buat penggemar BUMI..

http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/bursa/1id38571.html
=============

Laba bersih Bumi 17% di atas estimasi

   -

   
<http://web.bisnis.com/cetak.php?cid=1&id=38571&url=http%3A%2F%2Fweb.bisnis.com%2Fedisi-cetak%2Fedisi-harian%2Fbursa%2F1id38571.html>

JAKARTA: Laba bersih PT Bumi Resources Tbk dalam kurun Januari-Oktober 2007
melampaui rata-rata estimasi analis untuk sepanjang tahun menyusul kenaikan
harga batu bara dan penjualan aset.

Bumi melaporkan laba bersih perseroan hingga 31 Oktober 2007 sebesar
US$763,34 juta atau setara dengan Rp7,17 triliun (asumsi US$1=Rp9.400). Pada
saat yang sama, penjualan perseroan mencapai US$1,8 miliar atau setara
dengan Rp16,92 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, berarti laba bersih Bumi 17% lebih besar
dibandingkan dengan rata-rata estimasi laba sepanjang tahun yang dibuat oleh
14 analis dalam survei Bloomberg sebesar US$648,2 juta. Sayangnya, produsen
batu bara terbesar ketiga di Asia itu tidak menyertakan data pembanding
kinerja untuk periode yang sama pada 2006.

Permintaan dari negara Asia dan kemacetan yang terjadi di pelabuhan
pengiriman di Australia mendorong harga batu bara, sehingga menguntungkan
eksportir batu bara terbesar di Indonesia ini.

Harga batu bara untuk pembangkit listrik di Newcastle Australia, yang
merupakan pelabuhan pengekspor batu bara terbesar dunia, mencetak rekor
sebesar US$91,77 per ton pada 4 Januari.

"Bumi berada pada posisi yang tepat untuk [menikmati] pertumbuhan permintaan
batu bara yang kuat dari pasar domestik ataupun luar negeri, khususnya China
dan India," kata analis Macquarie Group Ltd Adam Worthington, Albert
Saputro, dan Simon Francis dalam catatannya kepada klien yang terbit
kemarin.

Bank investasi tersebut mengerek estimasi laba Bumi pada 2008 sebesar 55%
serta menaikkan target harga saham sebesar 15% menjadi Rp7.335. Saham dengan
kode perdagangan BUMI ini pada perdagangan Rabu naik Rp50 menjadi Rp6.350.
Posisi ini sudah turun dibandingkan dengan penutupan Senin ketika mencetak
rekor Rp6.400.

Harga saham BUMI pada sepanjang Januari-Oktober 2007 tercatat naik 427% dari
Rp910 pada 2 Januari 2007 menjadi Rp4.800 pada 31 Oktober 2007. Jika
dihitung setahun penuh, harga saham tersebut tumbuh sebesar 559% menjadi
Rp6.000.

Bumi menyatakan perusahaan membukukan keuntungan sebesar US$497,6 juta atau
setara dengan Rp4,68 triliun dari penjualan 30% saham perusahaan
pertambangan batu bara PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia pada
Mei 2007.

Berdasarkan pernyataan manajemen Bumi kepada regulator, keluarga Aburizal
Bakrie secara tidak langsung memiliki 40% saham pertambangan batu bara
tersebut.

Worthington mengatakan ada kemungkinan penerbitan laporan kinerja keuangan
Bumi dalam 10 bulan dilakukan sehubungan dengan adanya upaya restrukturisasi
bisnis keluarga Bakrie. Pasalnya PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk juga
mengeluarkan laporan keuangan serupa di media massa.

"Kinerja tersebut mencerminkan penekanan kami pada peningkatan transparansi.
Selain itu, [publikasi laporan keuangan] diperlukan dalam konteks
kemungkinan pendanaan baru bagi Bumi untuk akuisisi dan diversifikasi
usaha," kata Head of Investor Relation Bumi Dileep Srivastava, dalam pesan
singkatnya.

Laba bersih Bumi dalam sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2007
melonjak lima kali lipat menjadi US$800 juta setelah perusahaan menjual
saham di KPC dan Arutmin dan kenaikan harga batu bara. Sebagai perbandingan,
pada 2006 perseroan membukukan keuntungan sebesar US$222,4 juta.

Kirim email ke