LOW to CLOSE: The Hidden Treasure Bullish trader selalu mencari saham yang BERGERAK NAIK, mereka selalu mencari saham yg berwarna HIJAU, saham yang membuat NEW HIGH dan saham yang membuat HIGHER LOW.
Mereka cenderung menghindari saham yang berwarna MERAH, kecuali trader dari China yang selalu nyari ANGPAO MERAH, saham yg berwarna MERAH (=naik) karena di China MERAH adalah POSITIF dan KEGEMBIRAAN. Semua event yg menandakan kegembirakan dihias dengan warna MERAH. Secara umum, saham yg BAGUS ditandai dengan harga hari ini yang lebih TINNGI dari harga kemarin. Tapi RUMUS ini kurang MENGENA pada market yg bearish karena pada market yang bearish, harga harga cenderung turun. Untuk mengatasi ini embah menggunakan angka LOW to CLOSE. Apa arti angka LOW to CLOSE (LTC): 1. LTC menunjukan berapa kuat Mr Bull rebound dari titik terendahnya. 2. Angka LTC yg bagus menunjukan formasi bullish V pada grafik intraday. Untuk mengukur kekuatan angka LTC in embah menggunakan ratio BULL STRENGTH dengan menggunakan rumus: BULL strength = (LOW to CLOSE) / (LOW to HIGH) Angka Bull strength = 100% menunjukan harga berhasil rebound dan tutup pada HIGHnya (CLOSE = HIGH). Angka Bull strength = 0% menunjukan harga tutup pada LOWnya (CLOSE = LOW). dan untuk mengukur kekuatan Mr Bear, embah menggunakan rumus: BEAR strength = (HIGH to CLOSE) / (LOW to HIGH) Dengan menggunakan rumus ini embah membuat daftar saham yg BERHASIL REBOUND dari titik terendahnya. Kemudian daftar ini di SORTIR dari yg paling kuat reboundnya ke yg lebih lemah. Daftarnya bisa dilihat di: http://www.invest2000.net intraday