saya mengenal baik seorang teman.dia pedagang halal loh dia anak yatim yg dijual dan tdk mengenal orangtua aslinya.umur 25thn sebatang kara diusir dr rumah.
thn 99(30thn) keluar dr kerja karena perusahaan bangkrut.uang dikantong 3 juta,langsung menikah tanpa pesta.mulai berdagang kecil2an thn 04(5thn kemudian)harta bergerak+tdk bergerak +- rp10m thn 07(3thn kemudian)krn mengikuti anjuran personal bangking,cash yg ditaruh dlm reksadana berkembang menjadi 150%. total harta sekarang +-30m dan terus bertambah thn 08 mulai mengenal dunia saham dan hanya sebagian kecil yg ditaruh disana walaupun pasif(investor). menurut dia, market saham persis seperti berdagang. memilih barang yg sedang in,ada barang yg dijual untung besar,ada barang yg dijual untung kecil,ada juga yg dijual rugi krn kadaluarsa,ada juga yg menjadi stock mati menjadi pajangan dirumah. apakah dia percaya hoki? yah, sangat katanya. kadang hoki membalik keadaannya yg sedang genting dan meminimalkan kerusakan.dan hoki harus dipelihara,dgn hidup yg lurus.sbg suami dan ayah yg baik.setiap minggu beribadah dan beramal.(memberi utk menerima, jangan menerima lebih baru memberi kelebihan itu katanya) (oh yah, dia donor ,sudah ke 90an katanya) apakah dia menggunakan TA&FA dlm menganalisa usaha? jawabnya yah sedikit katanya, banyakan pake Feeling Analis.10:10:80 perbandingannya katanya. Aneh menurut saya,bisakah digunakan dlm saham?kalau utk usaha mungkin bisa.tapi saya tdk bisa berargument dgnnya karena melihat hasil telah dicapainya. begitupun hidup katanya,setiap memecahkan persoalan harus ada keputusan akhir dr feeling analist yg diputuskan dlm keadaan/kondisi pikiran yg paling tenang pikir saya, mana bisa pikiran tenang kalau index/saham udah turun 3% dan terus turun. regard dari yg selalu mengambil manfaat dr OB,tapi tdk pernah memberi ____________________________________________________________________________________ Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ