam negeri, tapi tidak bisa mencetak euro atau dollar. Ekonomi dalam nominal rupiah bisa jadi bagus (macam 3 petani yang hasil panennya bagus), tapi hanya karena tidak ada yang menukarkan barangnya dengan uang dollar, jadilah ia bangkrut. Barangkali ada yang salah.. cuma ingin menggambarkan secara sederhana sistem moneter kecil.