mau RESESI atau TIDAK RESESI,
kata pak SB....kalo memang udah HOKI....ya CUAN terus aja....
hahaha.........

kalo RESESI kyknya tidak lah.......banyak yg bangkrut ntar....
atau kaya mendadak.......karena beli saham MURAH.....
coba aja dulu beli ANTM di harga 100 perak sebanyak 100 jt saja...
skr udah jadi brp tuh..........tidur aja gak perlu kerja kali....hahaha....

  ----- Original Message ----- 
  From: Dean Earwicker 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 02, 2008 7:30 PM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Pelan-pelan agenda SUPERBOZZ mulai terkuak...


  Boleh pak. :)

  Saya nggak akan ngotot atau ngeles kok kalau nanti ternyata beneran 
resesi..hehe.. I don't work (trade) for money, instead I want my money works 
for me.. ya kira-kira begitu lah..

  Mumpung weekend tadi sempetin nonton Dow, tutup positif di 12743 (+92). 
Idealnya kan bursa saham merepresentasikan ekonomi, tapi kenyataanya kebijakan 
ekonomi (fed) yang ngikutin maunya pasar (wall street)

  Soal gimana masa depan ekonomi dunia, saya serahkan pada para pakar ekonomi, 
pengusaha dan birokrat saja, I think they have something to come up with.. :) 
It's politically incorrect to have a recession when election is about to come, 
at least for the republicans.

  Saya sih nggak melihat US kekurangan likuiditas, cuma duitnya nyangkut di 
dompet saudagar timteng dan china, toh mereka ngelihat harga-harga saham di 
bursa dunia sudah banyak yg undervalued (baca berita akuisisi YHOO oleh MSFT, 
Herald oleh BUMI dan ANTM+China), pastinya mereka akan invest di tempat yang 
menjanjikan which is emerging market like INDONESIA.

  Untuk US, saya juga lihat banyak kebijakan yang bisa dilakukan pemerintah 
sana untuk meningkatkan ekonomi, seperti misalnya pemotongan suku bunga (DONE!) 
dan insentif pajak (DONE!), selanjutnya (mungkin) subsidi bbm (mungkinkah?), 
jual asset ke investor asing (IN PROGRESS), pemotongan bea import raw material, 
penarikan militer dari irak (ini biang kerok defisit), merger (efisiensi), 
akuisisi, restrukturisasi hutang, dsb. Tapi ini tentunya bukan "urusan" 
investor kere spt saya..hehe..

  Kondisi sekarang memang (dibuat?) menakutkan, volatilitas tinggi. Ini biasa 
terjadi setelah crash (cek chart IHSG). Btw, demand untuk komoditi masih 
tinggi, sampe China stop ekspor timah dan batubara karena kekurangan supply 
akibat badai salju.

  Kalau untuk urusan bisnis, saya percayakan pada direksi/manajemen emiten 
untuk cari jalan keluar supaya perusahaanya untung. Itulah tugas mereka, bukan 
tugas pemegang saham. Entah bikin produk baru yang value nya lebih tinggi, 
efisiensi, ekspansi, promosi gencar, whatever lah. Sebagai investor/pemegang 
saham, paling saya cuma bilang "pokoknya you mesti untung".. hehe.. jadi saya 
optimis sajalahâ„¢. Crash senyum, rally ketawa, sideways nyengir... happy as 
always..

  Rules #4: Fundamentals will rule.

  Eh lupa, ini sih untuk investor, bkn untuk trader spt pak halim..hehe... 
saran aja daripada duitnya nganggur, boleh tuh diinvest ke gold, lagi rally 
terus...

  Yah, semoga besok lebih baik dari hari kemarin...

  Regards,
  DE






  2008/2/2 Halim Mintareja <[EMAIL PROTECTED]>:

    Finally

    I get decision pak DE

    Buat saya Recession ... FOR SURE
    Saham-saham di dunia sedang "digilir" buat distribusi.

    Soal akuisisi... no comment dah. Kayaknya koq seperti "Just Another Game" 
mirip akusisi BHP ke Rio yang cuman buat mainin harga sahamnya.

    May be I am wrong....tapi saya harap senin kita masih bisa ikut dow barang 
sebentar.
    Mau cuci gudang dan istirahat. 

    Sambil nunggu index bikin keputusan CRASH atau NEW HIGH...kalau cuman 
digilir di tengah gini males. Spread terlalu kecil, volatilitas tinggi, terlalu 
banyak "Konflik"

    Beda pendapat kan boleh ya :D

    Halim



    2008/2/1 Dean Earwicker <[EMAIL PROTECTED]>:


      http://www.msnbc.msn.com/id/22947626/

      Yahoo di bid oleh Microsoft 63% dari harga premium. Herald di bid oleh 
Bumi & Antam. Bank-bank besar amerika & eropa di inject sama timur tengah dan 
china. Hmm, terjadi akuisisi dimana-mana, mulai dari tambang, bank, sampai 
tech. Bad news mulai rada-rada "maksa", buat menekan harga, mulai dari berita 
yang keluar mendadak sampe riset yang downgrade serendah-rendahnya.

      Think out of the box. Recession? No way.

      Embah, please share what you think of this.

      Regards,
      DE




   

Kirim email ke