Telekomunikasi emang marginnya guede, tapi oleh karena marginnya gede 
makainya timbul banyak persaingan (teori marketing). Karena 
persaingan, malah perang tarif, makanya marginnya jadi kecil.

Hal ini diakali dengan trik tarif. 0,1 per detik tapi setelah menit 
ke 2 dan sebagainya. Yang pada intinya, kalau nelpon makin lama, 
tarif rata2 nya per detik makin murah. Tapi akuntan mereka udah 
ngitung2 kebiasaan nelpon orang indonesia gimana, sehingga tetap 
untung juga, Karena setelah diselidik telpon bisanya 2 menit. 

Jadi mereka udah menetapkan tarif dasar (kira2) per koneksi telepon. 
Tingkat cheat industri telekomuniasi dan tarif di Indonesia ini 
termasuk yang paling tinggi lho. 

Dengan ketatnya persaingan, kita bisa liat bahwa iklan makin banyak 
untuk menarik perhatian pelanggan atau calon pelanggan (MNCN, SCMA, 
dan industri media bakal untung besar, tunggu aja laporan 
keuangannya, karena tahun 2007 iklan rokok dan telko makin meninggi 
di jam2 premium pula). 

Karena kebutuhan sama, tapi banyak pilihan operatornya, makanya 
iklanpun makin gencar bahkan terkesan ada yang saling sindir 
kompetitornya. 

Tapi salah satu keuntungan TELKO di Indonesia, yang buat mereka makin 
gencar promosi walau rugi sesaat, karena pasar kita ini sangat besar. 
220 juta penduduk, bandingan dengan banyaknya penduduk jepang yang 
hanya 130 juta penduduk. Dan bahkan menurut penelitian bahkan 
menurun. klao indo mah malah naik..

Apalagi jepang wilayahnya kecil, jadi ga ada alasan kan buat 
interlokal. indonesia dibatasi lautan jadi paling murah ya nelpon, 
daripada terbang pake pesawat.

Makanya perusahaan luar mau akuisisi beberapa telko di Indo, Apalagi 
orang indo penuh dengan basa - basi, sukanya ngobrol, telpon bisa 
ampe berjam - jam,he3... apalagi yang pacaran, pernah saya nelp ampe 
5 jam,he3...

Intinya Telko di Indonesia peluangnya masih sangat bagus ke depannya. 
Selama kebiasaan ngobrol panjang ga berubah,he33..

Satu lagi, orang indo itu, menurut penelitian cepat percaya iklan dan 
suka ama produk prestis dan nluar negeri. JAdi advertising dan media 
masih punya kesempatan tingi. Walau MNCN nyungsep, tetap 
kupegang,he3...

Ciao...Sori kepanjangan...
With Love..

Kirim email ke