Salam Sejahtera...

Pada Jumat, 28 Desember 2007, Richard Ropongi menulis:

> Koq pakar2nya blm jwb sih ? Mr. DE, Mbah, Mr.Oentoeng, Kang Ocoy, and 
> Mr. Tbumi sendiri ?  

Saya bukan pakar, tapi ingin berbagi. Mungkin ini bisa dijadikan
pembanding bagi teman-teman, khususnya yang baru 'lulus' dari pendidikan
tamtama, yang langsung dikirim ke medan tempur BEI.

Tahun 2007, saya bertanggungjawab dalam melakukan kekeliruan pembacaan
medan, sehingga sampai dengan sekarang berada dalam pengepungan pada
sejumlah kubu. Untung -fiuuuu.... untung saya orang Indonesia, yang
punya kata sakti "untung" :-)- mereka yang bertahan itu dalam tingkatan
detasemen saja, sehingga tidak mengganggu pergerakan dan dislokasi
satuan-satuan berkekuatan besar, yang berada pada kubu-kubu lain.

Inilah mereka:
CFIN, pada 375, sudah bertahan sekitar 12 bulan
DAVO, pada 300, sudah bertahan sekitar 10 bulan
ETWA, pada 600, sudah bertahan sekitar 10 bulan
FREN, pada 312, sudah bertahan sekitar 8 bulan
MASA, pada 240, sudah bertahan sekitar 8 bulan
MTDL, pada 300, sudah bertahan sekitar 8 bulan
SIPD, pada 80, sudah bertahan sekitar 8 bulan

Berdasarkan itulah saya kemudian mengenal diri saya sendiri, yaitu tidak
cukp cakap untuk memimpin pasukan berkualifikasi komando. Seperti
diketahui, satuan-satuan komando terdiri dari paling banyak 3 orang,
tidak sampai 1 regu (10 orang) serta senantiasa bergerak cepat, tidak
pernah menetap lama pada suatu titik.

Pengalaman dengan sejumlah kubu (ADHI, ANTM, INCO) justru menegaskan
bahwa saya lebih pas untuk mendampingi pasukan berkekuatan besar yang
paling kecil berkekuatan batalyon. Namun pada sisi lain, penugasan pada
kubu-kubu yang berada dalam wilayah maut, yang dikuasai oleh 1/2 raja
pedang (warlords), mirip keadaan di Somalia, menunjukkan keberhasilan.
Ini dibuktikan pada CNKO, ketika dalam hitungan sekitar 10 bulan dapat
bertahan dan kemudian ditarik mundur dengan hasil pelipatan kemampuan
sekitar 100%.

Pengalaman dengan CNKO itulah yang membuat saya kembali diterjunkan pada
2 kubu lain yang tergolong mematikan: POLY dan MYRX.

Pada 2008 ini, saya akan masuk pada peringatan ke-sekian tahun,
terhitung sejak suatu tahun yang mengandung angka 8, pada bulan 8 dan
bertanggal 8. Tahun 2008 akan membawakan 4 buah angka 8 pada saya, yang
tidak percaya pada numerologi, namun justru pernah mendapatkan
'pencerahan' ketika bertemu dengan 8888.

Apakah yang akan terjadi dengan para satuan yang sudah terkepung sekian
lama itu ? Dapatkah mereka pada akhirnya kembali dengan selamat DAN
merebut kemenangan ? Kejayaan sempurna hanya dapat diraih melalui 
pengorbanan dan kegigihan serta kepercayaan bahwa akan selalu ada jalan 
untuk bukan saja lolos, melainkan juga membalikkan keadaan. "Aegroto dum 
anima est, spes est (ada hayat, ada harapan) !

Saran untuk teman-teman yang baru masuk:
1. Simak laporan keuangan
2. Amati grafik tahunan emiten
3. Perhatikan kesesuaian antara janji, rencana dan kenyataan
4. Ambil tindakan dan JANGAN RAGU.

Kemenangan bagi yang gigih dan berani !



Sharif Dayan
Epitoma Rei Militaris

Kirim email ke