tp tempe kita bahan bakunya dari USA kekekeke

itulah Indonesia, dulu banyak yg blg anti Amerika tapi tetap asyik mkn tempe
tanpa tahu bahan bakunya diimport dari USA.

2008/2/11 Andrew wijaya <[EMAIL PROTECTED]>:

>   Masalahnya kita hidup di USA atau Indonesia? Masa anda yg makan tahu
> tempe ikutan makan burger mau ikutan bangkrut atau hidup susah spt orang di
> USA? Orang USA sekarang susah, itu wajar karena mereka mungkin dulunya lebih
> makmur. Sedang orang Indonesia umumnya orang susah masa ngak boleh hidup
> senang? Carilah saham yg memiliki local contain yg besar dgn pangsa pasar
> local yg sangat kuat. Merekalah yg akan bertahan ditengah gonjang-ganjing
> ekonomi global.
>
> Pada tanggal 12/02/08, HS <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> >
> >   AS Memang Sudah Resesi
> > Selasa, 12 Februari 2008
> >
> > Jakarta (Indofinanz) - Rumah kosong dan tanda untuk
> > dijual kini semakin banyak dilihat di kawasan
> > perumahan di AS. Kondisi ini bisa saja mengisyaratkan
> > anda kehilangan pekerjaan atau tidak diketahui
> > pemiliknya karena suramnya perekonomian. Apakah ini
> > sinyal sudah terjadinya resesi di negara adidaya itu?
> >
> > Sejumlah kalangan ekonomi Indonesia dengan lantang
> > menilai belum terjadi resesi di AS. Tapi berdasarkan
> > hasil jajak pendapat yang dilakukan Associated
> > Press-Ipsos Poll memberikan hasil bahwa 61 persen
> > publik percaya bahwa situasi ekonomi sekarang ini
> > sangat menakutkan dan merupakan resesi pertama sejak
> > 2001.
> >
> > Tekanan yang tak kunjung berakhir di pasar perumahan
> > AS dan peliknya masalah kredit menjadi sumber masalah
> > dalam tiga bulan terakhir di sepanjang tahun 2007.
> > Beberapa ahli, seperti yang diakui dalam survey
> > tersebut menyatakaan ekoniomi sekarang memang
> > mengalami penurunan. Kekhawatiran konsumen dan
> > kalangan bisnis ini berdampak pada turunnya tingkat
> > belanja, yang akhirnya malah membuat ekonomi semakin
> > parah.
> >
> > "Sudah pasti, kita dalam resesi," kata Hilda Sanchez,
> > 44, salah satu responden. Mahalnya harga energi dan
> > makanan yang paling menohok konsumen. "Kami tidak
> > dapat membeli barang secara normal lagi. Kami
> > memangkas pos-pos belanja yang tidak mendesak,"
> > tambahnya. Tak bisa dipungkiri, sekarang ini semakin
> > banyak konsumen yang membeli obat generik dan makan
> > saat hanya lapar saat. Respondenlainnya, Nanette
> > Dahlin, 52, dari Louis Park, Minn., menilai kondisi
> > saat ini sangat menakutkan. Dia mencontohkan temennya
> > yang menjual rumahnya dan terpaksa mengurangi harga
> > lebih dari US$100 ribu hanya dalam satu pekan.
> >
> > __________________________________________________________
> > Never miss a thing. Make Yahoo your home page.
> > http://www.yahoo.com/r/hs
> >
>
>  
>

Kirim email ke