Iya pak boyz, saya kan juga cuman sekedar sharing aja. :p sekalian minta pendapat dari senior2 disini. Ngak ada maksud untuk sok pamer analisa etc2. Saya sendiri TA juga baru belajar seumur jagung kok. masi *cetek.*
*"TA tidak pernah berbicara tentang KEPASTIAN, TA hanya berbicara tentang KEMUNGKINAN." ** "Our Objectives in the market is not to be always right, but to make a Big Profit when we are right, and cut short the losses when we are wrong." *kata2 bagus nih pak boyz, nanti saya ingat2 terus :p. memang betul, semua ini cuman perkiraan aja. dan tentunya kita harus bikin plan B seperti yg pak boyz bilang... ditunggu kelanjutan wejangannya pak boyz :p Regards, Tjun 2008/2/7 boyz <[EMAIL PROTECTED]>: > well, it's good for you pak Andri Irawan, > at least you have conviction from your own analysis ... > jangan sungkan-sungkan berdiskusi, > dimilis ini gak ada yang PASTI BENAR terus analisa-nya > ntah yang junior, yang senior, yang master, yang beginner. > > saya cuma mau syering aja nih, bukan berarti saya sudah senior, master, > jago dll. > > > Sekarang kita sedang berbicara dengan dasar TA. > itu artinya, kita sedang mencari probabilitas dan menghitung > reability-nya. > karena : > *"TA tidak pernah berbicara tentang KEPASTIAN, TA hanya berbicara tentang > KEMUNGKINAN." > *(ini adalah prinsip pertama yg harus dipegang oleh TA'ers) > > itulah sebabnya seorang TA'ers atau trader harus SELALU punya Plan B (spt: > cut loss, dll) .... > yaitu rencana yg harus dilaksanakan jika Plan A ternyata salah / gagal ... > > contoh: > pernahkah kita mempunyai analisis / keyakinan bahwa market / saham akan > TURUN, > jadi pastinya kita akan wait and see ... > tapi ternyata market naik ... dan kita akhirnya melongo (karena gak punya > Plan B)... > lalu kita berpikir ..."ah pasti bohongan nih, dead cat bounce, jebakan" > ... > ternyata ... market / saham tsb masih NAIK terus ..... > > kalau ada TA'ers yang terlalu yakin bahwa prediksinya TIDAK MUNGKIN SALAH > .... > berarti dia sudah LUPA dengan prinsip pertama TA. > * > "Our Objectives in the market is not to be always right, > but to make a Big Profit when we are right, and cut short the losses when > we are wrong." > * > atau, > tujuan kita-kita nyemplung berkubang dimarket bukanlah untuk menjadi yg > selalu benar prediksi-nya, > tapi untuk membuat Cuan Gede disaat prediksi benar, dan buru-buru cutloss > biar gak rugi Gede disaat prediksi salah. > > Bahkan very accurate prediction / analysis pun, bisa menjadi tak berguna / > tak menguntungkan > kalau kita gak berani ambil action. > > coba ingat-2 ... > pernahkah kita-2 mempunyai analisis bahwa suatu saham / market akan NAIK > ... > tapi kita gak berani 'ACTION' alias BELI .... cuma melongo aja lihat saham > tsb dan market naik. > baru deh nyesel, dan berkata : "tuh kan ... gw bilang juga mau naik..." > > > mengenai DJIA, seperti yang telah dibilang, > Market naik dan Turun adalah Hal yang BIASA ... > gak ada market yang naik terus dan atau turun terus ... > yang terpenting adalah bagaimana kita mempersiapkan 'Reaksi' kita agar > tetap 'Rasional' terhadap kenaikan dan penurunan tsb. > > > wah jadi kepanjangan nih, hehehe .... > yg tentang DJIA dibikin bersambung aja dech biar gak bosan membacanya ... > > *to be continued ....* > > > > Andri Irawan wrote: > > Hm.. pak DE dan pak boyz, > > kok saya masi tetap *keukeuh *sama pitchfork yah buat dow... yang terbukti > akurat sejak desember lalu ? kalo ga salah waktu itu ada anggota milis yg > bilang dow bisa ke 10.500 deh, tapi saya lupa siapa. memang ga dalam waktu > 1 minggu, tapi downtrendnya ke situ? > > dan buat ihsg juga masi yakin dengan analisa mbah yang bilang ihsg mau ke > 2400 dalam 2 bulan :D (coba dibandingin chartnya ihsg januari sama kemaren? > semakin mendekati 2400 yah? :P) kudos deh buat mbah. > > Regards, > > Tjun > > >