Buffet or no Buffet yang jelas pasar US beda sama pasar sini.. 

tapi kalau Buffet masuk China... rasanya ada sesuai yg gak sesuai 
sama yang saya pahami dari dia (hehe kayak kenal aje.. )

harusnya dia malah borong 'distressed assets' di US..  atau ujung2nya 
lebih ngeces juga liat volatility di growth markets :-)
any clues ?

salam
mrA


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, darma erwin 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menurut ringkasnya cerita Mbah buyut Buffet terdahulu, justru 
opini2 seperti dibawah inilah yang tidak perlu di dengarkan "cuekin 
aje, menyesatkan...." dan terbukti benar bahwa embah "JSX" ini emang 
bukan orang selevel Mbah buyut Buffet. Nuwunsewu mbah.....
>   
> jsx_consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           Kalo menurut embah sih, pak Tbumi adalah penganut 
Bufetisme sejati.
> Beliau beli saham tidak untuk dijual tapi untuk diwariskan
> ke anak cucu. Tapi pada case saham ANTM, saham ini sepertinya
> kecil kemungkinannya diwariskan pada cucu karena deposit
> tambangnya akan habis dalam satu generasi.
> 
> Bufet tidak mau meliat harga saham dipasar karena dia membeli
> BISNIS bukan lembar2 saham, Dia akan membeli suatu BISNIS karena 
> bisnis itu bagus bukan karena harga sahamnya mau naek karena 
> index lagi bullish atau sukubunga mau turun.
> 
> Embah juga setuju ama beliau bahwa FA INCO lebih baik
> daripada ANTM. Performance Rationya akan embah tampilkan
> di web kalo itungannya udah selesai. Embah lagi
> bikin programnya untuk ngitung ratio lap keuangan dengan
> mata uang asing.
> 



Kirim email ke